Perlukah aku bertanya pada hatiku
untuk kesekian kalinya,
untuk memastikan rasa yang sudah tak selayaknya bertahan disana.perlukah aku meyakinkan diriku untuk kesekian kalinya,
untuk percaya bahwa sekarang sudah tak ada suasana yang sama seperti dulu.Perlukah aku mencuci otakku
untuk menghilangkan semua tentang apa yang pernah ada.
untuk berhenti memikirkannya dan melupakannya.Aku seperti masih tak rela,
masih tak percaya sekalipun aku yang memutuskan apa yang terjadi saat itu.Aku terlalu munafik,
Mengundurkan diri ketika sudah pasti,
Mengelak kenyataan dengan berkata tidak padahal hati sebaliknya,
Menjauhkan diri ketika dekat sudah bersebelahan,
Berkata pergilah padahal hati mencoba untuk berkata bertahanlah.Perlukah aku bertanya kesekian kalinya pada diri dan hati,
Atau mulai menerima, inilah takdirku dan takdirnya.
Buktinya saja waktu dan ruang tak memberikan kesempatan untuk kedua atau ketiga kali.Cukupkan aku untuk sadar,
Bahwa ini adalah imajinasiku menghidupkan dan mencipta sesosok dari bayangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayang
ŞiirSemakin aku dalam kesunyian Semakin aku mengingatmu Semakin jelas pula wajahmu, tawamu, suaramu Apapun itu yang melekat padamu hadir tanpa permisi Bukankah kita tak pernah bersatu sebagai sepasang kekasih Sejak awal pertemuan Kau tak memiliki hak u...