Hari Minggu ini begitu cerah, secerah hati Jeno yang mendengar temannya Jisung dan Haechan yang berkunjung ke rumahnya.
Nakamoto Jisung, si putra Yuta dan Winwin yang terkenal sangat bandel. Ia diungsikan ke rumah Jaehyun karena kedua orangtuanya menjenguk ayah Winwin yang sakit. Tentu saja anak berumur 2,5 tahun itu tak diperbolehkan untuk ikut. Jadi ia harus terdampar di istana Jeno.
Seo Haechan, putra bungsu dari Johnny dan Taeil. Alasan mengapa ini anak bisa di rumah Jeno adalah karena ia memang ingin main ke rumah temannya. Haechan terus meraung-raung meminta mommy-nya untuk dibawa ke rumah temannya, siapapun itu. Dan akhirnya, disinilah Haechan, bersama Jisung dan Jeno. Di ruang keluarga, diatas karpet bulu kesukaan Jeno, bermain robot, lego dan mobil-mobilan.
Jam menunjukkan pukul sepuluh,
"Sayang, bunda ke supermarket dulu yaa~ jangan berantem sama temennya." Si bunda beranjak dari duduknya. Memang sedari tadi ia menemani balita-balita ajaib ini.
"Hu'um!" Jeno mengangguk cepat, matanya yang tinggal segaris membuat Doyoung menahan gemas untuk tidak memakan pipi anaknya.
"Bunda tinggal ya~ Tante pergi anak-anak~"
"Iya undaaa~~/ iya antee~~~" Jisung dan Haechan bahkan tidak melepaskan atensi dari robot iron man dan superman Jeno.
Sebelum benar-benar pergi dari rumah, Doyoung menghampiri Jaehyun yang tengah menyiapkan camilan untuk para balita di dapur.
"Jae titip anak-anak ya, palingan aku ngga lama, aku usahakan jam 12 udah pulang." Jaehyun menatap istrinya, ia tersenyum.
"Iyaa, kau hati-hati juga sayang~" Doyoung mengangguk.
"Aku pergi ya~"
"Iyaa, hati-hati~"
.
"Uggh kalian akur banget~" Jaehyun tersenyum melihat putranya, haechan dan Jisung bermain tanpa keributan yang biasanya terjadi.
"Om enchan unya ilon man!!~" Haechan mengangkat-angkat robot ditangannya untuk menunjukkan pada Jaehyun yang duduk di sofa.
"Icung nya supel man!!~" si kecil Jisung menirukan gaya Haechan.
Tak ada suara dari Jeno, si kecil itu tengah asyik dengan Lego di tangannya. Sesekali ia menyisir
rambutnya kebelakang. Jaehyun yang melihatnya antara gemas dan kasian. Rambut anaknya itu memang panjang untuk ukuran laki-laki."Ish!" Jeno mendengus kesal begitu rambutnya yang panjang kembali mengganggunya.
"Yayahh~~" si kecil Jung itu merengek pada ayahnya.
"Sebentar, ayah carikan kuncir dulu," Jeno mengangguk dan kembali menyugar rambutnya kebelakang.
Tak lama Jaehyun datang dengan sebuah karet yang ia temukan di meja rias istrinya.
"Ayah kuncir ya sayang~" Jaehyun dengan cekatan menguncir rambut depan Jeno ke atas, "ughh lucunya anak ayah~ sini kalian ayah foto dulu." Si ayah segera bangkit dan mengambil kamera polaroid di kamarnya
"Ayo merapat ayah foto~" Mendengar kata foto haechan mendekat ke Jeno, begitu pula dengan Jisung.
Melihat temannya begitu dekat dengannya, Jeno melingkarkan kedua tangannya ke pundak Haechan dan Jisung.
"Senyum sayang~"
"1... 2... 3..."
Cekrek
Foto keluar dari kamera, Jaehyun mengayun-ayunkan lembar foto itu. Begitu potret itu terlihat Jaehyun tersenyum puas melihat foto Jeno dan teman-temannya. Sebelumnya Jaehyun sempatkan untuk memfoto potret tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jeno Daily
FanfictionDaily life Jeno kecil dengan kedua orang tua yang begitu menyayanginya~