NEED 34#

3.1K 330 4
                                    

Annyeong yeorobun... outhor minta maaf banget bt semua readers setia ff I NEED U.othor kelamaan updatenya.maklum aja... outhor kecapean pulang kerja jadi gak sempat nulis.

Part 33 yg kemarin di update,kalau boleh jujur.outhor kurang puas ama isinya.tapi... mau gimana lagi,feel pas nulis gak dapet.padahal author udah bolak balik nonton mv bts yg i need you cuma buat nyari feelnya,eh... tetep aja kagak dapet.

Sekali lagi outhor minta maaf and bakalan usahain yg terbaik buat penggemar setia ff I NEED U.

HAPPY READING....

(╥_╥)

Outhor pov

Matahari tengah berjalan menuju singgasananya bersama para awan.warga kota seoul mulai kembali sibuk dengan kegiatan mereka meski hari minggu sekalipun.semua orang tampak bersemangat menjalani hari mereka kecuali yunmi.yeoja itu kini terlihat seperti zombie yg kehilangan jiwanya.

Ia tengah berdiri menatap ribuan foto dirinya yg tersusun rapi di dinding kamar jungkook.rambutnya tampak acak acakan dengan kantung mata hitam yg menghiasi wajah pucatnya.mungkin jika orang melihatnya,mereka akan mengira yunmi hantu karena tampilannya yg berantakan.dan semua itu hanya karena jungkook.Namja yg telah merebut jiwanya dari raganya.membuat yunmi begitu mencintainya lalu mengabaikannya tanpa kejelasan apapun.yunmi merasa dirinya di permainkan oleh jungkook.

"Yunmi"panggil nyonya jeon menepuk pundak yunmi dengan lembut.yaoja itupun menoleh ke arah eommanya dengan wajah tanpa ekspresi miliknya.

Nyonya jeon menatap miris keadaan yunmi yg tampak mengenaskan,khunde ia tak mampu melakukan apapun.suaminya sangat keras kepala dan sulit untuk di ajak bicara.

"Kau tidak sarapan"tanya nyonya jeon lembut yg hanya di jawab gelengan dari yunmi.
"Kau bahkan tidak makan semenjak tadi malam"ucap nyonya jeon namun yunmi malah mengalihkan matanya ke arah kumpulan foto foto dirinya.

"Apa jungkook yg mengambil ini semua"tanya nyonya jeon menatap kumpulan foto yunmi dengan wajah kagum.
"Ne... ia mengaku menjadi stalkerku eomma.dy sungguh bocah yg aneh"jawab yunmi pelan sambil tersenyum kecil.

Nyonya jeon menyeka sudut matanya yg berair.ia sungguh sedih melihat kondisi yunmi yg tampak seperti zombie.ia tak berbicara maupun makan semenjak semalam,dan ia baru saja berbicara setelah nyonya jeon membicarakan jungkook.ia merasa ia dan suaminya sudah terlalu kejam kepada kedua anaknya.

"Chagi... ayo kita berangkat"teriak tuan jeon dari bawah.
"Arasso"balas nyonya jeon tanpa mengaihkan pandangannya dari yunmi.

"Mianhae yunmi-ah... eomma tidak bisa berbuat apapun untukmu juga jungkook.jeongmal mianhae"gumam nyonya jeon dalam hati lalu beranjak dari kamar jungkook.

Ia mengeluarkan ponselnya sambil berjalan menuruni anak tangga.

"Palli... kita bisa terlambat"ucap tuan jeon berjalan pergi
"Ne..."jawab nyonya jeon singkat sementara tangannya kini tengah bermain di atas layar touchscreennya.

To: Jin

Jin-ah... apa ajjumma boleh meminta tolong padamu.yunmi tampak semakin kacau hari ini,ajjumma ingin kau menghiburnya...  kau bersediakan melakukannya

Nyonya jeon mengirimkan sebuah pesan pada jin.ia begitu mengkahwatirkan kondisi yunmi dan meminta jin menghibur anaknya.ia tak ingin yunmi terus menerus terlarut dalam kesedihannya dan berakhir dengan bertemu psikiater.

Drrt drrt drrt

Sebuah pesan masuk pada ponsel nyonya jeon ketika mobil lumosin milik suaminya mulai melaju pergi meninggalkan pekarangan rumahnya.

From:Jin

Ne ajjumma... aku akan segera menemui yunmi dan menghiburnya.

Nyonya jeon tersenyum kecil melihat balasan jin yg mau menolongnya.sekarang ia bisa sedikit lebih tenang.

Sementara itu,jin yg baru saja membalas pesan dari nyonya jeon menghela nafasnya pelan.matanya tertuju pada namja yg tampak seperti mayat hidup yg tengah berdiri menatap pemandangan langit pagi kota seoul.tangannya tampak menggenggam sebotol soju.entah sudah berapa botol soju yg telah jungkook minum sejak tadi malam.jin yakin,seluruh persediaan sojunya telah berpindah kedalam perut jungkook bila melihat botol soju yg berserakan di atas meja.

