Rendy bersiap untuk pulang dan membawa beberapa baju kotor ke rumah, ya setelah beberapa orang membujuk nya agar istirahatlah dahulu. Akhirnya Rendy mengiyakan, Rendy berjalan pamit pada semua orang disana, sambil sesekali melirik ke arah istrinya yang masih setia menutup matanya.
" Nanti, kamu bisa kesini lagi. Sekarang istirahatlah dulu. " Ucap elin
Rendy mengangguk lalu berjalan keluar ruangan.
Sesampainya ia masuk dan di sambut bibi yang sudah menunggunya, " selamat datang den. " Ucap bibi
Rendy mengangguk lalu memberikan bag nya pada bibi. " Ini baju kotor semua bi, "
Bibi menerima seraya tersenyum.
Setelah itu Rendy berjalan ke kamarnya. Menarik nafas kasar lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Ia mungkin akan istirahat sejenak menghilangkan penat nya. Baru saja Rendy membaringkan tubuhnya handphonenya tiba-tiba berbunyi.
" Halo mih, "
" Sayang kamu kesini Sekarang yah. " Ucap elin
" Ada apa mih? Apa ada sesuatu terjadi pada amell " Tanya nya
" Kamu kesini Sekarang. "
Tanpa banyak berpikir Rendy kembali bangun seraya membawa kunci mobil nya dengan cepat.
Rendy berlari menelusuri lorong rumah sakit dan masuk pada salah satu ruangan disana. Pandangan tertuju pada wanita nya, mata nya yang sudah terbuka. Rendy mendekat perlahan.
" Amell baru saja pulih, kamu jangan bertanya yang tidak tidak ya. " Ucap elin
Rendy mengangguk mengiyakan.
Rendy duduk di samping brangkar seraya memegang lembut tangan Amell. Alat yang sudah terlepas dari tubuh nya saat ini hanya menyisakan satu infusan.
" Sayang, " panggil Rendy yang sudah tak membendung air matanya.
Amell diam tak melirik. Hanya matanya yang bergerak melihat lelaki di depannya.
Tak henti hentinya Rendy terus menciumi tangan Amell lembut. 'saya sungguh merindukanmu'
Tok tok tok..
" Permisi, Sekarang jadwal makan pasien ya. " Ucap salah seorang suster sambil mendorong beberapa makanan disana.
Rendy mengangguk setelah makanan siap, ia mengambil bubur yang tadi diberikan suster. " Makan dulu ya sayang. " Ucapnya
Bunda dan elin mencoba membangunkan Amell dan menyenderkan tubuhnya pada bantal di belakangnya.
Semua orang memperhatikan sikap Amell yang hanya terdiam tak menjawab.Rendy mulai menyuapi Amell dengan telaten, tatapan nya kosong kedepan sesekali melihat satu persatu orang di depannya.
Seusai makan, semua orang kembali mengajak Amell bercanda/berbicara tapi tak ada respon apapun dari wanita dihadapannya itu.
Semua orang saling memandang satu sama lain. " Apa ada yang sakit sayang? " Tanya bunda.
Lagi lagi Amell terdiam menatapnya.
" Kamu kenapa sayang? " Tanya bunda lagi khawatir, ia tak mendapat respon apapun dari putrinya itu.
Bunda, elin, Rendy, tengah menatapnya sedih.
Tangan Amell mengangkat pelan, meraba perutnya yang rata.
Rendy shock melihat Amell di depannya, tatapan kosong, air mata yang keluar terus sambil terus mengelus perutnya yang rata itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My lecturer My husband
RomanceNIKAH?! Sama Dosen paling ngeselin sejagat kampus menurut... Ganteng sii Iyaa.Tapii,Siapa juga Yang Tahan sama orang macam kutub Es kayak gitu! -Amelia Maaf jika banyak kesalahan atau tidak tepat dalam menggunakan kata baku atau non baku. Karna ini...