Selamat membaca!
Pov Syaqeel
Saat ini Rasya dan Aqeela masih berjalan-jalan sekeliling taman mencari bangku taman yang kosong karena yang lain sudah penuh.
"Duduk situ aja yuk qeel"ucap Rasya sambil menunjuk batang pohon yang sudah tumbang.
"Yaudah deh lagian gak ada yang kosong juga bangku tamannya"ucap Aqeela lalu keduanya mulai menghampiri batang pohon yang sudah tumbang itu dan duduk.
Tidak lama Rasya bangkit dari duduknya.
"Kemana?"tanya Aqeela.
"Tunggu aja"ucap Rasya Aqeela pun mengangguk.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Rasya datang dengan membawa 1 es krim ditangannya.
"Nih buat lo"ucap Rasya sambil menyerahkan es krim tersebut pada Aqeela.
"Thanks"ucap Aqeela sambil membawa es krim tersebut.
"Lo gak beli?"tanya Aqeela yang baru menyadari jika Rasya hanya membeli 1.
"Enggak"ucap Rasya sambil menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?gak punya duit lo sampe beli es krim cuma satu doang?"tanya Aqeela.
"Enak aja lo duit gue mah ngalir terus gak kaya si Cecep"ucap Rasya dengan nada songongnya.
'bagi yang ingin tau saja Cecep itu adalah Asep dia adalah salah satu murid yang terkenal kurang mampu namun karena prestasinya yang begitu tinggi dia bisa masuk ke sekolah khusus orang kaya dengan beasiswa'
'bagi yang ingin tau kalau gak yaudah'
"Dih songong lo mentang-mentang orkay,tapi ya ni menurut gue Cecep itu lebih baik dari pada lo"ucap Aqeela yang membuat Rasya mencebikan bibirnya.
"Lebih baik dari mana nya coba?"tanya Rasya dengan masih mencebikan bibirnya.
"Ya secara dia itu pinter,pekerja keras,ramah dan tentu aja gak playboy emangnya lo manja,sombong dan satu lagi lo itu playboy"ucap Aqeela.
"Dih jahat lo,udah ah jangan ngomongin si Cecep mulu panas gue dengernya"ucap Rasya.
"Siapa juga yang ngomongin si Cecep kan lo duluan yang ngomong"ucap Aqeela.
"Udah jangan ngomongin si Cecep"ucap Rasya.
"Iya iya"ucap Aqeela.
"Tapi kenapa lo gak beli es krim sedangkan lo sangat suka dengan yang namanya es krim?"tanya Aqeela lagi.
"Nah itu dia es krim favorit gue yang rasa green tea itu habis makanya gue beli buat lo aja"ucap Rasya.
"Dih kenapa gak beli rasa yang lain?"tanya Aqeela.
"Kalau gue mau yang rasa itu ya harus itu gak mau yang lain"ucap Rasya.
"Tuh kan apa gue bilang lo itu manja gak kaya si Cecep"ucap Aqeela.
"Ish Cecep mulu lo mah"ucap Rasya.
"Dih biarin mulut-mulut gue"ucap Aqeela.
"Nye nye nye"ejek Rasya.
"Nih cobain dulu rasa Mint chocolate chip pasti lo suka deh"ucap Aqeela sambil mengarahkan sendoknya ke mulut Rasya.
"Enggak mau gue gak suka"ucap Rasya.
"Cobain dulu"ucap Aqeela dan,
Hap
Aqeela berhasil memasukan sesendok es krim tersebut ke mulut Rasya.
"Gimana?enak?"tanya Aqeela saat melihat Rasya yang tidak memuntahkan es krim tersebut.
Karena biasanya setiap apa pun makanan yang tidak disukai oleh nya akan di muntahkan,itulah kebiasaannya sejak kecil.
"Em enak ternyata,mau lagi dong qeel Aaaa"ucap Rasya sambil membuka mulutnya.
"Tadi aja gak mau sekarang malah doyan,nih"ucap Aqeela sambil menyuapi Rasya es krim tersebut lagi.
