38

11.8K 505 4
                                    

HAIHAIHAI!
JANGAN LUPA VOTE AND COMENTTTT NYA GAYYSSSS...
MAKASIH BUAT SUPPORT NYA🖤

                          Happy reading...

Rendy prof.
Rendy berjalan memasukan belanjaanya ke dalam mobil.

Dig,ding,ding,ding,ding

Rendy mengambil handphone nya.mamah?

"Iya ma?"

"Mamah titip buah buahan." ucap elin

"Udah, udah rendy beliin." ucap rendy

"Oke, mamah tunggu Dirumah yah."

"Iya."

"Yaudah, bye"

Tut!

"Rendy."

Rendy melirik, mengerutkan dahinya. "Meira?" ucap rendy

Mesra mengangguk. "Apakabar?" tanya nya

"Baik." ucap rendy

"Kebetulan banget kita ketemu disini yah, oiya kok kamu disini rend. Tapi istri kamu disana?"

Rendy mengerutkan dahinya. "Iya, amell emang lagi beli sop duren." ucap rendy

"Eumm gitu, tapi beli sop durennya sama cowo yah." ucap meira menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Cowo?"

Meira mengangguk.

Rendy berjalan menjauhi meira.

Rendy Menatap amell yang tegah berbincang dengan rizky. Kembali berjalan masuk ke dalam mobil.

                                        ***

Amell berlari menuju kamarnya.

Ceklek!

Happy birthday too you..
Happy birthday too you..
Happy birthday too youu....

Amell menatap kak Nan yang tiba-tiba keluar dari balik pintu. Kamar yang penuh dengan dekorasi seperti pertama kali amell menikah.

Amell terjulai ke lantai menutup mukanya yang sudah penuh dengan air mata.

Hiks hiks

Rendy yang baru datang merdekati amell dan memeluknya.

"Hiks, jahat banget bapak sama amell." ucapnya

"Saya juga disuruh kakak kamu." ucap rendy

Amell melirik ke arah Nan dengan tajam, hanya di balas dengan kekehan kecil dari Nan.

"Udah, jangan nangis" ucap rendy mengusap wajah amell

"Jahat tau gak, nurunin amell di jalan." ucap amell memukul dada bidang rendy

"Saya juga gak tega sebenarnya, tapi tadi taksi yang kamu naikin itu anak buah saya."

Amell menyipitkan matanya. "Jadi bapak udah ngerencanain ini semua?"

Rendy mengangguk.

"malem ini jangan tidur sama amell." ucap amell menghapus air matanya

Rendy mengerutkan dahinya. "Kok gitu sih."

Amell berdiri mendekati bunda.

Semua tertawa menatap rendy yang dipaksa dalam acara rencana mereka.

"Maafin bunda yah, tadi bikin kamu nangis." ucap bunda memeluk amell

Amell mengangguk.

"Selamat ulangtahun anak kesayangan bunda. Panjang umur sehat selalu." ucap bunda mencium kening amell

My lecturer My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang