#StayAtHome The Series (Eli Clark)

544 14 33
                                    

MINNA-SAN HALO HALO ~ !
Yah, sekarang negara kita baru kewalahan sama virus yang satu ini,ya...
Dan karena itu juga, kebanyakan dari kita juga kerja sama sekolah lewat daring dan sebagainya
Karena itu, saia dapet ide ini biar Minna-san tachi ga pada bosen ehe ✨✨✨
FYI AU YANG SAIA PAKAI DISINI SUDAH MODERN DESU ~
_________________~❤️~_________________

Pairing : Eli x Reader

Happy Reading ~

"Hoaaahhmmm..." Lelaki berambut coklat tua itu menguap di sofa sembari membenarkan letak kacamatanya dan kembali lagi mengetik sesuatu di laptopnya. Eli Clark, pacarmu yang sudah hampir 2 tahun bersamamu ini, sedang menjalani home quarantine di rumahmu. Sebenarnya, kalian masih tinggal bersama dengan orang tua kalian masing-masing, tetapi Eli lebih memilih untuk tinggal bersamamu dan keluargamu selama sebulan. Tentu saja kamu pasti senang karena bisa serumah bersama 'calon masa depan'mu selama sebulan penuh. Eli duduk di sofa sambil masih mengetik tugasnya sembari mendengarkan TV yang menyala. Kamu berjalan ke sofa lalu meletakkan 2 gelas teh, "Terima kasih sayang," kata Eli dengan senyum khasnya. Kamu tersenyum padanya, "masih ngerjain tugas yang kemarin,ya ?" Eli mengangguk, "Iya. Ahh....bukannya bisa santai malah tugas semakin menumpuk. Aku tahu ini bukan liburan, tapi setidaknya tolonglah, sedikit manusiawi dengan tugas-tugas ini. Dosenku hobi sekali membuat mahasiswanya stress," cerocosnya. Kamu terkikik mendengarnya. Disaat pantatmu sudah menyentuh sofa yang empuk, Brooke, burung hantu peliharaan Eli terbang ke arahmu dan bertengger di pundakmu. Kamu mengusap kepala Brooke lembut, membuatnya mengantuk. Kamu mengambil remote dan mengganti channelnya, "hmm...berita lagi," lalu kamu ganti lagi, "wah ada fil- yah breaking news," lalu kamu ganti lagi. Sudah berkali-kali channel kamu ganti, tetap saja yang muncul hanya berita. Kamu menggembungkan pipimu kesal, Eli melirikmu dan tertawa, "mau kamu ganti ke saluran manapun juga isinya berita semua,sayang. Kenapa nggak lihat film saja lewat internet ?" Kamu menggeleng lesu, "handphone dan laptopku sedang aku isi baterainya," Eli kembali tertawa, "wah, kasian sekali gadis manisku yang satu ini," katanya sambil mencubit pipimu. Kamu mendengus kesal, "Mau pakai laptopku ?" tawarnya. Kamu membelalakkan matamu, "Loh ?kamu,kan masih ngerjain tugas. Nanti nggak kelar-kelar,loh yang," katamu. Eli tersenyum sambil mengusap kepalamu, "aku lelah mengetik banyak sekali materi. Aku mau istirahat," katanya. Kamu terdiam sebentar lalu tersenyum padanya, "ok ! Yey ! Nonton film !" Katamu dengan nada kekanakan membuat Eli terkikik geli, "mau nonton apa ini ?" "Hmm....apa yang ada di rekomendasi ?" Eli mencari di rekomendasi web tersebut dan kamu ikut melihat-lihat. Tiba-tiba Eli berhenti, "ini ?" Tunjuknya pada sebuah poster, "boleh," katamu. Kemudian kalian menonton film itu, yang ternyata tidak hanya 1 film melainkan hampir 3 film yang malah kalian tonton berjam-jam sampai sore.
Kalian baru menyadari jika itu sudah sore ketika ibumu memanggil kalian, "(y/n), Mas Eli, ayo makan dulu !" Kata ibumu dari dapur. Kalian berdua sama terkejutnya dan melirik ke arah jam dinding di dekat kalian, "Hah ?! udah jam segini ?!" Katamu tidak percaya, "eh, kita tadi nonton berapa film,sih ?" Eli hanya tertawa, "ahahaha, aku juga kaget, ternyata udah sore aja," Kata Eli mematikan laptopnya dan berjalan ke kamarmu. Kamu segera ke dapur dan membantu ibumu menyiapkan makan malam, "(y/n), itu si Eli disuruh mandi dulu,deh. Mama masih nungguin nasinya juga," "Oh,oke Ma," selesai menaruh piring di meja makan kamu segera menuju kamarmu, "Yang, mandi dulu,dah. Masih nungguin nasi ini," katamu.
Kamu melihat Eli yang rebahan di kasurmu, "Loh ? Ga kamu dulu aja ?" "Aku mandinya lama..." Eli tersenyum dan segera berdiri, "ok,deh. Dasar cewe, kalo mandi pasti lama," katanya sambil mengusap-usap kepalamu. Kamu mendengus kesal, "kan aku harus skincare-an juga," Eli hanya tertawa lalu mengambil bajunya di koper.