"Tapi tetep aja rasa green tea itu the best gak akan bisa digantikan oleh rasa apa pun"ucap Rasya dengan es krim yang masih ada di mulutnya.
"Suka-suka lo"ucap Aqeela lalu memasukan sesendok es krim ke mulutnya.
Akhirnya Aqeela memakan es krim tersebut sambil menyuapi Rasya hingga habis.
Dret dret dret
Tiba-tiba hp Aqeela berdering tanda panggilan masuk.
"Siapa qeel?"tanya Rasya.
"Nih si Sandi bentar gue angkat dulu"ucap Aqeela yang diangguki oleh Rasya.
Kling
"Halo?kenapa San?"ucap Aqeela.
"Qeel gue sama yang lain udah mau balik nih,sekarang kita udah ada di parkiran"ucap Sandrina.
"Lah?kenapa baliknya cepet banget baru juga jam 17.02"ucap Aqeela sambil memerhatikan jam yang ada di tangannya.
"Barusan si Selly adik gue nelpon katanya ortu gue ke luar kota dan dia sendiri dirumah,jadi gue disuruh balik" ucap Sandrina.
"Oh yaudah lo tunggu aja di parkiran bentar lagi gue sama Rasya bakalan ke sana"ucap Aqeela.
"Oke gue sama yang lain nunggu diparkiran,inget jangan ngebucin dulu" ucap Sandrina.
"Iyaaaa bawel lo"ucap Aqeela lalu mematikan panggilan tersebut.
"Kenapa qeel?"tanya Rasya.
"Yuk balik,Sandi Saski Rey sama si Keisha udah ada di parkiran"ucap Aqeela.
"Cepet amat baliknya baru juga jam 17.03"ucap Rasya.
"Kata Sandi si Selly sendirian di rumah soalnya ortunya pergi keluar kota jadi si Sandi disuruh pulang"ucap Aqeela.
"Ish kenapa harus pulang sih lagi asik juga disini"ucap Rasya sambil mencebikan bibirnya.
"Kan bisa lain kali kesini lagi,yuk ah buruan"ucap Aqeela sambil menarik tangan Rasya.
"Iya iya"ucap Rasya lalu keduanya mulai berjalan menuju parkiran.
Namun di tengah perjalanan ada yang tidak sengaja menabrak bahu Aqeela hingga Aqeela terjatuh.
Bruk
"Awsss"ringis Aqeela.
"Woi kalau jalan hati-hati dong"ucap Rasya agak keras
"Maaf mas mbak saya buru-buru"ucap si penabrak tadi.
"Ya tapi jangan sampai nabrak sahabat saya juga dong"ucap Rasya.
"Udahlah Ca lagian si mas-mas tadi udah minta maaf"ucap Aqeela.
"Sekali lagi maaf ya mbak"ucap si penabrak tadi yang diangguki oleh Aqeela.
Setelah itu si penabrak tadi pergi.
"Kok di biarin pergi sih qeel"ucap Rasya.
"Udah ih,gue gak apa apa kali"ucap Aqeela sambil berusaha bangkit.
"Awss"ringis Aqeela yang terjtuh kembali.
"Kaki lo kenapa?gak parah kan?"tanya Rasya khawatir sambil berjongkok.
"Gatau tapi gue gak bisa berdiri"ucap Aqeela.
Lalu tiba-tiba Rasya menggendong Aqeela ala bridal style yang membuat sang empu kaget dan langsung mengalungkan tangannya ke leher Rasya.
"Kalau mau gendong bilang-bilang dong biar gue gak kaget"ucap Aqeela.
"Hehe maaf gue khawatir soalnya,langsung ke parkiran aja nih"ucap Rasya.
"Hm iya"ucap Aqeela.
Rasya pun mengangguk lalu mulai berjalan menuju parkiran yang tentunya sudah ada ke empat sahabatnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST FRIEND IS MY HUSBAND
Fanfiction_____________________________________________ "Sya lo kapan sih mau setia sama satu cewe?"tanya A. "asal lo tau,dari dulu gue udah setia sama satu cewe"jawab R. "setia apaan,setiap hari gonta-ganti mulu"ucap A. "emangnya siapa cewe yang lo setia in...