Aku tidaklah lebih dari seorang pecundang,
mengatakan setiap hal yang bertentangan dengan rasaku,
mengalihkan setiap keadaan yang nyata, aku palsukan dari rasaku,
mengingkari setiap yang aku inginkan dari rasaku.Aku tidaklah lebih dari seorang pecundang,
Hari ini hujan,
aku berteriak aku membenci hujan padahal rasaku bahagia akan hujan.
Aku mengatakan aku menyukai hujan padahal aku resah karena hujan membawaku pada kenangan itu.Aku tidaklah lebih dari seorang pecundang,
Malam ini gelap,
aku berbisik berterimakasih padanya karena gelap aku tak bisa melihat jelas, namun nyatanya aku mengeluh karena hadirnya seakan semakin tegas.
Aku bergumam kesal kenapa harus gelap, mengapa tidak terang saja, namun aku mendapat tenang dalam gelapnya.Memang,
Aku tidaklah lebih dari seorang pecundang,Bahkan perasaanku saja aku tidak mengenalinya pasti.
Akukah sang pecundang ?

KAMU SEDANG MEMBACA
Bayang
PuisiSemakin aku dalam kesunyian Semakin aku mengingatmu Semakin jelas pula wajahmu, tawamu, suaramu Apapun itu yang melekat padamu hadir tanpa permisi Bukankah kita tak pernah bersatu sebagai sepasang kekasih Sejak awal pertemuan Kau tak memiliki hak u...