"Unda unda~ Noie nta yupi boleh~?" Doyoung yang sedang berkutik dengan blender melirik Jeno sebentar.
"Kan tadi udah, Jeno udah bunda kasih 2 loh."
Mendengar penolakan bundanya, Jeno pun pergi meninggalkan dapur.
"Humm~ Noie mau yupi yupi~"
Doyoung mendengar gumaman Jeno, tapi kesehatan putranya masihlah yang utama. Jadi tanpa memikirkan yupi Jeno, Doyoung kembali melanjutkan memblender buah strawberry untuk putranya itu.
Begitunya jus strawberry Jeno telah jadi Doyoung segera memanggil putranya.
"Jeno?"
Hening
"Jeno?" Doyoung menaruh jus putranya, ia sedikit panik. Putranya ini bukan tipe orang yang cuek ketika dipanggil.
Cklek
Mata kelinci Doyoung menelisik kamar tidur putranya, "Jeno?"
Hening
"JENO?!"
Dengan cepat Doyoung turun dan mengitari rumahnya. Sayang, putra kecilnya tak ditemukan di semua sudut rumah.
"Jeno!"
Doyoung yang tak mendapati Jeno di dalam rumah langsung berlari menuju depan rumahnya.
Pintu rumahnya terbuka, dan gerbang tak terkunci.
"Jeno hiks!"
Kemana putraku?
Rasanya Doyoung mau pingsan. Kakinya lemas, ia tak lagi bisa menopang bobot tubuhnya.
Brumm brumm
Tak lama, sebuah mobil putih terparkir di depan kediaman keluarga Jung.
Jaehyun yang hendak membuka gerbang panik melihat istrinya yang terduduk di tanah sambil menangis. Perasaannya sedari tadi pun juga tak enak. Ia merasa ada yang salah dengan keadaan rumahnya. "Sayang kenapa?!"
Doyoung yang menyadari kehadiran Jaehyun segera bangkit dan memegang kuat pundak suaminya itu. "KEMANA JENO!"
"Jeno? Dia di rumah kan? Aku nggak ngajak dia ke rumah kak Yuta." Jaehyun segera memegang balik pundak Doyoung yang bergetar.
"JENO ILANG JAEHYUN! Dia-"
"DOYOUNG!"
Gelap.
Sang bunda terkulai lemas dalam pelukan suaminya.
Dalam hatinya Doyoung sungguh menyesal tak memberikan yupi pada Jeno.
.
URGENT JENO ILANG (4)
Taeyong
Knp ni dn grup?Yuta
Jeno aman kan mbul?anak ku ilang! bantuin cari!
Johnny
bini lu gmn?pingsan lah! buru bantuin!
Taeyong
iya iyaYuta
Ni aku udah tanya ke temen"
Aku sama Winwin mau kesana. Tunggu bentarTaeyong
Aku udah chat pak RTJohnny
Aku sama Taeil mau kesana.
"Sayang~ Temen-temen sama yang lain udah bantu cari Jeno, kamu yang tenang." Ujar Jaehyun sambil mengusap lembut pundak istrinya.
"TENANG GIMANA! ANAKKU NGGAK ADA!"
"Ada~ Jeno pasti ketemu."
"Jeno pasti kepanasan Jaehyun hiks!" Air mata Doyoung kembali turun. "Jen-"
"Nggak, percaya sama aku." Jaehyun yang tak tega melihat istrinya segera membawa Doyoung ke pelukannya, "tenang, Jeno baik-baik saja~"
Jaehyun sebenarnya juga kalut. Tapi ia berusaha keras untuk tenang. Kalau tidak, pasti istrinya akan semakin ketakutan.
"Hiks! Jeno hiks!"
.
Berjam jam kemudian, Jeno masihlah tak ada kabar. Jaehyun, Johnny dan Taeyong sudah berpencar ke seluruh kompleks untuk menemukan bayi Jung yang hilang. Mereka juga sudah berencana untuk melaporkan polisi, takutnya pencurian anak.
Tentu saja Doyoung semakin ketakutan. Mama, Jaehyun, dan ketiga sahabatnya sama sekali tak membantu.
"Anakku kemana ya Tuhan~!" Doyoung mau pingsan lagi rasanya.
Cklek
"Noie puyang~"
Jeno yang kesusahan membawa boneka besar mengernyit. Rumahnya kenapa sepi sekali. "Hayo? Ndak ada oyang?"
Yuta yang sedang chattingan dengan Jaehyun mendengar samar suara Jeno langsung berlari menuju ruang tamu.
"JENO!" Sontak Yuta membawa Jeno pada gendongannya, memastikan bahwa yang ada di depannya benar-benar putranya Jaehyun.
"Huh?" Jeno mengernyit heran, kenapa respon om Yuta sangat heboh begini.
Apa yang terjadi? Jeno melewatkan apa?
"DOYOUNG ANAKMU TAK GENDONG!"
Plak
Jeno yang kaget reflek menampol mulut Yuta.
"Auh! Kok om di tampol!"
"Ini Noie cakit!" Jawab Jeno sambil menunjuk telinga. Suara Yuta menyakiti telinganya.
"Permisi~"
Tiba-tiba saja datang seseorang yang sangat Yuta kenal.
"Jeno coklatnya ketinggalan~"
"Jungwoo?"
"Hai kak~ Lama tak berjumpa~"
Yuta paham. Ternyata yang menculik Jeno adalah Jungwoo, sahabat SMA Jaehyun.
.
.
.
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jeno Daily
FanficDaily life Jeno kecil dengan kedua orang tua yang begitu menyayanginya~