~Ini adalah nasi goreng paling enak yang pernah aku coba. Karena yang memasak adalah gadis kesukaanku~
-Galvin-
Azalea, Qanaya, dan octa kini sedang berada dirumah Aura untuk mengerjakan tugas kelompok mereka. Dan seperti biasa, yang mengerjakan tugasnya adalah Qanaya. Sedangkan Azalea, Aura, dan Octa tengah berbaring sambil bercerita-cerita.
"Sumpah ya gua kesel banget sama kakak gua!" Ucap Aura.
"Emang kakak lu kenapa lagi sih?" Tanya Azalea.
"Iya nih, kayak nya kakak lu banyak banget dosanya sama lu." Octa ikut menimpali.
"Nih ya kan kemaren gua beli boba. Nah, terus gua taro di kulkas tuh, soalnya gua mau mandi dulu, ehh, pas gua udah selesai mandi terus mau ngambil bobanya, si kampret malah minum boba gua sampe tinggal setengah coba." Curhat Aura dengan nada yang menggebu-gebu.
Aura menarik napasnya dalam lalu kembali bercerita, "Terus gua marah-marah sama dia, dan dengan tampang nyebelinnya dia bilang kalau boba yang gua beli gak enak rasanya."
"Anjir parah banget. Terus gimana lagi?"
"Nah, terus gua kan marah sama dia nyuruh dia ganti boba gua yang udah dia minum, dan dia bilang gak mau ganti coba gua udah mau maki-maki dia aja. Pas mau gua aduin ke mama gua, dia malah ngancem bakal bocorin rahasia gua ke emak gua." Aura bercerita dengan penuh emosi.
Azalea menepuk-nepuk pundak Aura, "yang sabar ya, kakak lu parah sih. Untung kakak gua gak kaya gitu hahaha."
"Kerja kelompok, yang ngerjain cuman gua, tapi namanya mau ditulis, cih." Sindir Qanaya tiba-tiba.
"Yaudah sini gua bantuin lah." Octa berdiri dan duduk disamping Qanaya.
"Gak usahlah nanti yang ada lu bikin kacau tugasnya, udah sana aja." Tolak Qanaya.
"Gajelas anjir lu, tadi katanya mau dibantuin giliran gua mau bantuin diusir." Cibir Octa
Qanaya tidak menghiraukan cibiran dari Octa, dan kembali melanjutkan mengerjakan tugas kelompoknya yang ia kerjakan sendiri.
"Woi Octa, gimana lu sama kak Ettan?" Tanya Aura kepada Octa.
Octa tersenyum malu-malu, "Kak Ettan sweet banget tau, bikin gua baper sama dia. Kayaknya gua suka deh sama kak Ettan."
Aura tersenyum menggoda kearah Octa. "Aseklah temen gua udah kepincut hatinya sama cogan."
Octa tersipu malu mendengar godaan yang terlontar dari mulut Aura. "Hahaha jangan gitu sih, lu buat gua malu aja tau."
"Alay lu. Terus gimana sama idola kita Ta?"
"Idola kita siapa?"
"Kak Galvin lah. Gimana lu udah gak suka kan sama dia?"
Octa menggelengkan kepalanya. "Enggak. Sekarang di hati gua cuman ada kak Ettan seorang."
"Kok lu bisa deket sama kak Ettan?" Tanya Azalea sambil memakan cemilan yang ada dirumah Aura.
"Awalnya gua cuman mau menggoda kak Ettan. Ehh, lama-lama kita deket deh. Dan lu tau gak sih? Hati gua selalu cenat-cenut setiap kali liat mata dia." Curhatnya.
Azalea menganggukan kepalanya, "Baguslah kalau gitu. Gua kawal lu sama kak Ettan sampe jadian."
"Amin ya Tuhan." Ucap Octa mengaminkan.
"Udah selesai nih tugasnya." Qanaya menyerahkan tugas kelompoknya kepada ketiga temen laknatnya ini.
"Bagus bagus." Puji Aura.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERISH
RomanceAzalea dan Galvin adalah sepasang kekasih. Tapi, tidak seperti sepasang kekasih pada umumnya, mereka menjalankan hubungan mereka secara diam-diam. Pernah mendengar istilah, 'stranger in publik, couple in privat,' atau istilah, 'cuek in publik, buci...