Ayah - sequel "Noie cendili~"

6.2K 738 53
                                    

Malam begitu dingin dan sunyi.

Sudah lumayan lama putra semata wayang Jaehyun mengarungi lautan mimpi, meninggalkan sang ayah yang masih terjaga.

Dalam diamnya, Jaehyun hanya terpaku pada putranya yang tertidur begitu nyenyak. Sesekali ia membenahi selimut Jeno yang melorot, atau mengusap lembut pipi gembil Jeno.

 Sesekali ia membenahi selimut Jeno yang melorot, atau mengusap lembut pipi gembil Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidur yang nyenyak.

Sret

Jaehyun pun pergi meninggalkan Jeno. Tubuhnya juga lelah. Ia ingin segera tidur dan melupakan hari ini.

Cklek

Namun ketika melihat Doyoung yang tertidur di ranjang,

"Jae?" Doyoung yang memang masih terjaga terkejut dengan Jaehyun yang tiba-tiba memeluknya erat.

Sang ayah semakin mempererat pelukannya. Mencari sisi nyaman dari dada Doyoung.

"Aku hanya takut kehilanganmu. Apa aku salah?" Ucapnya dengan suara yang teredam.

"Kau ini kenapa?" Tangan Doyoung mengusap rambut Jaehyun yang sedikit kasar.

Doyoung sebenarnya tau. Tapi ia ingin dengar dari mulut Jaehyun.

"Jeno marah padaku. Ia mengeluh kesepian. Dia ingin adik kecil."

"Jangan khawatir, Jeno sebentar lagi sekolah. Ia bakal dapet banyak teman di sana."

"Dia-"

"Tak apa, jangan dipaksa Jaehyun." Doyoung menarik wajah Jaehyun. Lihatlah mata Jaehyun yang memerah. "Aku mengerti." Pasti suaminya lelah lahir batin.

"Biar aku yang membujuk Jeno. Jangan dipikirkan ya Woojae~" Imbuhnya.

Jaehyun tak menjawab. Kepalanya kembali melesak ke pelukan Doyoung. Dari sini, ia bisa mendengar detak jantung Doyoung yang anggun. Detak jantung yang merupakan lullaby baginya.

"Nah sekarang kau tidur, biarkan aku nyanyikan lagu untukmu."

Mata Jaehyun pun terpejam seiring dengan Doyoung yang bernyanyi lagu untuknya. Sangat lembut sampai ia tak dapat mempertahankan kesadarannya.

Lagu pun berakhir, Doyoung dapat merasakan nafas Jaehyun yang teratur.

"Selamat tidur Woojae~"

Dia adalah Jaehyun, pria yang mendapat banyak rasa sakit ketika Jeno lahir. Ia berjuang sendiri pada ketidakpastian. Cukup bagi Doyoung menorehkan luka pada suaminya. Ia tak akan lagi memaksa.

Selagi yang Doyoung bisa, ia juga akan menjaga hati Jaehyun layaknya suaminya pada dirinya.

.
.
.
TBC~

[Kakak Jeno/Dedek Jeno]

Baby Jeno DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang