"Bayinya papa sudah bangun, hm?" Ujar Papa saat melihat bungsunya mengerjapkan matanya. Ya, Papa dan Mama sudah datang pagi buta. Memutuskan untuk langsung ke rumah sakit menemani si kecil dengan seribu rasa khawatir yang dibawa jauh-jauh dari London."Apa?" tanya Kookie kecil.
"Kookie rindu Papa, tidak?" tanya Papa tersenyum dan mengusak rambut Kookie dengan kepalanya.
"Kula-kulana Apa?" tanya Kookie membuat Papa menggaruk kepalanya. Tentu saja ia lupa tentang kura-kura yang sudah dijanjikan kala ia kembali menapakkan kaki di Korea beberapa bulan lalu. Pikirannya kepalang panik dengan anak bulat digendongannya.
"Kookie masih ingin kura-kura?" tanga Mama menghampiri dan mengelus pipi Kookie.
"Apa da beli? Da?" tanya Kookie dengan air mata yang menggenang.
"Beli Kookie. Tapi kura-kuranya sedang tidur. Kasihan kelelahan dibawa Papa dari London" ujar Taehyung menimbrung, lebih tepatnya menyelamatkan nyawa orang tuanya. Tak disangka, si kecil malah mengangguk dan berbaring nyaman dalam dekapan Papa.
"Nanti kula-kulanya ajak ketini iya Aka" ujar Kookie. Keluarga Kim jelas lega kala si kecil sudah kembali aktif berbicara walau wajahnya masih pucat.
"Iya Kookie, nanti Kakak bangunkan" ujar Taehyung.
"Babynya Mama mau makan apa hari ini?" tanya Mama seraya mengambil Kookie dari dekapan Papa. Enak saja dari tadi dengan Papa terus, Mama juga ingin sekali memeluk gembul ciliknya.
"Tutu" ujar Kookie.
"Iya nanti minum susu, Makannya apa sayang? Kookie harus makan biar cepat sembuh" ujar Mama memberi tahu.
"Tapina Uti da au mam" ujar Kookie. Lebih tepatnya berbisik tepat di telinga Mama.
"Kenapa tidak mau makan sayang? Nanti Mama sedih kalau Kookie tidak mau makan" ujar Mama.
"Uti da au ama" ujar Kookie lagi.
"Nanti kura-kuranya sedih kalau Kookie tidak mau makan. Kalau sedih kura-kura tidak mau diajak kesini" ujar Papa.
"Adek Kookie makan ya? Sedikit saja. Apapun Papa cari untuk Kookie" bujuk Papa lagi yang kali ini disusul anggukan Taehyung.
"Mauna amam tama Kula-kula tapi" ujar Kookie setelah menimbang-nimbang.
"Tapi Kookie janji mau makan, ya?" ujar Mama dan Kookie mengangguk.
"Uti mam" ujar Kookie kemudian.
Dan benar saja, segala upaya di lakukan agar si kecil makan. Papa meminta pegawainya mencari kura-kura terbaik untuk dipelihara Kookie dan Mama memesan berbagai makanan untuk si kecil.
"Kula-kula ni Uti" ujar Kookie yang akhirnya turun dari ranjang demi mendekati kura-kura.
"Ayo janjinya tadi bagaimana? Kookie makan, ya?" ujar Mama yang terus mengikuti anaknya dengan mangkuk di genggaman.
"Kula-kula mam juga, Ama?" tanya Kookie yang akhirnya memakan satu sendok kecil suapan Mama.
"Iya, tapi Kura-kura sudah makan sebelum kesini. Sekarang kura-kuranya ingin bermain dengan Kookie" ujar Mama seraya mengusap rambut si kecil.
"Kenapa bukan anak anjing saja, sih Pa? Aneh-aneh saja minta kura-kura" gusar Taehyung disambut tawa renyah Papa.
"Coba Tae tanya Kookie. Bagaimana bisa ingat minta kura-kura. Papa pikir Kookie akan lupa" ujar Papa.
"Anak kecil ini unik sekali. Kura-kura kan tidak bisa berbicara, mana bisa diajak main" ujar Taehyung.
"Ah, Nanti juga Kookie bosan. Kalau sudah bosan nanti Tae jual. Lumayan sekali" ujar Taehyung berandai-andai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Well, Hello Kookie!
FanfictionKim Kookie, Bayi berusia dua tahun yang baru saja kembali ke tengah-tengah keluarga Kim setelah di 'titipkan' di sebuah penitipan yang ternyata bermasalah. Kembalinya si bungsu ternyata kurang mendapat kesan baik bagi Kakaknya. Berbagai masalah mula...