19. -kwitang-

14.4K 518 14
                                    

-gua berharap lu bisa peka, dan gua berharap kita bisa lebih dari teman-

-Joel-

***

"Le, ke perpus bareng yuk." Joel berdiri didepan kelas Azalea untuk mengajak gadis itu pergi ke perpustakaan bersama.

Azalea ingin menolak karena merasa tidak enak dengan teman-temannya. "Tapi, gua mau kekantin bareng mereka."

"Yaelah Le pergi aja kali." Suruh Octa.

"Iya, ngapain malah mikirin kita." Timpal Aura.

"Udah sana pergi." Usir Qanaya.

Joel tersenyum mendengar respon ketiganya. Rasanya ia harus mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada mereka.

"Makasih ya guys, udah yuk Le." Ajak Joel.

Azalea memandang tidak enak kepada ketiga temennya, "gua duluan ya met."

Joel dan Azalea berjalan beriringan dikoridor sekolah.

Mereka sudah sampai diperpustakaan. Sepi, itulah keadaan perpustakaan saat ini. Memang ketika jam istirahat para siswa lebih tertarik untuk menghabiskan waktu dikantin daripada perpustakaan.

Azalea memandang sekitaran perpustakaan, dan matanya terhenti pada 1 titik. Disana, ada Galvin yang sedang duduk dengan tenang sambil membaca buku yang ada ditangannya.

"Le kita duduk disana aja ya." Tunjuk Joel pada bagian tengah dari perpus ini, tempat dimana Galvin pun duduk.

"Okay." Sebenarnya ia ingin menolak perkataan dari Joel tapi, otak dan mulutnya tidak sejalan

Mereka berjalan kearah meja itu, menarik kursi, lalu duduk. Azalea duduk bersebelahan dengan Joel, dan duduk berhadapan dengan Galvin. Situasi ini tidak baik. Dihadapannya adalah mantan yang masih ia sayang, dan yang disebelahnya pria yang sedang mencoba merebut hatinya. Gawat.

"Nih Le, itukan novel yang lu cari." Joel menaruh buku yang berjudul 'AKU' karya chairil Anwar, novel yang sedang sangat diincarnya.

Azalea menolehkan kepalanya kearah Joel dengan cepat, "ihh baik bangettt. Makasih Joel." Azalea memandang senang novel yang ada dihadapannya, sangking senangnya ia sampai memeluk Joel.

"Iya, sama-sama." Balas Joel dengan senyum yang mengembang dibibirnya, kapan lagi dipeluk oleh Azalea.

"Ehem." Galvin berdehem dengan suara beratnya.

Seolah tersadar, Azalea segera melepaskan pelukannya pada Joel.

"Sorry." Azalea meminta maaf kepada Joel dengan cukup canggung.

"It's okay, gua seneng kok." Ucap Joel.

"Tapi, katanya kita ke mau kwitang buat cari buku ini, berarti kita gajadi dong ke kwitang? Kan bukunya udah ada." Tanya Azalea dengan volume suara yang ia kecilkan.

"Jadi dong. Kan kita ke kwitang buat nyari buku-buku lama yang bagus, ga cuman novel itu aja." Balas Joel.

"Yang bener?" Tanya Azalea memastikan.

"Iya beneran Azalea Izora." Jawab Joel geregetan dengan gadis disampingnya ini.

"Yeay, akhirnya bisa ke kwitang." Serunya sangat gembira, karena sudah sejak lama ia ingin sekali kesana.

"Berisik. Ini perpustakaan tempat buat baca bukan ngobrol." Tukas Galvin dengan tajam.

"Ish... galak banget sih." Cibir Azalea.

CHERISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang