29.

1.1K 121 3
                                    

Selamat membaca!

••••

Masih didalam ruang inap,Rasya berdiri dari sofa membuat ketiga gadis dihadapannya menoleh ke arahnya.

"Gue pulang dulu nanti gue kesini lagi,mau nitip sesuatu gak?"tanya Rasya sambil mengusap lembut kepala Aqeela.

Aqeela segera menepis tangan Rasya dari kepalanya lalu menggelengkan kepalanya.

"Gak gue gak mau pesen apa apa gue cuma mau brownies buatan bi Irah ya"ucap Aqeela antusias yang mendapat toyoran kepala dari Rasya.

"Itu namanya pesen Markonah ih gemes gue dah ah gue pulang dulu"ucap Rasya sambil menenteng tas sekolahnya.

"Hehe hati hati dijalan ya Sya"ucap Aqeela.

"Hm iya"ucap Rasya lalu segera menutup pintu ruang inap tersebut.

"Loh?Kok lu berdua malah tutup mata sih?"tanya Aqeela heran.

Karena saat menengok ke arah SanSas dirinya mendapati Sandrina dan Saskia yang sedang menutup matanya dengan kedua tangan mereka.

"Cowo gue gak ada di sini Qeel jadi gue gak mau liat lo sama Rasya uwwu-uwwuan apa lagi di depan gue"ucap Saskia.

"Dia udah pergi Sas"ucap Aqeela.

"Oh oke oke"ucap Saskia lalu menurunkan kedua tangannga dari matanya.

"San udah turunin tangan lo"ucap Aqeela.

"Gue gak mau kata si Saskia kalau gue buka mata gue sebelum Rasya pulang mata gue bakalan buta gue gak mau"ucap Sandrina.

"Rasya nya udah gak ada San"ucap SasQeel serempak.

"Bener?"tanya Sandrina.

"Iya"jawab SasQeel.

"Bener?"tanya Sandrina lagi.

"Iyaaaa"jawab SasQeel mulai geram.

"Bener nih?jangan bohong loh"ucap Sandrina.

Saskia yang sudah sangat geram pun langsung saja menurunkan paksa kedua tangan Sandrina.

"Noh liat tuh si Rasya nya udah gak ada"ucap Saskia kesal.

"Oh bilang dong kalau Rasya nya udah gak ada"ucap Sandrina yang membuat Saskia menatap jengkel ke arah Sandrina.

Sementara Aqeela dia hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Sandrina dan Saskia di depannya ini.

Tidak lama Aqeela menurunkan kedua kakinya dari ranjang membuat kedua sahabatnya mengernyitkan dahinya heran.

"Mau kemana lo Qeel?"tanya SanSas serempak.

"Gue mau keluar pengap gue disini mulu"ucap Aqeela.

"Oh yuk lah gue juga mau keluar"ucap Sandrina lalu menggandeng tangan Aqeela berniat membantunya turun dari ranjang.

"Ett jangan jangan lo gak boleh keluar Aqeela lo kan masih sakit udah lo tidur aja dan Sandi seharusnya lo larang Aqeela bukan malah ngedukung lo ini gimana sih?"omel Saskia panjang lebar.

MY BEST FRIEND IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang