05.

1.9K 185 3
                                    

Selamat membaca!

19.15

Malam ini yang lebih tepatnya adalah kamar Aqeela,Rasya maupun Aqeela masih sama-sama nyenyak dalam tidurnya.

Tring tring tring

Tiba-tiba hp Rasya yang berada di atas nakas dekat Aqeela berdering membuat Aqeela terbangun dari tidurnya.

"Ca ada telpon,angkat dulu gih"teriak Aqeela sambil masih memejamkan matanya.

"Lo aja yang angkat,males gue"ucap Rasya masih tetap nyaman dalam tidurnya.

"Ah nyusahin lo"ucap Aqeela lalu duduk dari tidurnya dan mulai mengangkat panggilan dari hp Rasya.

Kling

"Woi Rasya lama amat lo angkatnya,paketan gue udah mau habis ni gara-gara nelpon lo poko-"ucap penelpon dari sebrang sana terpotong oleh Aqeela.

"Gausah teriak bego,gue gak budek"ucap Aqeela ngegas membuat si penelpon yang tidak lain adalah Keisha kaget.

"Hehe maaf qeel kirain Rasya yang angkat,emang tu bocah kemana?"tanya Keisha.

"Lagi tidur,mau apa lo nelpon Rasya?"tanya Aqeela tidak ingin berbasa-basi.

"Ya main aja bosen gue dirumah,gue juga ajak Rey"ucap Keisha.

"Kerumah gue aja"ucap Aqeela lalu dia langsung mematikan telponnya sepihak.

Tut tut tut

"Yeee si bocah main matiin aja"ucap Keisha sebal.

"Kenapa Sha?"tanya Rey yang ada di sebelahnya.

"Itu si Aqeela main matiin telpon aja,kuy kerumah Aqeela disana juga ada Rasya"ajak Keisha.

"Kuy lah"ucap Rey yang langsung memakai helm nya diikuti oleh Keisha.

Lalu mereka pun langsung melajukan motor masing-masing ke rumah Aqeela.

Saat ditengah perjalanan mereka bertemu dengan Sandrina dan Saskia yang terlihat khawatir.

"San Sas kalian kenapa kok kaya yang khawatir?"tanya Rey yang memberhentikan motornya dan melepas helmnya diikuti Keisha.

"Eh Rey Keisha,ini nih mobil gue mogok"jawab Sandrina.

"Oh,emangnya kalian mau kemana?"tanya Rey.

"Mau kerumah Aqeela"jawab Saskia.

"Yaudah bareng aja yuk kita juga mau kerumah Aqeela"ajak Keisha.

"Emang kalian mau apa ke sana?"tanya Sandrina.

"Kebetulan di sana ada Rasya"ucap Keisha.

"Oh"sandrina dan Saskia hanya ber-oh ria sambil menganggukan kepalanya.

"Yaudah yuk"ajak Keisha.

"Trus mobil gue gimana?"tanya Sandrina.

"Urusan gampang itu mah nanti gue tinggal nelpon montir"ucap Rey.

"Yaudah deh yuk"ucap Sandrina lalu mulai menaiki motor sport Rey.

"San gue sama Keisha gitu?"tanya Saskia.

"Iya lah emang mau sama siapa lagi selain si Keisha"ucap Sandrina sambil memakai helm yang baru saja di beri oleh Rey.

"Ayo Saski sama gue aja,aman kok"ucap Keisha sambil menarik tangan Saskia.

"Gausah ditarik juga kali"ucap Saskia sambil melepas tarikan Keisha.

"Ya abisnya lo lama,nih pake"ucap Keisha sambil memberi helm pada Saskia.

"Iya iya"ucap Saskia malas sambil memakai helmnya lalu menaiki motor Keisha.

"Sha Sas kita duluan"ucap Rey lalu mulai menyalakan mesin motornya.

"Iya hati-hati"teriak Keisha dan Saski bersamaan.

"Bye"ucap Sandrina sambil melambaikan tangannya.

"Sha,buruan"ucap Saskia sambil memukul pelan bahu Keisha.

"Iya iya,sabar napa"ucap Keisha lalu mulai melajukan motornya menuju rumah Aqeela.

Di sisi lain setelah mematikan telponny dengan Keisha Aqeela berniat untuk tidur lagi.

Tok tok tok

Namun tidak jadi karena tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar,dengan lantah gontai Aqeela menuju pintu dan membukanya.

"Kenapa bi?"tanya Aqeela pada bi Surti yang baru saja mengetuk pintu.

"Maaf non ganggu,cuma mau bilang makan malam nya udah jadi"ucap bi Surti.

"Yaudah bentar lagi saya kebawah bareng Rasya"ucap Aqeela.

"Yaudah non kalau gitu bibi kebawah lagi ya"ucap bi Surti yang diangguki oleh Aqeela lalu bi Surti pun turun.

Setelah menutup pintu Aqeela berjalan menghampiri Rasya yang masih tertidur nyenyak di sofa.

"Ca bangun,ini udah malem"ucap Aqeela sambil menepuk pipi Rasya.

"Iya"ucap Rasya lalu mulai bangun dari duduknya sambil mengeliatkan badannya.

"Gue mau mandi,lo mandi nya di kamar sebelah kamar gue aja di sana ada baju lo"ucap Aqeela yang diangguki oleh Rasya.

Setelah mengatakan itu Aqeela langsung berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya sementara Rasya pergi keluar menuju kamar mandi yang ada di sebelah kamar Aqeela.

Skip sesudah mandi

Lima belas menit berlalu,Aqeela keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai nya dan rambut yang masih basah.

"Lo mandi atau tidur sih qeel lama amat"ucap Rasya yang duduk di pinggir kasur milik Aqeela.

"Lah dari kapan lo di situ,perasaan tadi gak ada"ucap Aqeela sambil melepas handuk yang ada di kepalanya.

"Dari jaman nenek moyang ngelahirin buaya merah"ucap Rasya asal lalu bangkit dari duduknya menghampiri Aqeela yang sedang mengeringkan rambutnya.

"Ngadi-ngadi lo mana ada buaya warna merah"ucap Aqeela sambil terus mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Kasar banget sih lo sama rambut,rambut aja di kasarin gimana nanti kalau punya laki sini biar gue yang keringin"ucap Rasya lalu mengambil alih handuk yang ada di tangan Aqeela dan mengeringkan rambut Aqeela.

Jantung gue ngapa sih?disko mulu perasaan,ucap Aqeela dalam hati sambil melihat dirinya dan Rasya di pantulan cermin.

"Nah udah,gimana-gimana cantik gak lo?"ucap Rasya yang membuyarkan lamunan Aqeela.

"Udah cantik dari lahir kali"ucap Aqeela pd.

"Dih pd lo,yuk ah turun gue udah laper nih"ajak Rasya sambil menarik tangan Aqeela.

"Iya iya,pelan-pelan ngapa gak sabaran banget lo"ucap Aqeela.

"Lo nya lelet ayo buruan"ucap Rasya yang masih menarik tangan Aqeela sementara Aqeela hanya pasrah ditarik oleh Rasya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

MY BEST FRIEND IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang