34.

996 95 1
                                    

Selamat membaca!

Rasya keluar dari toilet setelah urusan alamnya selesai.langsung saja dia berjalan dikoridor menjemput Aqeela yang berada di kelas.

Koridor sekolah yang Rasya lalui bisa terbilang cukup sepi karena memang koridor itu jarang bahkan tidak pernah dilewati oleh para murid mau pun guru disekolah tersebut.

Saat sedang asik-asiknya berjalan dirinya tidak sengaja menabrak seseorang hingga....

Brukk!

"Awww"pekik seseorang tersebut yang terjatuh dilantai sementara Rasya tetap berdiri tegap karena tubrukan tersebut tidak terlalu keras bahkan sangat pelan dan tidak akan sampai terjatuh juga.

"Eh lo gak papa kan? Ada yang sakit?"tanya Rasya sembari berjongkok didepan seseorang itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Thalita si murid baru.

"Kaki aku sakit nih kaya nya keseleo deh"ucap nya sedikit manja sambil memijat kaki nya yang terlihat tidak apa-apa.

Rasya mengernyitkan dahinya heran karena kaki Thalita terlihat baik-baik saja.Rasya bukan suudzon (gitu gak sih nulisnya?) Tapi kaki Thalita memang seperti baik-baik saja.

Beneran keseleo? Gue lihat-lihat kaki dia baik-baik aja tuh,ucap Rasya dalam hati.

"Ih kok malah bengong sih bantuin dong"ucap Thalita yang seketika membuyarkan lamunan Rasya.

"Eh iiya gue cariin anak pmr dulu buat bantuin lo"ucap Rasya kembali berdiri untuk meminta bantuan pada anak pmr.

Melihat itu Thalita panik dan segera menarik tangan Rasya hingga pemuda itu jatuh tepat berada di atas Thalita.

(Bayangin posisi nya yang mampu membuat kalian traveling seketika,bagi yang masih poyos bayangin aja sesuka kalian)

Jantung Thalita rasanya ingin meledak saja saat melihat tepat diatasnya terpampang sesosok pemuda tampan bak dewa yunani.

Yaampun makin ganteng aja dia kalau diliat dari deket kaya gini,ucap Thalita dalam hati.

Menyadari posisi nya yang tidak enak untuk dilihat Rasya langsung saja membenarkan posisinya.

"Lo apa-apaan sih main narik-narik tangan gue"ucap Rasya nyolot.

"Ya maaf sih lagian ngapain manggil-manggil petugas pmr kan ada kamu yang bisa nolongin aku"ucap Thalita manja.

"Dih ogah"ucap Rasya.

"Ayo dong ini juga kan gara-gara kamu kaki aku jadi sakit"ucap Thalita.

"Lo nya aja yang lebay,lagian tadi gue juga gak keras-keras amat nubruk lo"bela Rasya yang memang benar adanya.

"Ya tapi kan kaki aku tetep sakit gara-gara kamu tubruk"ucap Thalita tidak ingin kalah juga.

"Itu m---"ucap Rasya terpotong.

"Gendong aku trus bawa aku ke uks,gak ada penolakan"ucap Thalita.

"Dih siapa lo nyu---"ucap Rasya terpotong lagi.

"Atau aku bilangin sama bu Dea kalau kamu tetep gak mau tanggung jawab sama kaki aku"ancam Thalita yang membuat Rasya mendengus.

Bukan apa-apa hanya saja bu Dea adalah guru tergalak di sekolah ini tidak ada yang berani padanya kecuali kepsek.

Gimana nih kalau gue bantu dia makin telat aja gue jemput Aqeela dikelas,ah nyusahin nih anak,ucap Rasya dalam hati.

"Ih ayo bantuin"ucap Thalita memaksa.

Rasya menghembuskan nafasnya kasar,"ck,nyusahin lo"ucap nya.

Rasya langsung berdiri dan menggendong Thalita ala bridal style menuju uks yang lumayan jauh dari tempat mereka berada.

Tanpa Thalita maupun Rasya sadari ternyata sedari tadi ada dua pasang mata yang menyaksikan mereka dengan tatapan yang sulit diartikan,siapa lagi jika bukan Aqeela.

Ternyata hal ini yang buat lo lama Sya?,tanya nya dalam hati entah pada siapa.

Aqeela menunduk menatap lantai dengan senyum kecut yang menghiasi wajah pucat nya.

Entahlah dirinya mungkin kecewa karena Rasya tidak menjemputnya dikelas.

Walaupun ini adalah hal yang sepele tetap saja hal ini termasuk dalam ingkar janji,bukan?.

Setelah menghembuskan nafasnya pelan,Aqeela memilih menuju kantin saja menemui.sahabatnya yang lain.

••••

Part nya makin gak jelas.

Yang mau kasih saran untuk cerita ini silahkan lewat komentar atau dm.karena jujur saya lagi perlu saran dari kalian.

MY BEST FRIEND IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang