taehyung tengah duduk di pinggiran lapangan dengan wajah tertekuk.hari ini begitu malas untuk berkumpul dengan teman2nya seperti biasanya.
"Taehyung-ah"panggil nara duduk disamping taehyung
"Ne!"kaget taehyung melihat nara yg tiba tiba menghampirinya
"Kenapa kau disini,bukankah kau biasanya bersama teman tamanmu"tanya nara
"Aku hanya ingin menyendiri saja"jawab taehyung
"Khurom apa aku mengganggu acara menyendirimu"tanya nara
"Ne"jawab taehyung cepat membuat nara menghela nafasnya pelan dengan mimik sedih
"Apa semua orang sangat membenciku hingga tak ada satupun yg ingin berteman denganku"keluh nara membuat taehyung menjadi tak enak hati telah mengusir yeoja itu secara tak langsung dari ucapannya.
"Mian... aku sama sekali tak membencimu hanya saja aku ingin sendiri saja untuk menenangkan pikiranku"jelas taehyung
"Jincaeo... kau tidak membenciku"ucap nara semangat
"Y..yah... begitulah"jawab taehyung menatap aneh yeoja di sampingnya itu."Khurom... apa kau mau menjadi temanku"ucap nara dengan semangat membuat mata sipit taehyung membulat kaget.
"Kau serius"tanya taehyung ragu yg langsung di balas anggukan semangat dari nara
"Kenapa aku... bukankah kau mengejar jungkook"tanya taehyung yg merasa was was akan menjadi target yeoja aneh itu.
"Aku lelah mengejar nappun namja sepertinya.lebih baik berteman denganmu saja.kau namja yg baik"ungkap nara menatap kagum taehyung
"Nugu ? Naenun? "Ucap taehyung menunjuk dirinya sendiri dengan panik"Ne! Mulai saat ini sudah aku putuskan untuk mengejarmu saja"ucap nara penuh keyakinan.
"Mwo! Apa kau bercanda"ucap taehyung panik
"Anio.. nan jeongmaleo"ucap nara tegas namun terdengar mematikan untuk taehyung.bayangan nara yg akan selalu mengikutinya kemanapun seolah olah menjadi mimpi buruk untuknya."Ya... aku ini bukan namja baik baik.aku ini gengster"bohong taehyung
"Walaupun kau gengster atau apapun.dimataku,taehyung tetaplah namja baik hati"ungkap nara tersenyum kecil
"Khurom... kau mau menjadi temanku"tanya nara sekali lagi
"apa tidak ada orang lain lagi selain aku"ujar taehyung mencoba bernegoisasi
"Oppsoeo... taehyung satu satunya teman yg aku inginkan"ucap nara membuat taehyung mendengus kesal.Ia menatap nara sejenak sambil berfikir.
"Haruskah aku menerimanya... khude bagaimana jika ia malah akan menjadi sesaeng fans yg selalu menempel layaknya permen karet.bukankah itu mengerikan.jika aku tolak dy pasti sakit hati.nan eotokkhe"pikir taehyung bingung.
"Taehyung-ah..."seru jin berlari menghampiri taehyung.ia cukup kaget ketika mendapati seorang yeoja tengah duduk di samping namja berambut pirang tersebut.
"Hyung"seru taehyung senang melihat kedatangan jin.ia bersyukur jin muncul di waktu yg tepat jika tidak mungkin ia sudah membuat kesalahan dengan menerima ajakan pertemanan nara.
"Apa aku mengganggu kalian"ucap jin tak enak
"Anio sunbae..."jawab nara dengan sopan
"Khurom... nan khalke"pamit nara membungkuk 90 derajat ke arah jin lalu berlari pergi meninggalkan kedua namja tersebut."Hah... syukurlah dy sudah pergi"pikir taehyung lega
"Ya... nugu ? Neo yeoja chinggu"tanya jin yg langsung di protes oleh taehyung
"Dy bukan pacarku"
"Khureo... khunde menurutku dy manis juga"goda jin menyikut lengan taehyung yg tengah kesal
"Wajah manis bukan berarti hatinya juga manis"ungkap taehyung membuat jin terkekeh pelan."Ya... apa yg kau lakukan disini"tanya jin duduk disamping taehyung
"Mengheningkan cipta"jawab taehyung asal
"Ini bukan hari senin tuan kim"
"Molla..."ucap taehyung menghela nafasnya"Woeyo ? Apa kau memikirkan sahabatmu itu"tanya jin membuat taehyung mengalihkan pandangannya ke arah jin
"Mianhanagueo...."ucap jin
"Mwo!"
"Jungkook memintaku mengatakan itu padamu"jelas jin
"Apa hyung tau dia dimana"tanya taehyung cepat
"Anio... aku hanya kebetulan bertemu dengannya di jalan"bohong jin menatap taehyung dengan rasa bersalah.sesungguhnya ia sama sekali tak ingin membohongi namja itu, hanya saja ia telah berjanji pada jungkook untuk tidak mengatakan keberadaannya."Hah... seharusnya akulah yg meminta maaf kepadanya.aku telah memukulnya"sesal taehyung membuang tatapannya ke arah langit biru.
"Jungkook tampaknya tidak mempermasalahkan itu,dy juga terlihat begitu merasa bersalah"ungkap jin merangkul pundak taehyung"Kau tahu... sepasang sahabat bertengkar itu biasa,khunde jika kau tak segera menyelesaikannya maka persahabatan itu akan terputus selamanya"ujar jin memberi masukan positiv untuk taehyung.
"Tapi aku tidak tahu dimana keberadaan jungkook.ia bahkan tak masuk juga tidak pulang keruamahnya "ungkap taehyung frustasi
"Mungkin saja ia berada di suatu tempat dimana ia bisa menenangkan dirinya""Hyung... hyung benar benar tidak tahu keberadaan jungkook saat ini"tanya taehyung yg merasa tak yakin dengan jawab jin sebelumnya
"anio... jika aku tahu aku pasti menyeretnya kehadapan yunmi saat ini juga"kilah jinTaehyung menatap jin dengan ragu namun apa yg baru saja di katakan namja itu ada benarnya juga pikirnya.
###
Jungkook tengah berdiri menyenderkan punggungnya pada tiang listrik yg berada tak jauh dari gerbang SMU Kirin.namja itu mengenakan jaket hitam dengan topi yg menutupi identitasnya.
Ia melirik jam tangannya yg telah menunjukkan angka 1 siang lalu kembali mengarahkan pandangannya ke arah gerbang kirin yg mualai di lewati para murid.
"Noona neo eodisso"gumam jungkook tidak sabar hingga matanya terarah pada mobil lumosin silver yg baru saja berhenti di samping gerbang.
"Appa..."ucap jungkook tak percaya melihat sosok tuan jeon dari balik kaca mobilnya.tak lama yunmipun berjalan keluar dari gerbang sekolah dengan wajah muram lalu memasuki mobil appanya.
"Noona bhogoshippo..."ucap jungkook pelan ketika mobil lumosin yg di kendarai tuan jeon melaju pergi.
∪ˍ∪∪ˍ∪∪ˍ∪
Jangan lupa vote and komennya ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED U
Teen FictionSaat seseorang dengan berani mengatakan mencintai saja sudah cukup, bisa di pastikan bahwa ia sedang berbohong. Mungkin ia terpaksa menenggelamkan perasaannya yang sebenarnya, karena merasa tidak mungkin untuk bersatu. Karena tidak semua yang kita r...