69

4.9K 309 33
                                    

  Setelah perbincangan tadi, nan mengajak Amell jalan2 ke mall bersama Zein juga.
Zein terus menggenggam tangan Amell sambil berjalan melihat lihat disana.

" De, kita makan dulu yu. " Ucap nan

Amell mengangguk.

" Kita makan disana ajh ya. " Ucapnya seraya masuk ke dalam salah satu restoran.

Nan membuka buka menu makan, sambil sesekali melirik ke arah Amell yang hanya melihat sekitar. " Kamu mau makan apa? " Tanya nan lagi.

" Samain aja kak. "

" Oke. "

Beberapa menit makanan datang. Terdapat satu mangkuk nasi yang ditutupi rumput laut kering, juga beberapa makanan lainnya. Mata Amell terdiam saat melihat satu hidangan. Broiled salmon with unage sauce, teriyaki salmon dan saikyo miso grilled salmon.

" Dek ayo makan, " ucap nan membuyarkan lamunannya.

Amell mengangguk lalu mengambil salah satu makanan itu dan memasukkannya perlahan. Matanya memanas, tangan yang terus mengusap perut ratanya saat ini.

" hey, kamu kenapa? Apa ada yang sakit? " Tanya nan.

Amell menggeleng cepat lalu memasukkan kembali makanannya hingga habis.

Seusai makan. Amell, nan, dan Zein kembali berjalan melihat lihat sekitaran mall.

" Ummah, Zein pengen ke toilet. " Ucapnya

" Oke oke. De, kamu tunggu disini ya. Kakak anterin Zein ke toilet dulu. "

Dan dijawab dengan anggukan oleh amell.

Sembari menunggu Amell sesekali melirik ke arah sekitar. Pandangannya tertuju pada salah satu Hoodie berwarna putih hitam. Amell mendekat ingin melihat dengan jelas.

" Boleh kakak ada yang bisa saya bantu? " Tanya salah satu pegawai toko.

" Boleh saya lihat Hoodie itu? " Tunjuk nya

Karyawan itu mengangguk lalu mengambilkan Hoodie yang terpampang diatas.

Amell tersenyum. 'cantik'

" Kebetulan ini stock terakhir kami ka, dan kebetulan ini juga couple sama Hoodie yang cewenya. "

Amell mengangguk. " Saya ambil yang ini. Apa bisa beli satu? " Tanya nya

" mohon maaf kak, karna ini memang sudah harus sepaket. " Jawab nya.

Amell sedikit terdiam. " Ah iya baiklah. " Ucapnya.

Amell mengambil dompet mencari uang lembar tapi tak ada. " Em mbak, apa bayar nya bisa pake kartu? "

" Bisa kak, mari. " Ucapnya berlalu.

Setelah merasa lelah akhirnya Amell pulang kerumah sambil menenteng satu paper bag ditangannya.

" Assalamu'alaikum, " teriak Zein saat tiba di rumah.

" Wa'alaikumsalam, udah sayang belanjanya? " Tanya bunda.

Zein mengangguk cepat, sambil mengangkat tinggi paper bag berisi mainan miliknya.

" Kamu belanja apa sayang? " Tanya bunda.

Amell terdiam. " Em, Amell beli jaket Hoodie bund. "

" Buat Rendy yah, Masya Allah. Semoga semakin baik ya sayang. " Ucap bunda.

Amell hanya tersenyum canggung.

" Yaudah kamu istirahat ajah, bunda udah siapin barbeque untuk malam. "

My lecturer My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang