Lampu Jalan

5 2 0
                                    

Remang-remang lampu jalan itu,
Menemaniku sepanjang perjalananku.
Langkah kakiku berat, ingin berhenti
Namun aku sudah terlalu ditepian.

Terseret berat kaki ku langkahkan,
Sesekali kepalaku menengadah keatas,
Menatap langit gelap berbintang yang sama sendunya dengan diriku.

Lampu di setiap beberapa meter jalanan itu
Tetap saja tak menyeluruh menerangi jalan

Seperti kamu
Dan aku sebagai jalananya.

Cahayamu berpendar terang,
Yang mulanya ditujukan untuk jalan itu,
Namun terambil alih oleh dahan pohon di dekatmu,

Dan aku hanya mendapat sisa dan bayang dedaunan itu.

Kembali,
Ku langkahkan kakiku pulang ke rumah,
Tanpa senyum, tanya sinar cerah di wajah
Atau rasa takut karena hanya seorang diri.

Karena pada dasarnya
Aku memang sendiri, tanpa kamu
bahkan lampu jalanan itupun yang menemaniku, akan tetap berada ditempatnya.
Hanya mengantar pada bayang yang tak pernah bisa kugapai.

Seperti aku,
Yang berjalan lunglai tanpa semangat, meninggalkan kesedihan satu untuk beranjak kepada kesepian lain yang sudah menanti.

Atau, aku sama sekali tak berjalan atau berpindah dari sepi dan sendiri.

Remang-remang lampu jalanan itu,

BayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang