Selamat membaca!
••••
Pagi ini sebuah motor sport berwarna biru telah terparkir manis di parkiran sekolah.motor siapa lagi jika bukan motor milik Rasya.
Pandangannya menelusup keseluruh penjuru sekolah mencari keberadaan seseorang setelah melepas helm full face nya.
Mungkin dia ada di kelas gue kesana aja deh,ucap Rasya dalam hati lalu berjalan menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas dia tidak melihat keberadaan seseorang yang dia cari yang ada malah beberapa murid yang kebetulan sedang melaksanakan piket kelas.
"Eh lo pada liat Aqeela gak?"tanya Rasya setelah menaruh tas dibangkunya.
"Baru aja dia keluar kelas kayanya ke kantin atau enggak ke perpus"jawab salah satu murid yang sedang bertugas menyapu lantai.
"Thanks"ucap Rasya lalu segera pergi keluar kelas mencari keberadaan sahabatnya,Aqeela.
"Eh bro mau kemana?buru buru amat lo kayanya"sapa Keisha saat berpapasan dengan Rasya yang nampak terburu-buru.
"Kepo amat lo jadi orang,udah sana awas"ucap Rasya sambil mendorong Keisha yang menghalangi jalannya.
"Yee jalan masih lega kali Sya!"ucap Keisha kesal yang sama sekali tidak digubris oleh Rasya.
"Pasti lagi nyari Aqeela tuh,dasar bucin"gumam Keisha pelan.
Sedetik kemudian dirinya tersentak kaget saat ada yang menepuk bahunya lalu dengan refleks dirinya membalikan badan kesamping.
"Ngapain ngomong sendiri?gila?"tanya seseorang yang tidak lain adalah Rey.
"Sembarangan lo kalo ngomong ya kagak lah"jawab Keisha dengan nada sewot nya.
"Ohh"Rey hanya ber-oh ria lalu melengos begitu saja menuju kelas meninggalkan Keisha.
"Tinggal ae trusss gak papa gue mah demi alek gak papa"ucap Keisha dengan nada dibuat buat lalu berjalan menyusul Rey.
••••
Sementara di kantin terlihat seorang gadis sedang duduk di bangku bagian tengah sambil memainkan ponsel genggam miliknya.
"Nih pesenannya neng Qeel, selamat menikmati"ucap salah satu pedagang dengan membawa nampan berisi nasi goreng dan segelas teh hangat yang dipesan oleh Aqeela.
"Makasih mang"ucap Aqeela.
"Sama-sama neng"balas pedagang tersebut lalu kembali pergi menuju tempat berdagangnya.
Saat Aqeela hendak menyuapkan nasi goreng itu ke mulutnya dia tersentak kaget saat sendoknya malah masuk kedalam mulut seseorang yang tidak lain adalah...
"Emm...enak"
"IHH RASYAAAAA?!"teriak Aqeela tepat di telinga seseorang tersebut yang tidak lain adalah Rasya meringis sambil mengusap telinganya.
"Aduh Qeel suara lo cempreng amat sih telinga gue sakit nih"ucap Rasya lalu duduk di bangku samping Aqeela sambil terus mengusap telinganya.
"Bomat lagian siapa suruh lo dateng-dateng langsung nyambar makanan gue"ucap Aqeela lalu memakan makanannya dengan sendok yang baru.
"Ya abis nya lo juga malah asik-asik di sini,lo tau gak gue itu dari tadi nyari lo sampai keliling sekolah eh ternyata lo lagi di sini"jawab Rasya yang tidak digubris oleh Aqeela.
"Qeel"panggil Rasya.
"Hm?"
"Lagi dong"
Aqeela mengernyitkan dahinya tidak mengerti yang membuat Rasya mendengus sebal.
"Lo kapan pekanya sih Qeel? gue mau lagi"ucap Rasya sambil membuka mulutnya.
"Dih sana pesen sendiri ini makanan gue"ucap Aqeela.
"Yaelah pelit amat lo Qeel sama sahabat sendiri bagi ng-"ucap Rasya terpotong karena Aqeela tiba-tiba menyuapi nya.
"Nwah gwitwu dwong Qweel"ucap Rasya sedikit tidak jelas yang membuat Aqeela memutar bola matanya malas.
"Kalau lagi makan jangan ngomong"ucap Aqeela yang diangguki oleh Rasya.
Akhirnya mereka pun makan bersama dengan Aqeela yang secara refleks menyuapi Rasya karena sahabatnya itu terus saja membuka mulutnya.
"Aaaa"Rasya kembali membuka mulutnya.
"Udah habis makanannya Sya"ucap Aqeela.
"Oh udah habis"ucap Rasya sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Yuk balik ke kelas-eh ntar ntar"ucap Aqeela dengan matanya yang fokus pada sekitaran mulut Rasya.
"Kenapa?"tanya Rasya.
Aqeela tidak menjawab namun tangan kanannya terulur untuk mengambil tisu diatas meja lalu sedetik kemudian dia membersihkan sekitaran mulut Rasya dengan tisu.
Tanpa sengaja mata mereka saling bertubrukan dan terjadilah kontak mata selama beberapa menit.kedua nya mengangkat kedua sudut bibir hingga membentuk sebuah senyuman manis hingga akhirnya...
Kringggggggggggg
Keduanya sama-sama tersentak kaget karena bel masuk telah berbunyi.
"Gada ahlak tuh bel main bunyi aja gak tau apa gue lagi uwwu-uwwuan bareng Aqeela"gumam Rasya kesal.
"Ngomong apaan Sya?"tanya Aqeela.
"Hah eh enggak enggak gak papa kok"jawab Rasya.
"Yaudah ngapain diem mulu yuk ke kelas"ajak Aqeela yang diangguki oleh Rasya lalu keduanya berjalan secara beriringan menuju kelas.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST FRIEND IS MY HUSBAND
Fanfiction_____________________________________________ "Sya lo kapan sih mau setia sama satu cewe?"tanya A. "asal lo tau,dari dulu gue udah setia sama satu cewe"jawab R. "setia apaan,setiap hari gonta-ganti mulu"ucap A. "emangnya siapa cewe yang lo setia in...