Kenang Tenangnya

15 3 0
                                    


Entah apa yang ada dalam pikirannya
Pandangannya seakan kosong, terpantul dari jendela kaca sebelahnya,
tatapannya sarat akan beban yang dipikulnya,
ketenangannya selalu nampak, menyembunyikan sakit yang teramat.

Perjalanan pulang masih panjang
Hujan perlahan turun, menambah sendu
Bus, belum juga kembali melaju
Haruslah dia masih menunggu,

Kaca Bus itu sekarang buram, terhalang air hujan dari luar, pandangannya kearah luar sudah kabur,
namun tetap saja, tatapannya masih sendu bahkan semakin mengisyaratkan penatnya.

Entah apa yang ada dalam pikirannya,
Saat berjalan pun hanya diam, bukan saja karena tak ada teman, namun juga ada rasa yang ia simpan sendirian.

Tetap saja ia nampak tenang,
bahkan sampainya didepan pintu pun tak ada sepatah kata yang terucap,

sama seperti saat didalam Bus, berjalan dengan payung biru menuju rumah sebagai tempat singgah, ia tetap menyimpan rasa dan pikiran untuk dirinya.

BayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang