Mata si bungsu keluarga Kim tampak berbinar melihat berbagai es krim. Ia digendong oleh Taehyung, dan dibebaskan untuk memilih es krim yang ia mau."Tobei aka" ujar Kookie kecil akhirnya setelah beberapa lama memandangi warna-warni pada setiap kotak eskrim. Bibir kecilnya Masih malu-malu berbicara dengan Taehyung. Sedangkan Taehyung tersenyum senang kala Kookie akhirnya memanggilnya Kakak.
"Cokelat mau tidak?" tawar Taehyung seraya menunjuk kotak es krim berwarna cokelat. Dan Kookie mengangguk.
Setelah memesan ini itu, Taehyung pun mendudukkan Kookie pada kursi bayi dan Taehyung duduk di depannya memandang raut wajah kebingungan Kookie. Ya, si kecil itu baru pertama kali masuk ke restaurant. Ia bingung saat disuruh memilih es krim namun dibawa kembali untuk duduk. Tanpa es krim di tangannya.
"Etim?" tanya Kookie.
"Sabar ya, Kookie. Es Krimnya sedang dibawakan kesini oleh Noonanya" ujar Taehyung sembari menunjuk seorang pelayan yang tengah menyiapkan pesanan mereka. Kookie mengangguk-angguk saja.
"Adiknya Kakak ternyata mirip sekali dengan Kakak, ya" ujar Taehyung seraya mengelus sayang kepala adiknya. Sedangkan adiknya tengah bermain dengan mobil es krim yang didapat dari pelayan tadi. Sesekali melirik sang Kakak yang masih menatap wajahnya.
"Permisi, Satu Es krim strawberry, Satu es krim cokelat, Cheesecake blueberry, ceres donut dan moccachino" ujar Pelayan membuat Kookie pusing. Setahu Kookie, mereka datang hanya untuk 2 cup kecil es krim.
"Makannya pelan-pelan,ya. Kalau kurang kita pesan lagi" ujar Taehyung pada Kookie yang memandanginya dengan mata bulat. Menunggu perintah untuk mulai makan.
"Cha, kita makan"
Sendok kecil itu segera masuk ke mulut kecil Kookie. Matanya membola dan bibirnya tersenyum manis saat akhirnya ia merasakan es krim yang sudah diidamkan dari dulu. Bahkan ini lebih enak dari yang noona asing bawa di panti asuhan dulu.
"Enak, aka" ujar Kookie tak henti-hentinya menyendokkan es krim. Sesekali membuka mulutnya saat Taehyung menyuapinya cheesecake yang tak kalah lezat dengan es krimnya.
"Kookie suka sekali, Hm?" ujar Taehyung , bahagia melihat Kookie yang kini menghabiskan 2 cup es krim dan Cheesecake.
"Iya! Iya!" sorak Kookie membuat Taehyung gemas.
"Cha, dimakan donatnya" ujar Taehyung menyodorkan donut kepada Kookie. Dengan semangat, Kookie pun memakan donut itu walaupun kini mulut dan hidungnya penuh dengan noda makanan.
"Aka , Aaaa..." ujar Kookie menjulurkan donutnya ke wajah Taehyung. Dan Taehyung memakannya dengan senang hati.
'Menyesal sekali pernah menolak Kookie begitu keras, ternyata punya adik sangat menyenangkan. Terlebih kalau adiknya manis seperti Kookie'
——————————————————
Kookie kecil yang kekenyangan segera tepar di carseatnya. Ia terus memeluk mobil es krim mainannya saat Taehyung ingin menaruhnya. Terlalu excited dengan kegiatan hari ini. Bahkan sebelum tidur, Kookie terus bertanya kalau mereka akan kembali ke kedai tersebut dan tidak mungkin bagi Taehyung untuk menolak.
"Lucu sekali, Adiknya Kakak" gumam Taehyung seraya menyelimuti Kookie dengan outer kemejanya.
"Da! Da!" ujar Kookie dalam tidurnya saat Taehyung menggendongnya untuk keluar mobil.
"Sudah sampai di rumah, Dek.. Lanjut tidur di kamar, Hm? Sama Kakak" ujar Taehyung seraya mengelus punggung Kookie lembut.
Dan drama kecil terjadi malam ini. Kookie baru saja terbangun dan menolak makan malam dengan alasan masih kenyang. Tentu saja, semua dessert di habiskan sore tadi.
"Uti da au, Ibi" gumam Kookie dengan mata berkaca-kaca. Ia terus menggeleng saat bibi menawarinya berbagai menu makanan.
"Nanti tengah malam adek Kookie lapar, Loh. Kalau tidak makan tidak bisa tidur, sakit perut sampai pagi hari" ujar Taehyung ikut membujuk. Namun Kookie tetap menggeleng.
"Bibi masak saja, nanti kalau Kookie tiba-tiba mau biar makan saja denganku. Jangan yang pedas, Bi" ujar Taehyung. Merasa bersalah juga dia karena terlalu banyak menjajali Kookie makanan tadi sore. Maklum, baru menjadi Kakak, mana tahu akan begini.
"Baik tuan"
Nugget dan sup krim ayam itu sudah matang dan tersaji di depan Taehyung. Suara renyah nugget yang digigit Taehyung membuat Kookie yang duduk diam disamping Taehyung melirik.
"Kookie mau? Kakak Suapi?" ujar Taehyung. Dan Kookie mengangguk lamat-lamat membuat Taehyung tersenyum senang.
"Looh? Katanya tidak lapar" ujar Taehyung terkikik geli saat Kookie tak henti-hentinya meminta disuapi oleh Taehyung. Bahkan hingga piring tandas. Ganas juga Kookie kalau makan, pikir Taehyung.
"Kita sikat gigi lalu tidur, ya" ujar Taehyung pada Kookie yang tampak sudah kembali mengantuk. Padahal baru saja ia terbangun 2 jam yang lalu. Dasar bayi, batin Taehyung.
"Aka tutu Uti" gumam Kookie lirih.
'Habis makan masih susu juga? Woah perut karet sekali si bayi ini'
"Okay Kookie, nanti dibuatkan Bibi, kajja" ujar Taehyung seraya menggandeng Kookie ke kamar mandi untuk sikat gigi sebelum naik ke tempat tidur.
'Tae! Kau memberi Kookie terlalu banyak makanan!'
'Mwo? Aku bahkan belum bercerita pada siapapun'
'Seseorang membuat postingan tentang seorang idol membawa adik kecil ke kedai es krimnya dan berkata manis kepada sang adik. Menjejali beberapa makanan untuk sang adik, Taehyung memang top'
'Mwoya!'
'Hahaha bagus Taehyung, Kakak bahkan tidak bisa sedekat itu dengan Kookie'
'Aku akan terus mencoba mendekati Kookie, Kak. Tadi aku menyuapinya makan, sekarang ia tidur disampingku , memegang Kaosku dengan tangan kecilnya. Takut aku pergi sepertinya hehe'
'Adik-adik Kakak menggemaskan sekali, cha tidurlah, Taehyung si Kakak baru'
KAMU SEDANG MEMBACA
Well, Hello Kookie!
FanfictionKim Kookie, Bayi berusia dua tahun yang baru saja kembali ke tengah-tengah keluarga Kim setelah di 'titipkan' di sebuah penitipan yang ternyata bermasalah. Kembalinya si bungsu ternyata kurang mendapat kesan baik bagi Kakaknya. Berbagai masalah mula...