-skip-

Kamu berjalan ke arah keranjang pakaian di dekat kamar mandi, dan matamu melihat sempak milik pacarmu, "....Yang ! Sayang !" Kamu mengetuk pintu kamar mandi, "Ya ?" Terdengar suaranya yang bergema, "kan udah aku bilang jangan pake sempak yang ini,njir ! Mau aku jahit ! NOH LIHAT BOLONG !" katamu tidak tahu malu. Terdengar suara tawa Eli, "Ahahahaha, ya maaf. Udah nyaman,sih. Kaya aku sama kamu," kamu berdecih sekalipun wajahmu sedikit merona merah. Sebenarnya kalau dilihat-lihat,kalian sudah mirip seperti suami istri saja.
Kamu memilah-milah antara baju dan pakaian dalam. Kamu hanya menghela nafas ketika kamu kembali melihat sempak milik Eli yang bolong, "bolongnya di dekat pantat pula, dasar cowo," katamu. Baru saja kamu mau keluar, Eli membuka pintu kamar mandi, handuk masih bertengger di kepalanya yang basah, "Loh masih disini ? Sana mandi," "Ntar,deh yang. Naruh laundry dulu," katamu. Eli berjalan ke sebelahmu dan mengambil keranjang-keranjang itu, "biar aku aja,yang. Sana,deh mandi biar ga bau," kamu terkekeh mengejek, "kamu itu yang bau. Bau dosa," Eli terdiam. Kamu yang awalnya terdiam juga lama-lama tidak bisa menahan tawa, "canda sayang. Maaf maaf ~" katamu mencubit pipi Eli, "Kamu itu juga bau dosa," Eli berjalan menuju pintu, "bacaannya homo semua,"(maaf kan untuk readers tachi yang bukan Fujoshi :')) katanya berjalan keluar pintu. Sekarang kamu yang terdiam, "HEH KAMU LIHAT-LIHAT ISI HAPEKU,YA ?!" Eli sudah keluar dan kamu masih bisa mendengar suara tertawanya, "Aduh sialan makhluk yang satu itu. Untung sayang," katamu mengelus dada. Kamu mengambil handuk dan menutup pintu kamar mandi.

-skip-

Kamu membuka pintu kamarmu dan melihat Eli sedang mengeringkan rambutnya, "Eh si manisku udah wangi aja~ Sini aku keringkan rambutmu," katanya menyuruhmu duduk di depannya. Kamu tersenyum dan duduk di kursi. Suara angin dari hairdryer memenuhi kamarmu. Cukup lama Eli mengeringkan rambutmu. Jari-jari menyisir dengan halus rambutmu. Lembut sekali.
Tiba-tiba Eli mematikannya, "Nah sudah kering, ayo makan. Udah laper nih," "Lah kenapa ga makan duluan ?" Katamu melirik ke arah Eli. Lelaki itu tersenyum lalu mencium pipimu lembut, "nungguin kamu,lah yang. Masa ga makan bareng sama kamu," katanya lalu mengambil handuk di bahumu dan keluar kamar, meninggalkan dirimu yang hanya terdiam, "......oemji....dia smooth banget mulutnya. Pake softener merk apa,sih ?" Katamu sembari memegang pipimu yang memerah bagai tomat matang.

-skip-

Begitu sampai di dapur, kamu melihat Eli yang sudah duduk di dekat ayahmu dan sedang mengobrol dengan santai, "ayo makan," kata Ayahmu. Kamu tersenyum dan mengangguk. Kamu duduk di sebelah Eli, "Nih udah aku ambilin nasinya," kamu terkikik melihat kelakuannya, "makasih," katamu. Kalian pun menikmati makan malam bersama.

