NEED 23#

4K 341 4
                                    

Yunmi pov

"noona ireona"ucap jungkook dengan suara parau mengguncang pundakku.dengan rasa kantuk akupun membuka mataku dan mendapati rambut jungkook tepat berada di wajahku.dapatku rasakan hembusan nafas jungkook menyapu leherku membuatku kegelian.

"Ya... neo mwoenya"protesku sambil menjauhkan diriku dari jungkook
"Aku hanya membangunkan noona"jawab jungkook memasang wajah sok polosnya.
"Apa tidak ada cara lain selain mengendus leherku.kau sungguh mesum"ucapku memukul dada bidangnya dengan kesal.
"Noona tidak akan bangun meski aku berteriak sekalipun,makanya aku melakukan itu"jawab jungkook memasang wajah tak berdosanya.aish... dasar bocah mesum,bisa bisanya ia menunjukkan ekspresi seperti itu.

"Ya... kenapa kau bisa disini,apa kau menyelinap ketika aku tidur'tuduhku yg heran dengan kemunculannya di pagi hari di kamarku.
"Anio... eomma membangunkanku dan memintaku membangunkan noona"jelas jungkook bangkit dari ranjangku lalu mencium bibirku sekilas

"Morning kiss"ucap jungkook lalu menyatukan kening kami
"Noona... saranghae"ucap jungkook mengacak rambutku lembut lalu segera beranjak dari ranjangku,berjalan kembali ke kamarnya.

Aku hanya tersenyum senang melihat punggung jungkook yg menghilang di balik pintu kamarku.aku tak pernah menyangka aku akan sebahagia ini.rasanya kesedihanku selama ini telah menguap begitu saja bila bersama jungkook.dengan semua hal hal manis yg di berikan jungkook kepadaku membuatku semakin mencintainya.rasanya aku akan gila jika tak bersamanya.aroma tubuhnya juga sentuhan jungkook merupakan candu bagiku.setiap saat jungkook selalu mengatakan cinta padaku seakan mengikrarkan bahwa diriku hanyalah miliknya seorang.

Meski aku selalu memarahinya setiap ia menciumku seenak jidatnya namun sesungguhnya aku sangat menikmatinya.namun harga diriku terlalu tinggi untuk mengatakannya.hehehe...

Akupun beranjak dari tempat tidurku menuju kamar mandi bersiap membersihkan diriku.setelah selesai akupun segera memakai seragam sekolahku lalu mengemasi buku bukuku kedalam tas ransel.

Aku menatap tampilanku di depan cermin sebelum bersiap turun ke bawah untuk sarapan.

Chakkaman... ada sesuatu di leherku.

Akupun menyingkirkan rambut panjangku dari leher kananku dan mendapati sebuah bekas gigitan yg tampak memerah disana.

"KOOKIE-AH... APA YG TELAH KAU LAKUKAN PADAKU"teriakku emosi ketika mendapati kiss mark telah tercetak jelas pada leherku.ya! Apa dy vampire hingga menciptakan gigitan sebegitu jelasnya.dasar bocah mesum! Awas saja dy,aku akan membuatnya menjadi perkedel.

"noona... ini masih terlalu pagi untuk membuat telingaku sakit"protes jungkook berjalan masuk kedalam kamarku dengan seragam sekolahnya namun rambutnya masih terlihat acak acakan.dy tampak semakin tampan dengan wajah yg terlihat bad boys itu.

"Ya! Apa yg kau lakukan pada leherku"ucapku menatapnya dengan pandangan membunuhku namun jungkook hanya tersenyum lalu mengangkat tubuhku dan mendudukkanku di atas meja rias.

"Aigoo... aku pikir ada apa tadi ternyata hanya karena ini"ucap jungkook menyentuh leher kananku dimana bekas gigitannya berada.
"Mwo! Kau bilang hanya ini.neo mhicosso!"teriakku sambil memukul dada bidangnya kuat,melampiaskan rasa kesalku pada tingkahnya yg tampak tak berdosa dengan apa yg baru saja ia perbuat pada leher putihku.

"Bukankah tanda itu cukup indah"ucap jungkook mendekatkan wajahnya ke arahku lalu menciumku sekilas lalu tersenyum lebar.
"Indah kepalamu,tanda ini akan membuatku menjadi pusat perhatian dan para fansmu pasti akan menguburku hidup hidup"ungkapku mendramatisasi keadaan membuat jungkook tertawa pelan.
"Mereka tak akan bisa menyakiti noona karena aku tak akan membiarkan itu terjadi"jawab jungkook perlahan menundukkan wajahnya ke arah leherku.ya... apa lagi yg ingin lakukan pada leherku.

