~Aku cuman butuh pelukan, setelah berhari-hari gak ketemu kamu~
-Galvin-
⚡⚡⚡
"MAMA DASI AKU DIMANA?"
"CARI YANG BENER, ADA DISITU!!!"
"GAADA MA UDAH AKU CARI DISEMUA TEMPAT TETEP GAADA."
"KALO NANTI MAMA DAPET, UANG JAJAN KAMU MAMA POTONG YA!!!"
"IHH CEPETAN BANTU CARI DULU, UDAH TELAT NIH!!!"
Miranda segera menaiki tangga menuju kamar anaknya yang sudah seperti kapal pecah, ulah dari anak bungsunya yang mengacak-acak kamarnya.
"Ini apa!?" Miranda menunjuk kearah dasi milik Azalea yang terselip ditumpukan bukunya.
Azalea segera mengambil dasinya, "perasaan tadi aku cari disitu gaada deh."
"Makanya cari pake mata jangan pake mulut!!!" Kesal mamanya.
"Ya dari tadi juga aku carinya pake mata kali ma." Ujar Azalea keras kepala.
"Ngelawan aja terusss sama mama nya." Gerutu Miranda, lalu segera keluar dari kamar anaknya.
Setelah kepergian Miranda, Azalea langsung bersiap-siap merapihkan buku pelajarannya, dan serelah itu ia segera berjalan kearah meja makan yang sudah diisi oleh anggota keluarganya yang sedang sarapan. Azalea duduk ikut bergabung untuk sarapan.
"Ma, hari ini aku pulang nya rada sore ya." Ucapnya dengan mulut yang masih dipenuhi oleh nasi goreng.
"Telen dulu makanannya baru ngomong." Tegur Miranda.
Azalea dengan cepat mengunyah makanannya dan menelannya. "Aku hari ini pulangnya rada sore ya ma."
"Emang mau kemana?" Tanya mamanya.
"Mau main itu pasti." Ucap Ruma mengompori.
Azalea memandang Ruma sinis, "apaansih sotoy banget lu. Ma aku hari ini ada kerja kelompok dirumahnya si Aura."
"Yaudah, tapi jangan sampai malem ya." Peringat Miranda.
"Siap bos." Azalea langsung berdiri dari bangkunya karena sarapannya telah habis.
Azalea berjalan kearah mamanya lalu mengulurkan tangannya, "jajan ma."
Miranda membuka dompetnya, lalu memberikan selembar uang berwarna hijau kepada anaknya.
"Ish... mama kurang kalo cuman dua puluh ribu, tambahin lah sedikit kan aku mau kerja kelompok." Azalea meminta tambahan lagi kepada Miranda.
"Gaada, udah segitu aja. Uang ini buat beli cabe nanti." Tolak Miranda mentah-mentah.
"Ish... mama mah kaya begitu." Azalea memanyunkan bibirnya.
"Udah buruan berangkat udah mau telat." Ucap Miranda.
Dengan kesal Azalea menyalim tangan Miranda dan mencium kedua pipinya. Lalu, Azalea berjalan kearah papanya dan melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan kepada Miranda.
"Pa, bagi jajan dong." Pintanya manja.
"Gaada, kamu berangkat aja buruan."
"LEA BURUAN BERANGKAT, UDAH TELAT NIH GUA." Teriak Vina dari luar rumah. Ya, Azalea memang selalu berangkat sekolah bersama Vina menggunakan motor.
"IYA SEBENTAR LAGI." Seru Azalea. Lalu segera berlari keluar rumah dan langsung menaiki motor Vina.
"Anjer pelan-pelan sih! Gua hampir jatuh tau!" Kesal Azalea, karena ketika ia baru saja duduk dijok motor, Vina langsung mengegas motornya, membuat ia terjengkal kebelakang, untung saja tidak jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERISH
RomansaAzalea dan Galvin adalah sepasang kekasih. Tapi, tidak seperti sepasang kekasih pada umumnya, mereka menjalankan hubungan mereka secara diam-diam. Pernah mendengar istilah, 'stranger in publik, couple in privat,' atau istilah, 'cuek in publik, buci...