28. -my girl-

14.3K 582 9
                                    

~finally! she's back to being my girl ~

-Galvin-

•••

Weekend ini Galvin mengajak Azalea untuk menemaninya bermain basket di lapangan basket. Azalea yang merasa Galvin sangat baik karena sudah sangat membantunya dan keluarganya, menerima ajakan pria itu walaupun dirinya sebenernya sangat malas. Rasanya, raganya hanya ingin rebahan seharian di kamar sambil membaca buku.

Sudah setengah jam Azalea memperhatikan Galvin yang sedang bermain basket sendirian tanpa lelahnya. Mendribble bola lalu memasukannya ke dalam keranjang, terlihat sangat keren di mata Azalea.

Sebenarnya ini masih sangat pagi, bahkan udara masih sangat sejuk dan menenangkan.

Diam-diam Azalea mengambil ponselnya, lalu memotret Galvin yang sedang memasukan bola basketnya ke dalam keranjang. Ia memandang lama photo yang berhasil ia jepret itu.

"Selalu ganteng," gumamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selalu ganteng," gumamnya.

Azalea mendongakkan kepalanya ketika merasa ada seseorang yang duduk di sebelahnya. Cepat-cepat Azalea mematikan ponselnya ketika tau Galvin lah yang duduk di sebelahnya.

"Capek?" Tanya Azalea ketika melihat keringat yang sudah membanjiri wajah pria itu.

"Lumayan." Galvin mengambil botol minumnya, meminumnya dengan kepala yang mendongak keatas.

Azalea seperti terhipnotis ketika melihat jakun Galvin yang naik turun ketika meneguk air mineral-nya. Keringat yang jatuh turun, menambah kesan sexy pada pria itu.

"Hati-hati matanya keluar."

Tersadar dari lamunanya Azalea jadi gelagapan ketika tertangkap basah sedang melihat pria yang berada di sampingnya ini.

"Kamu kok keren banget sih? Bisa jago banget gitu main basketnya," puji Azalea.

Galvin tersenyum tipis. "Biasa aja."

"Ihh... beneran keren tau, aku aja kepengen banget bisa main basket kaya kamu."

"Mau coba?' Tanya Galvin.

"Coba apa?" Tanya Azalea dengan tak mengerti.

"Main basket."

"Kamu mau ajarin aku emangnya?" Tanya Azalea ragu.

Tanpa membalas ucapan Azalea, Galvin berdiri dari tempatnya. "Ayo aku ajarin."

Dengan senyum yang cerah, Azalea bangkit berdiri, dan mengikuti langkah Galvin. "LET'S GO!" Serunya bahagia.

Galvin memberi bola basketnya pada Azalea. Dengan semangat Azalea menerima bola yang Galvin berikan.

"Coba kamu dribble bolanya," perintah Galvin.

CHERISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang