MY BEST FRIEND IS MY HUSBAND

27.

Selamat membaca!

••••

Sesampainya dirumah sakit Rasya langsung masuk kedalam meninggalkan motor nya yang dia parkir asal.

"Sus ruangan atas nama 'Aqeela Calista' dimana?!"

"Sebentar saya cek dulu ya dek"

"Buruan?!"

"Ruangan atas nama 'Aqeela Calista' ada di ruang inap no.39 dek"

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Rasya langsung berlari menuju ruangan dimana Aqeela berada.

Brakk!

"Qee-"

Ucapnya terpotong saat melihat Aqeela yang sedang tertidur pulas di atas ranjang rumah sakit.

Tadi niat nya dia ingin mengomeli Aqeela habis-habisan namun saat melihat keadaan Aqeela yang sekarang dia segera mengubur niat nya itu.

Rasya berjalan menuju ranjang yang di tempati Aqeela lalu duduk dan mengusap lembut surai hitam agak kecoklatan milik Aqeela.

Merasa terganggu dengan perlahan Aqeela membuka matanya.

"Eh ada lo Sya"

Ucap Aqeela lalu berniat untuk merubah posisinya menjadi duduk namun ditahan oleh Rasya.

"Tiduran aja"

"Sejak kapan lo ada di sini Sya?"

"Barusan"

"Temen-temen yang lain gak ikut?"

"Gak mereka masih disekolah"

"Ohh-eh tunggu tunggu kalau mereka masih disekolah trus lo kenapa kesini?apa jangan jangan lo bolos ya?"

"Hm,seperti yang lo liat"

Ucap Rasya acuh lalu beralih menuju sofa untuk menyimpan tas nya.

"Ih kenapa lo harus bolos sih Sya?kan bisa nanti pulang sekolah aja bareng temen temen yang lain,lo giman-"

Ucap Aqeela terpotong karena dengan tiba-tiba Rasya menaruh jari telunjuknya tepat di bibir mungil Aqeela.

"Lo cerewet banget sih Qeel gue emang sering bolos kali-eh"

Mata Aqeela terbelalak kaget saat mendengar penuturan Rasya tadi langsung saja dia menepis jari telunjuk Rasya dari bibirnya.

"Jadi lo sering bolos?!"

"Hehe i iya Qeel,emang salah ya?"

"Gausah sok polos deh lo ya itu salah lah,awas aja entar gue aduin lo ke BunYah"

"Eh eh jangan dong Qeel nanti uang jajan gue di potong sama BunYah"

"Bodo siapa suruh lo bolos"

"Gue janji deh Qeel gak akan bolos lagi tapi jangan aduin gue ya ya ya?"

"Hmmm gimana ya?"