[bener" yg terakhir]
[Xixi~ gatel pengen up].
"Kak Doyoung?" Tanya Jungkook sedikit ragu. Di depannya sedang ada istri temannya dan Jeno yang berdiri memegangi tangan bundanya sambil senyam-senyum sendiri.
Tumben sekali Doyoung dan Jeno berkunjung tanpa Jaehyun. Ini ada angin apa?
"Selamat sore~ Boleh kami masuk?" Jungkook terkesiap.
"A-ah, silahkan-silahkan." Ia segera memberi tempat untuk Doyoung dan Jeno masuk ke rumahnya.
"Aku bawa sesuatu nih, dimakan ya~" Doyoung menaruh kotak kue di meja ruang tamu.
"Repot-repot banget si kak~"
"Oh nggak repot kok~ Ayo dimakan sekarang, kita pengen denger pendapatmu. Ini yang masak aku sama Jeno loh~" Ujar Doyoung sambil membuka kuenya.
Begitu dibuka terlihat kue tart warna merah muda yang cantik. Si Jungkook tersenyum lebar, rejeki nomplok sore-sore. Lumayan, dia tak perlu beli makan malam.
"Enak banget keliatannya, aku coba ya kak~" Jungkook mengambil sendok yang tersedia di dalam kotak.
Nyam nyam
Mata Jungkook sontak melotot.
Si Doyoung tersenyum lebar.
Dan si Jeno menatap penasaran ke Jungkook. Ia pengen coba kuenya tapi si bunda melarang keras.
"K-kak?" Jungkook menatap horror Doyoung.
"Iya kenapa? Enak ya?" Senyum Doyoung semakin lebar.
"I-ini, pedas banget?"
"Loh iya~ Ada rasa baru, kemaren Jaehyun lagi liat tutor buat kue, terus aku kepikiran buat itu. Ayo ayo dimakan lagi~" Tangan Jungkook yang mengambang sambil memegang sendok berisi potongan kue langsung Doyoung jejalkan lagi ke mulut pria di depannya.
"Ayo dong dimakan~ Biar cepet gede~" Imbuh Doyoung.
"Ayo ayo um Kuki~ Xixixi~"
"Kak~ Ini pedes banget~!" Jungkook sambil mundur-mundur menghindari suapan Doyoung.
"Loh ini enak daripada disuap Jeno pake wortel mentah, ayo ayo dimakan sayang~"
Nyam
Doyoung tersenyum lebar ketika kuenya kembali mendarat di mulut Jungkook. "Ugh~ Pintarnya kelinciku ini~" Tangannya menepuk-nepuk kepala Jungkook pelan.
"Um Kuki pintal~ Ayo ayo unda lagi lagi~" Jeno tersenyum lebar sambil bertepuk tangan ketika Jungkook kembali memakan kue buatannya.
Sementara itu, Jaehyun hanya berdiam diri di mobilnya yang ia parkir mobilnya agak jauh dari kediaman Jungkook.
Sambil mendengarkan musik kesukaannya, Jaehyun menunggu Doyoung dan Jeno menjalankan misinya. Bukannya tak ingin membantu temannya, kalau ia ikut-ikutan pasti dirinya juga akan memakan kue cabe itu. Kan dia dan Jungkook satu geng. Pasti Doyoung pada akhirnya akan mengungkit-ungkit kelakuannya juga pada Jeno.
"JAEHYUN! AKU SEKARAT~!"
"Sori Kook, aku gamau makan racun sama tidur diluar." Gumam Jaehyun ketika mendengar samar teriakan Jungkook.
"Um kuki no nanis nanis~ Unda biyang ini enak~ Ayo ayo lagi~"
"Tuh~ Jeno aja bilang enak, ayo sayang dimakan~" Doyoung sudah bersiap menjejalkan kue tart nya yang sangat istimewa.
"Oh Tuhan~!"
"Um Kuki pintal xixixi~"
Jeno tertawa riang sambil menepuk-nepuk paha Jungkook bangga. Nanti ia akan meminta bundanya membuat kue seperti itu lagi. Sepertinya enak.
.
.
.
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jeno Daily
FanfictionDaily life Jeno kecil dengan kedua orang tua yang begitu menyayanginya~