"Ya! Neo mwoea"ucapku hendak mendorongnya menjauh akan tetapi tangan jungkook telah mengunci pergerakanku.

"Tanda ini menunjukkan bahwa noona hanya milikku seorang"gumam jungkook

Dapatku rasakan hembusan nafas jungkook menyapu leherku dan itu membuatku menggelinjing geli.sesuatu yg lembut terasa menempel pada permukaan leherku.

"Ach..."ucapku ketika sebuah gigitan terasa merobek leherku.
"Ya... apa yg kau lakukan"ucapku dengan suara parau ketika aku kembali merasakan sesuatu yg lembut mengecup leherku pelan.

"Noona..."panggil jungkook mengangkat wajahnya sambil memasang wajah tanpa dosanya.
"Eotokkhe... kiss marknya semakin terlihat"ucap jungkook memasang wajahnya syok lalu melepaskanku
"Ya! Itu semua karena mu"amukku memukulinya dengan kesal.

"Appo..."rengek jungkook berusaha menghindari seranganku
"Ya! Dasar byuntae"ucapku kesal masih memukulinya hingga suara eomma terdengar memanggil kami.

"Yunmi... jungkook... cepat turun untuk sarapan nanti kalian bisa terlambat"teriak eomma dari bawah membuatku langsung menghentikan kegianku memukuli jungkook.

"Ya! Aku"

Chu~

Jungkook menciumku tepat ketika aku akan mengatakan akan melanjutkan pukulanku di sekolah.namun jungkook dengan cepat membungkam mulutku dengan bibirnya.

Jungkook sedikit mengulum bibirku sebelum melepaskannya.

"Saranghae noona..."ucap jungkook menyeka sudut bibirku sambil tersenyum ke arahku.

Iapun berjalan kembali ke kamarnya namun aku masih mematung di tempatku,sibuk menetralkan detak jantungku.meski itu sering terjadi tetap saja jantungku selalu berdetak menggila.dasar yunmi pabo! Kau benar benar telah jatuh dalam pesona namdongsaengmu itu.

Akupun melirik leherku kananku,dimana tanda kiss mark dari jungkook tampak semakin memerah.aish... apasih yg ada di otak jungkook.nan eottokhe... aku pasti akan menjadi bahan godaan teman teman di sekolah.pasti tanda ini akan lama hilangnya.aigoo... jungkook benar benar tau bagaiman caranya membuatku tersiksa.

Akupun memutar otakku mencari cara untuk menutupi tanda tersebut hingga mataku tertuju pada syal merah yg tergantung di bangku belajarku.

Ah... sepertinya syal itu cukup untuk menutupi leherku.khunde... bukankah terlihat aneh jika aku memakainya.nan eottokhajo ?

###

"Morning..."sapa yunmi dengan nada tidak semangat terlebih ketika melihat wajah kedua orang tuanya yg tampak mengkerutkan dahi mereka bingung melihat yunmi.sementara itu jungkook tampak berusaha menahan tawanya ketika melihat yunmi memakai syal merah yg cukup panjang.

"Chagi... apa kau sakit"tanya nyonya jeon menghampiri yunmi dengan wajah cemas
"Nan gwencana,hanya saja udara musim dingin mulai terasa.itu sebabnya aku memakainya"bohong yunmi sambil tersenyum lebar.
"Khunde... kaukan bisa mengenakan jaket saja.syal hanya akan menghangatkan lehermu"ucap nyonya jeon membuat yunmi terdiam.

"Eomma... appa... uri khalke"ucap jungkook bangkit dari duduknya lalu meraih tangan yunmi.ia tahu noonanya saat ini telah mati kutu karena alasannya sendiri dan ia harus menyelamatkan noonanya.
"Noona... khaja"ucap jungkook menarik tangan yunmi lalu melangkah pergi menuju halaman depan.

"Lain kali noona seharusnya mengatakan alasan yg lebih masuk akal lagi"saran jungkook menaiki motornya
"Mwo! Memangnya kau kira ini karena siapa"ucap yunmi duduk di atas boncengan motor jungkook.

Jungkook hanya tertawa pelan lalu melajukan motornya menuju kirin art school.

I NEED UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang