-Senyumnya manis, dan kedua lesung pada pipinya buat gua pengen cium hihi."
-Azalea-
⚡⚡⚡
"Guys, gua mau ke perpus dulu ya, gua mau baca novel, biar lebih tenang." Azalea pamit kepada ketiga temannya.
"Yaudah, tapi kalo lu udah selesai baca novelnya gua pinjem ya." Ucap Aura.
"Jangan izin ke gua, soalnya ini novelnya si Qanaya."
Aura memandang Qanaya dengan tatapan seimut mungkin, membuat Qanaya merinding sendiri.
"Nayyyy, minjem ya."
"Hm, udah lu gak usah sok imut gitu geli gua." Sarkasnya, membuat Aura mencabikkan bibirnya kesal.
"Gua duluan ya guys." Azalea segera bangkit dari kursinya dan berjalan menuju ke perpustakaan sekolahnya. Sebenarnya sekarang adalah jam istirahat, hanya saja dirinya sedang ingin menabung uang jajannya untuk membeli salah satu produk make-up yang sedang diincarnya, lagipula ia juga sedang malas untuk kekantin.
Azalea masuk kedalam perpus yang terlihat sangat sepi dan hening. Ia duduk disalah satu bangku yang berada paling pojok, tempat ternyaman untuk membaca. Ia membaca novelnya sambil menyumpal telinganya dengan earphone dan mendengarkan lagu romantis fovoritnya, agar semakin mendukung suasana romantis yang ada didalam novel tersebut. Ia terlalu larut membaca novel sehingga tidak menyadari ada seseorang yang menarik kursi disebelahnya dan duduk disampingnya.
"Lu juga suka baca novel ya?"
Azalea menoleh kearah pria yang ada disampingnya ini. Ia celingak celinguk mencari orang yang pria itu ajak bicara, dan diperpus ini hanya ada dirinya, penjaga perpus, dan pria tersebut.
"Lu ngomong sama gua?" Azalea menunjuk dirinya sendiri, untuk memastikan.
"Iya, gaada orang lain lagi disini selain lu, jadi gua ngomong sama lu."
Azalea menganggukan kepalanya, lalu melepas kedua earphone yang menyumpal kedua telinganya. "Itu penjaga perpus emang bukan orang?"
"Hahaha, yakali gua bicara sama penjaga perpus yang jaraknya jauh dari sini." Azalea hanya menganggukan kepalanya.
"Btw, lu belom jawab pertanyaan gua tadi. Lu juga suka baca novel?" Tanya pria itu kembali mengulangi pertanyaannya.
"Iya gua suka banget baca novel bahkan, baca novel udah jadi hobi gua."
"Gua juga suka baca novel. Gua suka baca novel tentang fiksi ilmiah."
"Kalo gua sih lebih suka novel tentang percintaan. Kalo novel tentang fiksi ilmiah gua gak suka, gak nyampe sama otak gua yang dibawah rata-rata."
"Hahaha, gua juga dulu kurang suka tapi semakin gua baca semakin seru."
"Sttt.... jangan berisik." Tegur penjaga perpus, ketika mendengar tawa dari pria itu.
Pria itu hanya menganggukan kepalanya kearah penjaga perpus sambil menyatukan jari telunjuk dan jempolnya membentuk "ok".
Pria itu kembali menatap azalea, "btw, nama lu siapa?" Tanya pria itu sambil menjulurkan tangannya kearah Azalea.
Azalea menerima jabaran tangan pria itu, "gua Azalea. Kalo lu siapa?"
"Gua Joel, kelas 11 anak mipa 2." Ujarnya memperkenalkan namanya.
"Kalo gua anak ips 3, kelas 11 juga."
Joel menganggukan kepalanya seraya tersenyum hingga memunculkan lesung pipi pada kedu pipinya. "Gua berharap kita bisa jadi teman. Dan mungkin partner baca novel."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERISH
RomanceAzalea dan Galvin adalah sepasang kekasih. Tapi, tidak seperti sepasang kekasih pada umumnya, mereka menjalankan hubungan mereka secara diam-diam. Pernah mendengar istilah, 'stranger in publik, couple in privat,' atau istilah, 'cuek in publik, buci...