TENGAH MALAM

7.4K 666 30
                                    


Tengah malam itu masih di musim hujan yang sama. Taehyung terbangun kala Ia merasa ingin buang air. Namun, gerakannya terhenti kala si buntal masih tertidur pulas dengan posisi favoritnya : berada diantara ketiak Taehyung dan mencengkeram kaos Taehyung dengan tangan mungilnya. Entah Kookie suka dengan bau ketiak Taehyung, Taehyung tidak pernah mengerti.

"Koo, bangun" ujar Taehyung seraya menggoyang kepala kecil itu.

"Eum"

"Koo, Kakak mau pipis" ujar Taehyung lagi.

"Da" gumam Kookie singkat. Taehyung menggulirkan matanya malas. Bisa ngompol dia kalau terus meladeni si gendut itu.

"Da amu!" gumam Kookie masih dalam mode memejamkan matanya kala Taehyung malah menggendongnya keluar kamar.

"Kookie tunggu disitu! Jangan lihat Kakak" ujar Taehyung yang dengan semena-mena mendudukkan adik setengah tidurnya di lantai dingin tepat di depan pintu kamar mandi yang sengaja tidak Ia tutup.

"Aka" gumam Kookie.

"Hmm" balas Taehyung cepat.

"Pipis Aka Pipis" ujar Kookie berat. Taehyung hanya mengangguk.

"Iya sebentar lagi" ujar Taehyung.

"Da" ujar Kookie lagi. Mata itu masih setengah tertutup namun terus berbicara.

"Uti pipis" ujar Kookie. Taehyung mendelik , menyelesaikan kegiatannya dan berbalik.

Adiknya...

Setengah tertidur bersandar tembok dengan lantai yang sudah basah. Tidak, Kookienya mengompol!

Namun salah siapa mendudukkan Kookie di lantai dingin, Kookie kan jadi kedinginan, ingin pipis. Sudah bilang Taehyung tapi tidak peka, Pipis Kookie kan sudah tidak sabar untuk keluar!

"Yahh.. Kookie kenapa mengompol" keluh Taehyung.

"Nggg" gumam Kookie. Taehyung menghela nafas, adiknya benar-benar tukang tidur!

Taehyung pun akhirnya membawa si kecil ke kamar mandi. Mendudukannya di wastafel dan mengusap wajah bulat itu dengan air hangat yang membuat Kookie seketika terbangun.

"Nana uti? Nana uti amana?" tanya Kookie panik kala Ia menunduk dan menemukan dirinya tidak bercelana.

"Celana Kookie Kakak buang, Bau ompol! Ayo cepat kita bersih-bersih" ujar Taehyung seraya menyuruh bayi itu berdiri agar Ia lebih mudah membersihkan bagian bawah tubuh buntal itu.

"Kan Kakak yang mau pipis, kenapa jadi Kookie yang mengompol coba" gusar Taehyung yang kini berjalan ke Kamar sembari memeluk adiknya yang kedinginan tanpa celana.

"Uti duduk! Dinin!" protes Kookie. Ia dibaringkan kembali di kasur dan Taehyung kini memakaikannya celana asal.

"Sudah! Ayo tidur lagi, tidak lagi-lagi mengompol ya" pesan Taehyung.

"Eung" gumam Kookie seraya mengangguk-angguk imut.

"Cium Kakak dulu" ujar Taehyung iseng, membuat Kookie yang sudah berbaring kembali duduk dan mencium kedua pipi dan kening Taehyung, Lalu dengan polosnya kembali berbaring diantara ketiak Taehyung.

"Tium ini!" ujar Kookie seraya menunjukkan Ibu jarinya yang sangat mini. Kebiasaan aneh Kookie lagi-lagi terkuak. Ia tidak bisa tidur kalau Ibu Jari Tangannya belum di kecup oleh Kakak-Kakaknya.

"Kakak telan saja,deh" ujar Taehyung bernegosiasi.

"Da! Tium! Tium ini" ujar Kookie dan Taehyung mengiyakan saja.

"Sudah, bobok ya adik kecil Kim Taehyung. Sekarang kita damai, Besok kita ribut lagi" ujar Taehyung seraya mengusap-usap pipi Kookie.

"Hmm selamat malam buntal jelek, Eh tidak jelek" ujar Taehyung sebelum mengecup kening Kookie dan kembali tertidur.


Pagi hari datang, Taehyung baru bangun kala dirinya melihat Adiknya sudah sibuk memancing di depan tralis kolam ikan.

"Wuadu masih pagi sudah ada yang mancing saja" ujar Taehyung. Menghampiri si buntal dan melihat mimik serius wajah Kookie.

"Ikannya tidak kabur, tidak usah serius begitu" ujar Taehyung tertawa.

"Ikanna bobo! Ssst" ujar Kookie dengan alis yang menukik dan bibir yang mengerucut.

"Hoho okay okay" ujar Taehyung mengalah.

"Bapak Kookie memancingnya sudah dulu, ya. Kita makan dulu" ujar Seokjin. Kookie pun mengangguk. Berdiri namun kembali berjongkok.

"Uti mam dulu, Itan" ujar Kookie sebelum berlari ke dalam rumah.



Sarapan yang sederhana. Kookie dengan sereal bayinya dan Para Kakak yang memakan nasi dengan sup ayam.

"Kak, tadi malam ada yang mengompol" ujar Taehyung memulai pembicaraan. Seokjin melirik Kookie yang masih tampak tenang memakan serealnya.

"Kookie mengompol?" tanya Seokjin.

"Iya aka, dinin bumbum Uti" ujar Kookie seraya memegang sebelah pantatmya.

"Kenapa mengompol? Janjinya dulu tidak akan mengompol lagi" ujar Seokjin.

"Aka Tae tuluh Utina duduk di bawah, Dinin! Uti tan amu pipis, Aka da dengel Uti amu pipis" ujar Kookie panjang lebar dengan mulut yang maju berusaha mencari pembelaan. (Re: Kak Tae suruh Kookie duduk di bawah. Dingin! Kookie kan mau pipis, Kakak tidak dengar Kookie mau pipis)

Kini Seokjin berganti menoleh ke arah Taehyung.

"Kookie aku dudukkan di lantai di depan kamar mandi, aku takut sendirian kak. Seram tadi malam banyak petir" ujar Taehyung.

"Gimana adikmu tidak mengompol huh! Lantai saja dinginnya seperti kulkas?! Untung Kookie tidak sakit!" ujar Seokjin dengan rentetan omelannya.

"Kookie kan dagingnya tebal Kak. Kupikir itu bisa membuat Kookie tidak kedinginan" ujar Taehyung seraya menampilkan ringisan tak bersalah.

Sementara Kookie? Si gendut itu hanya peduli dengan sereal berbentuk beruangnya dan memakannya dengan lahap.

Well, Hello Kookie!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang