45

11.4K 521 44
                                    

Haihaihai, makasih vote 100k nya..
Yo nambah lagi yo😍
Jangan lupa vote and coment!
          COMENTT APAPUNNNNN')
Makasih suport nya 🖤

                             Happy reading!

Minimarket
     Rendy berjalan masuk ke dalam Apotik. "Eum.. Mbak ada alat buat ngecek kehamilan?" tanya rendy

"Test pack?" ucapnya

Rendy mengangguk. "Saya minta satu pack," ucap rendy

"Baik tunggu sebentar yah," ucapnya berlalu

Rendy membuka handphone nya menatap foto walpaper handphone nya. Foto ia bersama amell sewaktu adegan Kiss saat pernikahannya waktu itu.rendy sengaja jadikan wallpaper.

"Rendy," Ucap seseorang

Rendy melirik ke arah sumber suara. "Meira?"

Meira tersenyum. "Kamu lagi apa disini, lagi beli obat buat amell yah?" tanya meira

Rendy mengangguk.

"Emang amell belum sembuh yah waktu kebentur kepalanya, gimana sekarang keadaannya masih baik?"

Rendy mengerutkan dahinya. Apa yang dimaksud meira,mengapa ia bisa tahu kejadian itu?

"Maksudnya masih baik?" ucap rendy

"Eum.. Itu maksud nya keadaanya gimana, udah baikan kah?" gelagap meira

"Kamu tahu dari siapa kejadian itu.?"  ucap rendy penasaran

"Hem, eh, itu aku tau dari mamah kamu." ucapnya

Rendy mengerutkan dahinya.

"Ini pak, ada beberapa pilihan." ucap nya

"Yang paling bagus yang mana?" tanya rendy

"Yang ini pak, satu an nya 400 rb,"

"Yaudah saya ambil yang ini, satu pack yah." ucap rendy

Meira mengerutkan dahinya, "amell hamil rend?" tanya meira

Rendy mengangguk.

Tak ada jawaban lagi.

"Totalnya Rp. 5.000,000.00( lima juta) Rupiah pak."

Rendy memberikan Atm nya.

Setelah selesai pembayaran, rendy melirik ke arah meira yang masih terdiam di sebelahnya.

"Terimakasih pak,"

Rendy mengangguk.

"Saya duluan," ucap rendy

Meira terdiam menatap rendy berlalu pergi keluar Apotik.

                                         • • •

Rendy memasuki mobilnya kepekarangan Rumah.

"Ada mobil mamah,mamah lagi kesini?"

Rendy berjalan masuk kedalam rumah. "Bi, ada mamih," tanya rendy

Bibi Mengangguk. "Ada den, baru ajah ke atas."

Rendy mengangguk berlalu berjalan menuju Lift.

Ting.

berjalan ke arah kamarnya.

Ceklek!

"Mamah lagi disini?" ucap rendy mendekati elin

Elin menatap rendy tajam. "Menantu mamah sakit kok gak ngasih tau sih," kesal elin

"Tadinya kan mau ngasih tau sekarang," ucap rendy menyimpan Jinjingan di sebelah nakas

My lecturer My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang