32. -birthday-

11.3K 499 9
                                    

~aku gak pernah lupa~

-Galvin-


"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday dear Lea, happy birthday to youuuuu."

Azalea membuka matanya ketika mendengar lagu 'happy birthday to you' yang mengganggunya di alam mimpi. Dengan lesu ia mencoba mendudukkan dirinya, dan membuka matanya yang masih sayu. Ia dapat melihat seluruh anggota keluarganya yang mengelilinginya dengan sebuah kue ulang tahun coklat yang dipegang oleh Miranda.

Anjir, suara mereka fals banget sih, ampe pengang kuping gua. Batin Azalea.

"Emang aku ulang tahun hari ini?" Tanya Azalea yang masih linglung. Nyawanya belum terkumpul sepenuhnya, masih ada di ambang-ambang.

Melihat Azalea yang sepertinya masih belum sadar, Vina dengan pelan memukul kedua pipi adik bungsunya itu. "Sadar woi! Tidur mulu lu kaya kebo."

Seakan tersadar, Azalea langsung membuka mata sepenuhnya. Nyawanya yang tadi masih di ambang-ambang, kini sudah kembali. Ia kembali melihat para anggota keluarganya dengan bingung.

"Kalian ngapain malam-malam kesini? Pake bawa kue sama lilin segala. Apa jangan-jangan kita mau ngepet sekeluarga?" Mata Azalea memicing menatap semua anggota keluarganya.

"Kalau kamu gak lagi gak ulang tahun, udah papa usir kamu dari rumah ini," kesal Feri melihat anaknya itu yang tampak tidak excited sama sekali.

"Jahat, masa papa mau buang anak secantik aku," gerutu Azalea.

"Lea cepetan tiup lilin nya, keburu meleleh ini lilinnya," ucap Miranda kepada anaknya.

Azalea mendengus melihat lilin yang tertancap dibagian tengah kue. "Kok pake lilin yang buat mati lampu sih? Gede banget lagi lilin nya."

"Adanya cuman lilin ini, yang penting kan tiup lilin Le," ucap Ruma.

"Iya, iya." Azalea hendak meniup lilinnya, tetapi di tahan oleh Vina.

"Make a wish dulu dong."

"Oh, iya lupa."

Azalea memejamkan matanya untuk make a wish.

Ya Tuhan aku mau iphone 12 tapi yang warna hijau, biar go green.

Setelah merapalkan doa dalam hatinya, Azalea membuka matanya lalu meniup lilin dengan senyum cerah.

Ruma menjabat tangan Azalea. "Happy birhday nyet."

"Selamat ulang tahun dedek," ujar Vina dengan berlebihan.

"Najis, sok manggil dedek hoekkk." Azalea memandang jijik Vina.

Miranda memeluk Azalea. "Selamat ulang tahun ya Lea, semoga kamu semakin pintar, mama capek kalau ngambil rapot kamu nilainya di bawah kkm terus."

"Ck, mama kenapa malah bahas nilai sih?" Cibir Azalea.

Dan kini giliran Feri yang memeluk Azalea. "Selamat ulang tahun Lea anak papa. Tetap jadi Azalea yang baik dan selalu rendah hati ya nak."

Azalea melepaskan pelukan dari papanya. "Iya papa. Tapi ngomong-ngomong hadiah buat aku mana ya?" Tanya Azalea ketika melihat tidak ada hadiah untuknya yang dibawa oleh para anggota keluarganya.

Semua anggota keluarganya langsung tersenyum canggung kearahnya, membuat Azalea memicingkan matanya curiga.

"Jangan-jangan kalian belum beli hadiahnya?" Tuduh Azalea kepada semua anggota keluarganya.

CHERISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang