Pairing : Luca x Andrew
Note :
- Tbh ini bukan request tapi 'nemu' di kolom komen request- TEAM VAL MANA SUARA NYA // woi
Happy Reading ~
"HUAA !" lagi-lagi tersetrum. Lelaki albino itu melihat sekeliling, '... tidak ada, baguslah,' Andrew, lelaki itu kembali melanjutkan mendecode mesin dihadapannya sambil sesekali melihat-lihat area di sekitarnya. Baru 17% Andrew mengerjakan mesin itu, tiba-tiba terdengar suara tawa dari jauh. Andrew terkejut dan segera berlari menjauh.
Sementara itu dari sumber suara tersebut, Luca sedang asyik mengobrol dengan Antonio dan Mike, "Pfft...benarkah ? AHAHAHAHA ASTAGA LUCU SEKALI !" Tawa Mike sambil memukul-mukul mesin. Luca juga jadi tidak bisa berkonsentrasi dan tersengat listrik, tetapi dia malah tertawa, "BAGAIMANA RASANYA JIKA KAU SEDANG MOOD MENJADI HUNTER DAN BERHADAPAN DENGAN NAIB DAN ELI YANG BERTENGKAR ?! AHAHHAAHHAA ASTAGA PERUTKU !!!" tawa Luca dengan keras, bahkan mungkin akan terdengar sampai seluruh Lake-side village. Antonio menghela nafasnya, "Yah, makannya sekarang aku sebenarnya tidak mood untuk bermain 'kejar-kejaran' ini. Mereka berdua benar-benar menghancurkan mood. Aku hendak mendekati mereka tapi mereka malah saling berteriak satu sama lain dan UNTUNGLAH aku bisa menghentikan mereka dari saling hajar. Bahkan Tracy yang kecil itu sekuat tenaga menahan Naib," "Hei ! Kau baru menghadapi mereka beberapakali ! Aku sudah lama dekat dengan mereka dan aku sudah hapal bagaimana jika mereka sedang bertengkar. Seperti misal hanya karena Naib tidak sengaja membakar celana milik Eli. Sebenarnya tidak hanya Eli tapi yang paling kena imbasnya,ya Eli," sekarang Antonio yang berusaha menahan tawanya, "Pfft... Dia pernah begitu ?" "Oh tentu ! Naib sedang membenahi cermin milik Vera di kebun, di dekat tempat biasanya kami menjemur cucian. Entah bagaimana, menurutku karena cuaca sedang sangat panas dan sinar matahari mengenai cermin itu lalu memantul ke arah jemuran, DAN PERCAYA ATAU TIDAK, CELANA ELI JADI HILANG SETENGAH," bzzt ! Lagi-lagi Luca tersetrum dan tertawa dengan keras. Begitu pula Antonio.
Tawa mereka bertiga benar-benar keras, sampai Victor yang ada di atas kapal bisa mendengarnya, 'Hmm...kenapa mereka tertawa ?' gumam Victor. Victor segera menyelesaikan mesinnya dan pada akhirnya menyala. Victor melihat tanda berapa lagi mesin yang harus menyala, 'APA ?! MASIH KURANG 4 ?! APA YANG MEREKA LAKUKAN ?!' Victor secepat kilat menulis sebuah surat dan memberikannya ke Wick, "Kirim surat ini ke Mike," katanya. Wick menggonggong dan segera berlari. Victor pun segera berlari mencari mesin yang lain.
Tidak berselang lama, surat itu sampai di tangan Mike, "Hee ? Victor mengirim surat padaku !" Wick segera berlari lagi kembali pada Victor. Mike membuka surat itu dan matanya melotot tak percaya,
" Dear Mike Morton,
APA YANG KAU LAKUKAN BODOH ?! MESINNYA MASIH KURANG 4 LAGI ! APA KAU DAN LUCA SEDANG BERCANDA LAGI ?!
CEPAT SELESAIKAN !
JANGAN GUNAKAN SKILL AMNESIAMU !From, Victor Grantz"
Mike kembali tertawa, "AHAHAHAHAHA ASTAGA ! LIHAT INI LUCA !" Mike memberikan surat itu pada Luca, dan lagi dia tertawa, "Astaga sudah cukup, mulut dan perutku sakit semua, hari ini banyak sekali humornya," kata Luca berakting seperti tidak berdaya. Antonio tersenyum, "Yah kalau begitu aku duduk disini sambil mengobrol dengan kal-" "Hei, Luca apa kau lihat Vi- HUNTER !?" Andrew yang tadinya mendekati mereka sekarang berlari menjauh sebelum Antonio menarik kerahnya, "HII !!!" "Hei, aku sedang tidak mood untuk menjadi Hunter, bergabunglah untuk mengobrol bersama kami," kata Antonio dengan seringai lebarnya yang khas sekali. Andrew menelan ludahnya dan pada akhirnya ikut bersamanya setelah melihat Luca dan Mike yang melambaikan tangan padanya. Tidak berselang lama, Victor pun datang ketempat itu, belum sempat Victor ingin memaki Mike dengan suratnya, Luca sudah menyeretnya untuk mengerjakan mesin juga mengobrol bersama. Awalnya Victor enggan, tapi tidak ada salahnya juga. Toh, Antonio sedang ingin mengobrol dan tidak ingin 'bermain' berkejar-kejaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDV Oneshot
FanfictionJudul sudah mengatakan jadi tidak perlu saia jelaskan lagi