04.

1.9K 183 0
                                    

Selamat membaca!

Sekarang Rasya dan Aqeela sudah berada di rumah milik Aqeela lebih tepatnya berada di kamar Aqeela.

Ceklek

"Nih den minumnya"ucap bi Surti sambil memberikan segelas teh hangat pada Rasya.

"Makasih bi"ucap Rasya yang diangguki oleh bi surti.

Setelah itu bi surti pun keluar dari kamar Aqeela.

"Nih minum dulu"ucap Rasya sambil membantu Aqeela untuk minum.

"Lo kenapa gak ngabarin gue sih qeela?"ucap Rasya,ngomel mode on.

"Hp gue lowbat"jawab Aqeela malas.

"Trus motor lo kenapa?"tanya Rasya lagi.

"Mogok"jawab Aqeela singkat.

"Oh"Rasya hanya ber-oh ria.

"Udah kan ngomelnya?"tanya Aqeela yang mendapat anggukan dari Rasya.

"Sekarang giliran gue yang nanya sama lo"ucap Aqeela.

"Kenapa lo bisa tau kalau gue masih di sekolah?kenapa lo masih pake seragam?kenapa lo gak langsung pulang aja setelah nganter target lo pulang?kena-"ucap Aqeela terpotong karena jari telunjuk Rasya ditempelkan di bibir Aqeela secara tiba-tiba.

"Nanya itu satu-satu juminten,gue jadi bingung nih mau jawab yang mana dulu"ucap Rasya.

"Hehe,Yaudah jawab"titah Aqeela.

"Jawaban pertama,karena ikatan batin kita kuat jadi gue bisa tau dimana,lagi apa,dan bagaimana tanpa harus gue tanya dulu sama lo"ucap Rasya.

"Hilih gombal mulu lo"ucap Aqeela sambil memutar bola mata malas nya.

"Bukan gombal qeela tapi f.a.k.t.a"ucap Rasya sambil menekan kata fakta.

"Serah lo,trus"ucap Aqeela.

"Jadi kan tadi gue nganter target baru gue yang namanya Vandra,nah dia itu maksa banget buat gue ketemu sama ortunya yaudah gue putusin dia trus gue tinggal aja di tengah jalan"ucap Rasya enteng.

"Kejam lo"cibir Aqeela.

"Dih biarin,suruh siapa maksa-maksa ketemu bonyoknya"ucap Rasya dengan masih memakai nada entengnya.

Setelah Rasya mengatakan itu keduanya saling diam untuk beberapa menit.

"Ca gue mau nanya sama lo"ucap Aqeela yang memecahkan keheningan diantara mereka.

"Nanya apa?"tanya Rasya sambil terus fokus pada hp nya.

"Kapan lo mau jadi setia sama satu cewe?"tanya Aqeela membuat Rasya menghentikan aktifitasnya dan menatap Aqeela lekat.

"Kenapa tiba-tiba lo nanya kaya gitu?"tanya Rasya masih menatap Aqeela lekat.

"ya gue kasian aja sama lo,kalau misalnya gak akan ada yang mau nerima lo nanti gimana"ucap Aqeela.

"Suatu saat nanti bakal ada kok yang mau nerima gue apa adanya"ucap Rasya.

"Mana ada,dengan sifat akut playboy lo itu mana mungkin ada yang bakal mau nerima lo"ucap Aqeela.

"Ada kok malah udah keliatan dari dulu"ucap Rasya.

"Siapa?"tanya Aqeela sambil menaikan satu alisnya.

"Lo lah siapa lagi"ucap Rasya sambil menaik turunkan alisnya.

Plak

"Gue lagi serius bego"ucap Aqeela setelah memukul lengan Rasya keras.

"Siapa juga yang lagi bercanda jumintennnnn ih gemes gue sama lo pengen nabok sumpah"ucap Rasya sambil terus mengusap lengannya.

"Udah ah sana pulang gue mau tidur"ucap Aqeela lalu membaringkan tubuhnya.

"Dih ngusir lo,gak ah gue mau di sini aja"ucap Rasya lalu berpindah ke sofa dan merebahkan tubuhnya di sana.

"Serah lo"ucap Aqeela lalu mulai memejamkan matanya diikuti oleh Rasya.

Akhirnya mereka tertidur pulas dan mulai memasuki alam mimpinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

MY BEST FRIEND IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang