11. -keciduk-

16.6K 638 2
                                    

~saya akan menjaga putri saya dari para cowok brengsek diluar sana~

-Feri, papa 3 anak-

Hari ini Azalea sangat bahagia. Karena, Galvin berjanji kepadanya untuk mengajaknya jalan-jalan weekend nanti. Kata Galvin sih sebagai bentuk permintaan maaf pria itu karena tidak mengabarinya selama 1 minggu. Padahal itu bukan kesalahan Galvin, tapi Galvin terlalu baik, Azalea kan jadi suka hehe.

"Anjay gua liat-liat ada yang seneng banget nih, dari tadi senyum mulu." Ucap Aura, sambil memakan baksonya.

Azalea tersenyum lebar kearah Aura, "Iya dong, setiap hari kita harus bahagia dan tersenyum, karena senyum itu ibadah."

"Halah, gua mah tau pasti dibalik senyum lu ada sesuatu yang lu sembunyiin." Ujar Octa seraya menyeruput es teh manisnya.

"Kamu mah suudzon mulu, gabaik tau ckckck." Azalea mengelus dadanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Hai, gua boleh gabung disini gak?" Azalea, Aura, Qanaya, dan Octa langsung menoleh keaeah sumber suara.

"Joel, lu mau gabung?" Tanya Azalea.

Joel menganggukan kepalanya, "Iya boleh kan?"

Azalea menatap kearah teman-temannya, meminta persetujuan.

"Boleh kok, boleh. Gak usah pake izin juga pasti lu boleh duduk disini." Aura menganggukan kepalanya dengan semangat.

"Yee, asal yang cakep aja semangat lu." Ledek Qanaya kepada Aura.

"Ish gak gitu Naya. Kita itu harus berbuat baik kepada semua orang, apalagi dikantin ini bangkunya udah pada penuh." Ujar Aura membela diri.

"Iyain aja."

Joel mengambil duduk disamping Azalea.

"Btw, kalo boleh tau nama kamu siapa?" Aura menjulurkan tangannya kearah Joel.

Joel menerima jabaran tangan Aura, "Joel anak mipa 2."

"Ohh lu Joel? Temennya si Azalea itu?" Tanya Octa.

Joel tersenyum seraya menganggukan kepalanya, "Iya bisa dibilang gua temennya Azalea, walaupun baru kenalan kemaren."

"Lu yang waktu itu pulang bareng Azalea kan?" Tanya Qanaya seperti mengintrogasi.

Joel menganggukan kepalanya kembali, "Iya."

"Apaan sih lu semua! Si Joel mau makan kenapa lu malah introgasi dia?" Kesal Azalea.

Joel menolehkan kepalanya kearah Azalea, mengelus puncak rambut Azalea dengan lembut, "Gapapa gua suka sama temen lu, asik semua."

"Ehem... masih ada jomblo disini."

"Uhuk keselek batok kelapa."

Azalea menepis pelan tangan Joel yang berada dipuncak kepalanya.

"Eh... emm sorry Le." Joel segera menurunkan tangannya dan melanjutkan makannya.

"Joel gua denger dari Azalea lu hobi baca buku ya?" Octa membuka suara, memecahkan kecanggungan yang ada.

"Iya."

"Wah, kalau gitu sama dong gua juga suka baca novel, bisalah kapan-kapan kita ke toko buku bareng." Ucap Octa dengan sangat bersemangat.

"Boleh juga, weekend ini gua mau ke toko buku." Ujar Joel.

Aura memandang temannya satu-persatu, "kalo gua sih mau-mau aja. Kalau kalian gimana guys?"

"Gua sih hayuk aja." Setuju Octa.

CHERISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang