01.

3K 220 1
                                    

Selamat membaca!

Pagi ini seorang gadis yang tidak lain adalah Aqeela calista sudah bersiap dengan seragam sekolah nya.

"Pagi bi"sapa Aqeela pada Art yang ada dirumahnya.

"Pagi juga non,non mau sarapan apa biar bibi yang siapin"ucap Art tersebut yang bernama bi Surti.

"Roti deh bi tapi di bekel aja ya"ucap Aqeela sambil duduk di salah satu kursi meja makan.

"Siap non"ucap bi Surti lalu pergi kedapur.

"Bi bekelnya bikin dua ya"teriak Aqeela.

"Siap non"balas bi Surti sambil teriak juga.

Tidak lama bi Surti pun kembali dengan membawa dua kotak bekal.

"Yang satu lagi buat den Rasya ya non"ucap bi Surti.

"Iya bi,lagian buat siapa lagi kalau bukan buat dia"ucap Aqeela sambil memasukan dua kotak bekal itu kedalam tas.

"Kalau gitu qeela berangkat dulu ya bi,assalamualaikum"ucap Aqeela seraya menyalimi tangan bi Surti.

"Iya non,hati-hati ya"ucap bi Surti.

"Iya bi"ucap Aqeela lalu pergi.
.

Tin tin

Motor Aqeela berhenti di sebuah rumah yang tidak kalah megahnya dari rumah Aqeela,rumah siapa lagi kalau bukan rumah Rasya.

Sregggggggggg(pintu gerbang di buka)

"Silahkan masuk non"ucap satpam yang baru saja membuka gerbang,panggil saja mang Diman.

Aqeela langsung saja memasukan motornya ke halaman rumah Rasya.

Tok tok tok

"Assalamualaikum"ucap Aqeela seraya mengetuk pintu rumah Rasya.

Tidak lama pintu terbuka dan terlihatlah Art yang sedang tersenyum ramah pada Aqeela,panggil saja bi Irah.

"Eh non Aqeela,silahkan masuk non"ucap bi Irah ramah.

"Iya bi"ucap Aqeela lalu mulai memasuki rumah Rasya.

Setelah berada di dalam Aqeela langsung saja menaiki tangga menuju kamar Rasya.

Ceklek

"Astagfirullohalazim,ini kamar apa kandang kebo sih?"kaget Aqeela saat sudah memasuki kamar Rasya.

Bagaimana Aqeela tidak kaget jika kamar Rasya sungguh berantakan,bungkus snack yang berserakan dilantai,tv masih menyala dan masih banyak lagi.

Aqeela menggelengkan kepalanya tidak percaya dan menghampiri Rasya yang masih tidur dalam keadaan nyenyak.

"Woi Ca bangun,nanti telat"ucap Aqeela sambil mengguncang tubuh Rasya.

"Eungh...udah jam berapa?"tanya Rasya sambil mengeliatkan tubuhnya dan masih memejamkan mata.

"Set 7,buruan bangun"ucap Aqeela.

Rasya pun mengangkat kedua tangannya ke atas,Aqeela yang sudah tau pun langsung saja menarik tangan Rasya.

"Playboy manja,buruan sono mandi"titah Aqeela seraya mendorong Rasya pelan.

"Iya iya,sabar napa"ucap Rasya lalu berjalan menuju kamar mandi tidak lupa dengan membawa handuknya.

Aqeela yang masih berada di kamar Rasya pun mulai membersihkan kamar Rasya dan tidak lupa menyiapkan seragamnya di atas kasurnya serta memasukan buku-buku sekolah ke dalam tas milik Rasya.

Setelah selesai Aqeela pun turun dari kamar Rasya.

Ceklek

"Widih udah kinclong aja nih kamar perasaan gue mandi bentar deh"ucap Rasya lalu mulai memakai seragamnya.

Setelah selesai Rasya pun mengambil tas dan kunci motor miliknya lalu turun kebawah menemui Aqeela.

"Yok qeel"ajak Rasya pada Aqeela yang sedang duduk di sofa.

"Bentar"ucap Aqeela sambil membuka resleting tas milik Rasya.

Rasya hanya tersenyum karena tau Aqeela akan memberikannya bekal,sebenarnya dia senang bukan karena Aqeela memberikannya bekal tapi karena perhatian yang Aqeela berikan padanya layaknya sepasang suami dan istri.

"Duh perhatiannya sahabatku ini jadi bikin baper"ucap Rasya dengan nada lebaynya.

"Lebay lo,udah ah yuk berangkat"ucap Aqeela lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Rasya.

"Woi tungguin"ucap Rasya lalu menyusul Aqeela yang sudah berada di halaman rumahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gimana?gimana?

Gak seru ya,yaudah lah haha bodo amat:)

MY BEST FRIEND IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang