Aku masih menyebutmu, Indah

3 3 0
                                    


Aku menyebutmu indah,
Ketika kau membaur bersama suasana luar biasa yang kau hantarkan kepadaku
Saat pelangi hadir tanpa perlu menunggu badai berlalu, sebab kau tak membawa badai bersama.
Saat jingga senja mulai nampak dari barat  tanpa memberi rasa khawatir akan gelap malam, sebab kau menjanjikan akan selalu ada.

Aku menyebutmu indah,
Caramu menatap dunia yang penuh ketulusan dan cinta bahagia,
Bersanding seimbang dengan binar bintang.
Senyummu yang ringan mengembang menambah sempurna,
Merekah bak bunga yang sedang kembang di musimnya.

Aku menyebutmu indah,
Sekalipun aku tak menerimanya dengan sempurna seperti yang kau harapkan.
Suasana luar biasa itu,
Pelangi tanpa badai itu,
Serta senja tanpa menjanjikan malam yang menakutkan itu
Atau,
Hangatnya caramu menatap
Serta senyum yang menyenangkan itu,
Tidak dengan lapang aku membuka hati.

Tahukah kamu,
Karena aku takut sendiri dengan suasana yang akan berubah menjadi biasa,
Dengan badai yang bisa saja datang kapan saja
Dengan malam yang harus aku lalui sendirian.
Ketakutanku kala itu.

Mungkin juga
Ini adalah jalan yang sudah ditakdirkan untukmu dan aku, tak berada dalam jalur yang sama,

Namun satu hal,
Aku masih menyebutmu Indah
Sekalipun kamu sekarang hadir yang kusebut bayang


BayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang