Kataku selalu 'Aku tidak perduli' bahkan ketika sejujurnya, jauh didalam hati aku sangat peduli.Kataku selalu 'Aku tidak perduli' bahkan ketika saat itu juga aku mulai memikirkannya hingga terbawa mimpi.
Kataku selalu 'Aku tidak perduli' bahkan ketika aku sangat-sangat memperdulikan itu hingga aku mencari penyebabnya.
Kataku selalu 'Aku tidak perduli' bahkan ketika mulai merasa bahwa itu sangat berarti.
Kataku selalu seperti itu karena ada saat dimana tidak ada yang memperdulikan apa yang sebenarnya terjadi padaku.
Aku tidak tahu apakah itu hanya perasaanku atau memang seperti itu.Hingga suatu ketika aku berbincang kepada diriku sendiri
'Apakah hanya aku yang harus peduli dengan mereka, apakah hanya aku yang harus ikut terbebani dengan masalah mereka, apakah aku harus ?'Namun, mereka tetap membawa bayang.
Mau bagaimanapun sekuat aku berteriak bahwa 'Aku tidak perduli' tetaplah aku selalu diikuti oleh bayang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayang
PoetrySemakin aku dalam kesunyian Semakin aku mengingatmu Semakin jelas pula wajahmu, tawamu, suaramu Apapun itu yang melekat padamu hadir tanpa permisi Bukankah kita tak pernah bersatu sebagai sepasang kekasih Sejak awal pertemuan Kau tak memiliki hak u...