"Dy benar benar terlihat seperti mayat hidup,sungguh menyedihkan"gumam jin beranjak pergi ke rumah yunmi.ia memilih tak mengganggu jungkook saat ini.ia yakin... namja itu pasti akan mengatakan masalahnya bila waktunya telah tiba pikir jin.

Jungkook menatap langit pagi dengan tatapan kosong.tak ada jiwa yg terpancar dimatanya yg sayu melainkan hanya kekosongan.

"Tak peduli apapun yg terjadi,tetaplah disisiku noona.jangan pernah mencoba lari dariku.noona hanya boleh melihatkku saja.karena noona adalah yeojaku"

Kata kata yg pernah di ucapkan oleh jungkook kepada yunmi,kini tengah berputar putar dalam otaknya.perkataan itu seolah olah tengah mengejek dirinya yg justru mengingkari ucapannya sendiri.ialah yg meninggalkan yunmi meski pada kenyataannya... hal tersebut ia lakukan demi yunmi juga.namun tetap saja... jungkook merasa dirinya adalah namja yg buruk,terlalu pengecut untuk melawan appanya.

Tak berbeda jauh dengan kondisi yunmi.yeoja itu baru saja mengganti pakaiannya dengan kaos milik jungkook yg cukup kebesaran untuk tubuhnya.

Dari baju tersebut,yunmi bisa menghirup aroma jungkook yg sangat ia rindukan.ia merasa seakan akan jungkook tengah memeluknya seperti yg namja itu sering lakukan kepadanya.

Yunmi menidurkan dirinya di atas ranjang jungkook dan kenangan manis bersama namja itu kembali berputar dalam otaknya.

"apa noona tahu apa keinginanku di setiap pagi hari"

"Aku selalu ingin melihat noona saat aku membuka mataku di pagi hari,juga ketika aku akan menutup mataku di malam harinya"

"Hah... tak peduli sesulit apapun jalan yg akan kita lewati nanti.aku harap noona tidak akan melepaskan genggaman noona dariku"

Perlahan Sungai kecil mulai terbentuk di pipi yunmi.yeoja itu menangis pilu bila mengingat hal itu.

"Bhohoshippo kookie-ah... nan jeongmal bhogoahippoeo"gumam yunmi dengan suara parau.

"Yunmi-ah..."ucap chesa berlari menghampiri yunmi yg tengah menangis sementara jin berjalan menuju dinding dimana foto foto yunmi tersusun rapi disana.

"Chesa-ah..."ucap yunmi segera menghambur kedalam pukan sahabatnya itu.
"Uljima...'ujar chesa mengusap punggung yunmi dengan lembut untuk menenangkannya.
"Nan eotokkhe... aku takut jungkook meninggalkanku chesa-ah... aku benar benar takut"ungkap yunmi dengan suara parau
"Jungkook tidak akan meninggalkanmu... percayalah"ucap chesa membuat jin menatap ke arah keduanya dengan sedih.

"Aku akan mengakhiri semuanya dengan yunmi noona"

Suara tersebut menggema dalam pendengaran jin membuat dirinya semakin sedih melihat keadaan yunmi yg tak jauh beda dengan jungkook.hanya saja namja itu lebih banyak diam dan selalu minum soju hingga berbotol botol.

"Yunmi-ah... apa jungkook tak menjelaskan apapun padamu tentang mengapa ia mengabaikanmu"tanya jin duduk di samping chesa
"Anio..."jawab yunmi
"Apa dy sama sekali tidak menghubungimu"tanya chesa yg di jawab gelengan kepala dari yeoja itu.
"Khunde... aku bertemu dengannya di depan rumahku.aku mengejarnya sambil berteriak memintanya untuk berhenti.namun ia malah pergi begitu saja"jelas yunmi
"Mungkin saja dy tidak mendengarmu saat itu"ujar chesa
"Molla"jawab yunmi menggedikkan bahunya.

"Chesa-ah... aku merasa,aku dan jungkook memang tidak pantas bersama"ucap yunmi menatap sendu chesa
"Ya! Neo pabo! Jungkook tidak akan meninggalkanmu, bukankah ia sendiri yg mengatakan itu padamu"ucap chesa kesal
"Khundeo..."
"Stop... aku tidak ingin membahas jungkook dan membuatmu sedih lagi.aku kesini bersama jin,ingin mengajakmu bermain"ucap chesa

"Shiroo"tolak yunmi membuat chesa mendengus kesal
"Oh ayolah... kau akan berakhir di rumah sakit jiwa jika disini terus.kau butuh udara segar untuk membuatmu kembali waras"ucap chesa
"ara.."jawab yunmi pelan.

(╥_╥)(╥_╥)

I NEED UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang