"Ma, Seokjin pulang sebentar, ya"Seokjin baru saja selesai mandi dan mendapati hanya ada Mama diruangan Kookie. Akhirnya ia bisa pulang. Ya, Sejak awal Seokjin selalu menunda untuk pulang dan mengurus latar belakang kejadian karena menurutnya Kookie lebih penting. Walaupun Seokjin sangat amat penasaran karena ia memang enggan mendengar rentetan kejadian tanpa bukti. Ia hanya memegang garis besarnya, intinya seorang Taehyung dalang di balik semua ini.
"Hati-hati sayang, Mama pulang nanti sore"
"Tuan Taehyung ini sarapannya" ujar Bibi seraya menaruh piring di meja tv di depan Taehyung.
"Pergi, Bi. Aku tidak butuh makanan dari Bibi" ujar Taehyung jengah. Kesal sekali dengan perbuatan Bibi yang memporak-porandakan semua rencananya.
"Tuan Taehyung belum makan dari ta-" ujar Bibi terputus saat Taehyung memukul nampan itu membuat semua yang diatasnya jatuh ke bawah.
PRANGGG!
"Bibi sudah menghancurkan semuanya! Dan sekarang Bibi muncul begitu saja di depanku?! Bibi masih punya muka?!" hardik Taehyung. Sementara Bibi hanya menunduk.
"Aku tidak mau melihat Bibi berdiri di depanku lagi!" ujar Taehyung.
"Ada apa ini, Taehyung?" ujar Seokjin masuk ke rumah membuat suasana semakin kacau.
"Aargh!" erang Taehyung kesal. Ia mengacak rambutnya dan segera pergi dari sana. Tak lupa dengan membanting pintu kamarnya.
"Bibi? Apa baik-baik saja?" tanya Seokjin. Bibi yang mulai merunduk untuk membersihkan makanan dan piring pecah segera mengangguk.
"Apa-apaan dia!" ujar Seokjin sebelum akhirnya menuju kamar Taehyung dengan cepat.
Duk
Duk
Duk
"Taehyung! Buka pintunya, Kakak mau berbicara" ujar Seokjin seraya terus mengetuk pintu kamar Taehyung.
"Taehyung, Buka! Atau Kakak akan telefon Papa sekarang" ujar Seokjin mengeluarkan ancamannya.
Cklek
Pintu itu terbuka dan Taehyung segera berbalik duduk di kasurnya.
"Apa yang baru saja terjadi, Tae? Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya" ujar Seokjin berusaha menahan amarahnya. Sementara Taehyung hanya diam saja.
"Dimana Kookie?" tanya Seokjin.
"Hilang, sudah mati mungkin" ujar Taehyung malas membuat Seokjin marah.
"Apa maksudmu, Tae? Kau tidak ingat janjinu kepada Kakak?" tanya Seokjin.
"Ingat. Tapi aku tidak bisa memegang janjiku. Lihat? Buktinya dia tidak ada disini sekarang. Sudah mati mungkin dimakan anjing liar" ujar Taehyung.
GREP
Seokjin mencengkeram dagu adiknya. Entah bagaimana bisa adiknya berubah menjadi setan kecil yang menyebalkan. Mata tajam Seokjin menatap intens mata Taehyung yang membalas menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Well, Hello Kookie!
FanfictionKim Kookie, Bayi berusia dua tahun yang baru saja kembali ke tengah-tengah keluarga Kim setelah di 'titipkan' di sebuah penitipan yang ternyata bermasalah. Kembalinya si bungsu ternyata kurang mendapat kesan baik bagi Kakaknya. Berbagai masalah mula...