-skip-

Kamu menaruh piring yang sudah kamu cuci bersama ibumu. Kamu segera mengeringkan tanganmu dan menuju kamarmu. Ketika kamu membuka pintu, terlihat punggungnya. Eli duduk di meja belajarmu dan dari auranya, dia terlihat fokus sekali. Kamu tersenyum, lalu menutup pintu kembali menuju dapur.
Di dapur, kamu mengambil 2 gelas dan segera membuat teh. Begitu selesai, kamu mengambil nampan lalu berjalan ke kamarmu lagi. Lagi-lagi Eli masih serius, dan sepertinya dia tidak mendengarmu masuk. Kamu menaruh gelas itu di sebelah laptopnya dan yang satu masih di tanganmu. Kamu duduk di kasur sembari membuka handphonemu dan menyeruput teh, "Makasih,sayang. Haaahh....jujur, mager banget aku ngelanjutin tugas ini. Gimana,ya....kaya ga pernah kelar gitu rasanya," kamu terkekeh, "namanya juga tugas. Kalau tugas kelar bukan tugas lagi,dong," katamu. Lelaki itu tersenyum, setelah itu terdengar lagi bunyi ketikan keyboard. Sunyi. Kembali suara ketikan dari jemari Eli, kemudia suara kertas. Cukup lama sunyi karena kamu tidak mau mengganggu pacarmu yang sibuk berpikir dan konsentrasi. Bahkan sampai teh mu sudah habis. Kamu meletakkan gelas itu di meja kecil di sebelah kasurmu, lalu rebahan. Kembali lagi kamu keduniamu di komik yang kamu baca. Sampai semua menjadi gelap.

-skip-

Eli menutup laptopnya, "sampai bab ini dulu saja deh. Kesimpulan sama daftar pustakanya aku tanya Aesop apa Mike aja," katanya. Eli meregangkan badannya, matanya melirik ke arah jam di handphonenya, "Hee ? Udah jam setengah 1 ? Astaga..." Eli hendak berdiri, matanya melihat kearahmu yang sudah tertidur pulas dengan handphone yang masih kamu pegang. Eli terdiam sejenak, terlihat senyumnya yang tulus dan juga lelah. Lelaki itu duduk di sebelahmu, mengambil handphonemu, "ck,ck,ck...sampai baterainya habis," Eli berdiri lagi dan mengecaskan handphonemu. Eli mematikan lampu kamar lalu berbaring di sebelahmu. Dia menarik selimut, tangannya yang lumayan kekar memelukmu dari belakang, memberikan kehangatan di malam yang cukup dingin, ".... mimpi indah,ya sayang," katanya lalu mencium lembut lehermu. Eli tersenyum sembari menutup matanya, membiarkan kehangatan kalian terbagi satu sama lain.













KAKKO YOKATTA AKHIRNYA APDET FF JUGA *tebar confetti*
YAHO YAHO MINNA-SAN ✨
AKHIRNYA SAIA BALIK LAGI
BUKAN DI ENSTAR TAPI NYEHEHE *dihajar readers*
Readers : GIMANA KABAR REQUESTNYA WOI THOR
Author : Ntar dah ya....kalo saia mood lagi sama enstar...mager bgt ngeliat an- ehmm...itu....//apa

DAN AKHIR NYA SAIA NYAMPE LEVEL 9 DI IDV *tebar confetti*
AAHHH DEMI JADI JUNKO WAAA GA SABAR LIAT CHARA YANG LAIN SAIA
JADI KEPO NETIS BAKALAN BIKIN BERAPA CHARA BUAT INI COLLAB ✨✨✨
SAYA JUGA NUNGGUIN MANGA NYA IDV YANG COLLAB SAMA TAIKO ✨✨✨
I SEE NAIB THERE 😆✨
SOAL NAIB, HABIS SERI ELI NEXT SAIA LANJUT KE NAIB NYEHEHE 😆
YAK SEKIAN DULU BACOTAN SAIA
SEE YOU AT THE NEXT CHAPTER DESU
JAA NEE ✨✨✨✨✨

Ps. Tbh saia ngetik ini sambil nungguin LP enstar music full :')
PsII. Saia nungguin HeliosPro sama game KnY juga ini :'')
PsIII. MEMORI HP SAIA FULL SAMA DATA IDV MAU DONLOT ARKNIGHTS AJA GA BISA AAAAA😭😭😭

IDV Oneshot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang