36.

1K 102 2
                                    

Selamat membaca!

Sudah 15 menit sejak kejadian singkat dikantin Rey mencari keberadaan Sandrina namun tidak kunjung ditemukan sampai sekarang.

"Aduh kamu kemana sih San? Kok gak ketemu-ketemu dari tadi"ucap Rey yang sudah pusing mencari keberadaan pacar nya itu.

"Apa gue ketoilet cewe aja ya? Eh tapi kalau gue ketauan gimana?"tanya Rey pada dirinya sendiri.

"Ah bodolah gue kesana aja"ucap Rey lagi lalu segera pergi menuju toilet perempuan.

Sesampainya disana Rey dengan ragu-ragu masuk kedalam toilet.

"Huft...untung sepi nih toilet"ucap Rey lega sambil mengelus dada nya.

"Hiks hiks"

Tubuh Rey seketika terdiam kaku saat mendengar dengan samar suara orang gadis menangis di salah satu toilet paling ujung.

"Suara apa ya tadi?"tanya nya dengan mengelus leher belakang nya yang tiba-tiba saja dingin.

"Hiks"

Terdengar isakan lagi yang membuat Rey memutuskan untuk mendatangi pintu toilet bagian pojok walau pun dirinya merasa takut.

"Hiks hiks hiks"

Rey mengernyitkan dahi nya kala mendengar lebih jelas suara isakan tangisan tersebut.

Suaranya kaya Sandi,apa iya Sandi ada di dalem?,ucap Rey dalam hati.

Lalu dengan segenap keberanian yang Rey punya dia mengetuk pintu tersebut 3 kali yang membuat suara isakan tangis didalam nya seketika berhenti.

Tok! Tok! Tok!

"San? Kamu ada didalam kan? By,ayo keluar bentar lagi masuk"ucap Rey.

Seorang gadis yang tidak lain adalah Sandrina pun dengan buru-buru menghapus jejak air mata nya agar tidak ketauan jika dia habis menangis.

"By keluar,kalau kamu gak keluar aku dobrak nih"ancam Rey.

"Sebentar"balas Sandrina dengan suara serak.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Sandrina yang terlihat sedang tersenyum paksa ke arah Rey.

"Rey? Kamu kenapa kesini? Gak takut keliatan sama guru piket?"tanya Sandrina beruntun berusaha menyembunyikan rasa sedih nya.

"Kamu nangis?"tanya Rey yang membuat Sandrina terdiam.

"Eenggak aku gak nangis kok aku cuma tadi habis nonton drakor iya itu film nya sedih jadi ikutan nangis deh hehe"ucap Sandrina berusaha keras menampilkan cengiran khas nya.

"Hm,masa nontonnya ditoilet sih?"tanya Rey yang membuat Sandrina bingung harus jawab apa lagi.

"Ka---"ucap Rey terpotong.

Kringggggggggggggggggggg

"E em itu udah bel ayo masuk"ajak Sandrina lalu berjalan cepat meninggalkan Rey.

MY BEST FRIEND IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang