Pairing : Naib x Reader (Slight)
Note :
- Jadi disini reader adalah Survivor yg career nya "Onmyouji" dgn tipe Assist
- Skill nya cuman pake omamori (jimat keberuntungan dari kertas) yg bisa di pake buat berbagai macam hal
- Bukan request tapi author bosen 👍HAPPY READING DESU
Pintu besar itu terbuka, menampakkan seorang wanita bertopeng dan berbadan setengah burung bulbul emas, "Selamat malam semua," sapanya. Beberapa orang yang ada disana menengok ke arahnya, "Besok kalian akan kedatangan orang baru disini. Jadi semua match akan di hentikan sehari, seperti biasa," beberapa dari mereka tampak bahagia, namun ada juga yang tidak peduli, "Dan tolong sambut dia dengan baik,ya. Saya tahu kalian semua memang suka membuat onar, tapi setidaknya jangan seperti itu pada orang baru," katanya sambil tersenyum, "Kalau begitu saya permisi, dan selamat malam," katanya sebelum berubuu wujuh menjadi burung bulbul emas mungil dan terbang entah kemana.
Salah seorang dari mereka, Martha, membuka pembicaraan, "Baik semua. Kita siap-siap untuk menyambut 'teman' baru kita disini," bilang Martha sambil mengatupkan tangannya, "Jangan ada seorang pun yang membuat kesalahan apalagi kebodohan," kata terakhir dia bisikkan dengan memicingkan matanya, "Kau tahu, kau juga bod-" Martha mengacungkan pistolnya pada Kreacher, "Kau pintar dan bijaksana," Emily, mendekatinya, "Kalau begitu beberapa dari kita cukup buatkan saja dia beberapa camilan dan minuman," seorang Hunter wanita, Michiko, berdiri, "Dengan senang hati akan aku racikan teh," lalu seorang Hunter lagi, "Aku ikut memasak saja," "Aku cukup memperhatikan saja," dan semua mata tertuju pada Mary, "...Oh baiklah. Aku ikut memasak. Akan ku buatkan kue," katanya dengan malas.
Dan kembali manor ramai dengan orang-orang sibuk disana disini. Tidak seorang Mercenary. Dia ada di kamarnya, memperhatikan pemandangan di kebun dari jendelanya. Dia benar-benar tidak tertarik dengan orang baru. Lagipula semua orang sama aja. Pikirnya begitu. Naib, si Mercenary, memandang langit yang sepertinya biasa, gelap gulita dengan sedikit bintang berbinar, menunggu sampai dia mengantuk dan tidur. Setidaknya kalau ada orang baru, dia bisa istirahat sebelum besoknya lanjut match lagi.
-Next day-
Semua penghuni manor menunggu di ruang utama yang sangat luas. Berapa dari mereka duduk, beberapa dari mereka berdiri sambil bercakap-cakap, dan beberapa dari mereka mengatur ini-itu. Lagi-lagi pintu Mahogani tua nan besar itu berderit terbuka. Menampak seorang gadis berambut (H/C) dan beriris (E/C). Badannya lumayan kecil dan mungil. Dia memakai hakama berwarna merah darah dan atasan putih layaknya orang suci. Gadis itu terlihat kebingungan dengan semua mata tertuju padanya. Diambilnya sebuah perkamen dari dalam saku bajunya. Emily, yang melihat wax-sel berwarna merah dan berlambang 'marahari' menyadari kalau gadis itu memang datang 'ke tempat yang tepat', "Apa kau orang baru itu ?" Gadis terkejut ketika Emily bertanya. Dia sedikit gugup, namun masih dapat berbicara dengan pelan, "...A-apa ini Oletus Manor ?" "Ya. Berarti kau orang baru itu. Selamat datang," katanya. Gadis itu membungkuk sopan sebelum masuk, "Aku tidak mengira disini akan ada banyak sekali orang. Di luar, manor ini reot sekali. Aku kira aku salah arah, tapi petanya bilang begitu," Emily tertawa geli, "Memang reot tapi tidak dengan interiornya. Kemarilah," Emily lalu memegang bahu gadis itu dan mendorongnya untuk memposisikan gadis itu di depan semua penghuni manor, "Perkenalkan dirimu," gadis itu melihat siapa saja disana. Dan dia sedikit terkejut ketika melihat... Gurita raksasa dengan kerudung kuning, seekor ular betina, laba-laba raksasa, rusa jantan berbadan manusia, dan lain-lain. Tapi dia usik saja semua itu. Gadis itu tersenyum lalu kembali membungkuk sopan sebelum berdiri tegak lagi, "Perkenalkan. Aku (Your full name). Tapi panggil saja (Y/n). Aku seorang Onmyouji dari desa terpencil di Hakone. Senang bertemu dengan kalian semua," katanya lalu membungkuk lagi. Semua orang bertepuk tangan dan menyambutnya hangat. Lalu seorang dari mereka, Emma, mendekati (Y/n), "Baik sekarang pada intinya. Aku akan memberitahumu apa yang sebenarnya terjadi disini dan apa yang harus kau lakukan," sahut Emma dengan riang gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDV Oneshot
FanfictionJudul sudah mengatakan jadi tidak perlu saia jelaskan lagi