Hard to Believe

548 13 4
                                    

Pairing : Eli x Aesop (slight)
Happy reading ~

Rasanya sulit sekali mempercayai kalau lelaki yang serba abu-abu itu benar-benar bisa berbicara. Mungkin memang tidak terlihat kalau dia mengedipkan matanya (ketutupan soalnya), tapi Eli memang mengedipkan matanya tidak percaya kalau lelaki yang bernama Aesop ini MEMANG BISA BICARA, "....kenapa ?" tanya Aesop pelan. Eli kembali ke realita lalu menggeleng perlahan, lalu berdehem sambil tersenyum canggung, "ehem...o-oh...nggak,kok. Nggak apa," katanya gugup. Mungkin Brooke tau kalau Eli gugup karena shock tapi dia hanya memperhatikan keduanya. Mereka masih terus men-decode sambil sesekali melihat kesekeliling, siapa tau Bane disekitar sana. Eli berusaha untuk fokus, melupakan apa yang barusan terjadi.

-Flashback-
Eli berlari mendahului Martha yang sedang mencari pistol -kalau beruntung- di dalam box berwarna merah. Eli berlari mendekati mesin lalu segera melakukan tugasnya seperti biasa. Sampai ada seseorang yang mendekatinya, tetapi dia tidak membantunya untuk mengurus mesin itu, melainkan dia membuat sebuah manekin dalam peti mati. Eli melirik apa yang dia buat, ternyata itu manekin berbentuk Emma. Sembari memperbaiki mesin tersebut Eli berbicara kepadanya, "manekinmu bagus sekali, kau hebat membuat hal seperti ini," yang Eli tau adalah lelaki ini tidak akan membalasnya karena bisu. Ya, isu yang beredar sejak Aesop datang ke mansion adalah bahwa dia bisu. Dia hanya akan menjawab dengan anggukan atau gelengan lesu. Aesop membereskan peralatannya dan ikut membantu Eli dengan mesinnya. Tiba-tiba yang membuat Eli kehilangan fokusnya adalah sebuah suara kecil dan lembut, "......terima kasih," dan seketika mereka berdua terkejut karena aliran listrik yang dikeluarkan dari mesin itu. Karena Eli terkejut dengan apa yang terjadi, ".... hati-hati, nanti terlihat oleh kepala rusa itu," katanya.
-End of flashback-

Tangan Eli masih bergetar hebat karena shock. Sulit dipercaya kalau Aesop bisa berbicara. Hening yang cukup lama sampai lampu mesin itu menyala. Aesop segara membawa tasnya dan berlari. Entah apa yang Eli pikirkan, dia ikut berlari dengan Aesop menuju chiper yang lain. Aesop menaruh tasnya dan mulai memukul-mukul mesin itu sementara Eli di sebelahnya sedang mengetik. Seperti biasanya, hanya hening dan suara 2 "orang" sedang membenahi mesin berkarat. Eli sebenarnya masih penasaran dengan apa yang terjadi barusan, rasa ingin tahunya tinggi menjadikannya untuk membuka mulut bertanya, "....kau...bisa bicara ?" "Ya, tentu aku bisa. Kenapa ?" Sekarang Eli yang terdiam, tidak tahu harus berkata apa, sampai Aesop yang membuka mulut, "....aku masih baru disini, jadi aku tidak kenal siapa-siapa. Aku tidak terlalu tahu nama dan aku...malu untuk memperkenalkan diriku. Yang aku tahu adalah, ada wanita menyeramkan yang memaksaku untuk mengobrol dengannya. Kau tahu, yang membawa tengkorak itu dan yang satu seperti wanita berandalan karena baunya seperti alkohol," Eli tertawa kecil, "oh, maksudmu Patricia dan Demi ? Yah, mereka memang begitu, tapi asalkan kau tahu kalau Martha melebihi mereka," katanya. Lagi-lagi hening, lalu Eli kembali berkata, "aku senang kau bisa berbicara,Carl. Kau tahu, kau satu-satunya yang tenang disini selain Grantz dan anjingnya," Aesop terdiam sejenak, "....aku sebenarnya takut berbicara dengan orang karena kau tahu, tatapan mereka menakutkan. Tapi melihat dirimu, sebenarnya aku ingin dekat denganmu. Kau tahu, kau menutupi matamu, jadi aku tidak gugup kalau kau memang melihatku atau tidak," Sekarang Eli mengerti kenapa Aesop tidak pernah berbicara. Dia malu dan takut. Aesop tiba-tiba bertanya,"....err...maafkan aku, tapi aku penasaran, apa kau memang bisa melihat ?" Tanyanya. Eli tertawa kecil,"bagaimana,ya... bagaimana menurutmu ?" Jawabnya sedikit bercanda. Aesop hanya diam saja. Diam yang cukup lama, lalu Eli tersenyum, "Hmm...kalau begitu, apakah sekarang kita teman ?" Seketika lampu menyala. Terdengar sirine yang memberi tahu kalau gerbang sudah bisa terbuka, "....entahlah ?" "Kalau begitu boleh aku memanggilmu Aesop ?" Lelaki abu-abu itu terdiam lalu hanya mengangguk, "kau bisa memanggilku Eli," Aesop berbisik mengulang namanya, "aku senang bertemu denganmu,".














Hmm....ga terlalu romance,sih ya...tapi biarlah
Saia suka yang fluff ✨
YAK MINNA-SAN KONNICHIWA DESU ~
YAH SAIA AKHIRNYA BERALIH KE FANDOM YANG LAIN SEPERTI BIASA
NOMADEN
TAPI DAIJOUBU DESU
SAIA JUGA MASIH DI FANDOM LAMA SAIA DI ENSTAR TAPI SAIA MASIH RADA" DENIAL GITU (because hapiele literally make me suffer alot)
MUNGKIN REQUEST BUKU SEBELAH BAKALAN TIDAK SAIA GUBRIS SEMENTARA KARENA SAIA SEDANG TIDAK MOOD DENGAN HAPIELE
JADI SEPERTI BIASA UNTUK PENGALIHAN MAKA SAIA BERPINDAH KE SINI (dan Macross)
YAK SEKEDAR INFO : saia stan nya Overhaul //apa sih thor
KAPAN" KITA MAEN BARENG KUY ✨✨✨
YAK
SEE U AT THE NEXT CHAPTER DESU ~
AUTHOR TUNGGU REQUEST NYA DESU ❤️😆✨✨✨

IDV Oneshot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang