A Mistake

126 15 0
                                    

Author Pov

Jungkook melihat punggung Yunmi yang perlahan mulai menjauh. Dan segera menghilang dari pandangannya, ketika yeoja tersebut berbelok masuk ke dalam lorong kelas.

"Yunmi noona..."

Taehyung berteriak memanggilnya. Namun tidak ada sahutan apapun dari Yunmi.

Chesa sangat paham akan sifat sahabatnya itu. Dan ia tahu, Yunmi butuh ruang untuk menenangkan dirinya.

"Ayo kita pulang"ucap Chesa menarik lengan Taehyung untuk masuk ke dalam mobil. Namun Taehyung menolaknya.

"Bagaimana dengan Yunmi noona"tanya Taehyung.

"Dia itu sudah cukup dewasa untuk bisa berjalan kembali ke rumahnya dengan selamat. Jika memang sudah selesai, dia pasti pulang"

"Tapi..."

"Yak! Kim Taehyung, kenapa kau sangat mengkahwatirkannya. Dia hanya bertemu wali kelas, bukannya pergi berperang. Kau ini berlebihan sekali"keluh Chesa mendorong kepala Taehyung dengan kesal.

"Aku sangat lapar, sebaiknya kita berangkat sekarang"ujar Jungkook pada keduanya.

Chesa menepuk pundak Jungkook dengan pelan. Seolah olah ia ingin berkata agar Jungkook untuk tidak mencemaskan Yunmi sahabatnya. Yeoja itu hanya butuh waktu untuk menenangkan dirinya.

Jungkook menghela nafasnya panjang saat masuk ke dalam mobil. Bersama Chesa dan juga Taehyung.

****

Jam telah menunjukkan angka 8 malam. Namun Yunmi tidak ingin beranjak dari tempatnya saat ini. Ia terlalu takut untuk bertemu dengan Jungkook. Ia tidak tahu bagaimana ia akan bersikap pada namdongsaengnya itu kedepannya. Setelah ia menyadari perasaannya.

Bagaimana jika Jungkook sadar akan perasaan Yunmi yang sebenarnya. Memikiran hal itu membuat Yunmi cemas.

Yunmi menatap sungai han yang mengalir dalam kedamaian.

Semilir angin musim semi membelai wajah Yunmi dengan lembut. Yang perlahan membawanya pada kenangannya bersama Jungkook di masa lalu.

Dimana seorang namja berumur tujuh tahun tengah berlari, berusaha mengejarnya. Keduanya tampak tertawa bahagia dalam wajah polos mereka. Tidak ada perasaan yang meraka coba tutupi dari semua orang. Bahkan dari diri mereka sendiri.

Masa lalu dan masa sekarang sangatlah berbeda untuk Yunmi. Dulu keduanya selalu bersama tanpa ada pembatas yang memisahkan mereka. Namun... hubungan mereka yang sekarang sangatlah berbeda. Karena ada dinding besar yang membatasinya dengan Jungkook.

"Apa kau baru saja di campakkan"

Jin mendudukkan dirinya di samping Yunmi, yang tampak kaget dengan kemunculan namja tersebut.

"Jin-ah... kau mengagetkanku"

"Apa yang kau lakukan disini"tanya Jin.

"Kau sendiri sedang apa"

Yunmi balik bertanya membuat Jin mendengus pelan.

"Aku hanya berjalan jalan di sekitar area ini. Tapi ketika aku melihat ekspresimu yang tengah resah itu membuatku ingin menghampirimu"jelas Jin tersenyum.

DRRT DRRT

"Sepertinya ponselmu bunyi"

Yunmipun mengeluarkan ponselnya dari saku belazer. Kedua bola matanya langsung membulat dengan sempurna, begitu mendapati nama Jungkook telah menghubunginya berulang kali.

Yunmi memilih untuk tidak memperdulikan panggilan tersebut. Dan menyimpan kembali ponselnya ke dalam sakunya.

"Nugu"tanya Jin, saat mendapati wajah Yunmi yang tampak sedih.

I NEED UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang