NEED 16#

4.5K 440 4
                                    

Sinar matahari terasa menimpa mataku yg masih tertutup rapat.akupun membuka ke 2 kelopak mataku dengan malas

"Sudah pagi ternyata"gumamku sambil melirik jam yg menunjukkan angka 6.30.

Aku menghela nafasķu pelan lalu mulai beranjak dari ranjangku namun sebuah tangan kekar tengah memeluk pinggangku.akupun melirik sang empunya tangan yg masih tertidur lelap di sampingku.

Akupun mengurungkan niatku untuk beranjak dari ranjang dan memilih menatap wajah jungkook yg tampak begitu polos saat tertidur.

"Aigoo... neomu kyopta"gumamku mengusap pipinya lembut.

CHU~

Aku mematung seketika saat jungkook tiba2 menciumku dan dengan cepat iapun merubah posisinya berada di atasku.ia mengulum bibirku dengan lembut sebelum melepaskannya.

"Morning kiss"ucapnya tersenyum di hadapanku
"Ya! Neo mhicosso"ucapku kesal
"Woeyo... bukankah sepasang kekasih sering melakukan itu"ucap jungkook membuatku mendengus kesal
"Ya... kau telah berubah menjadi mesum sekarang"keluhku membuatnya terkekeh pelan

Tok tok tok

"Yunmi... apa kau sudah bangun"ucap eomma dari luar kamar

"Itu eomma..."ucapku panik
"Ya tentu saja eomma... noona dengar sendirikan suaranya"ucap jungkook datar.bahkan tak ada nada panik sedikitpun yg keluar dari mulutnya.
"Ya.. eotthoke"ucapku bingung
"Biar aku saja yg membukanya"ucap jungkook bangkit dari atas tubuhku.
"Ya... neo mhicosso,apa kau ingin kita di bunuh eomma"ucapku menahan tangannya dengan cepat sebelum ia benar2 menggali kuburan untuk kami berdua.

Tok! Tok! Tok!

"Yunmi-ah..."

"Ya... cepat sembunyi"pintaku sambil menarik tangan jungkook menuju lemariku.
"Noona tidak berniat memintaku sembunyi disanakan"ucap jungkook seolah olah dapat membaca pikiranku saat ini
"Kau sembunyi disini sampai eomma pergi.arasso..."ucapku mendorongnya masuk
"Shiroo... tempat ini terlalu kecil untukku"protes jungkook
"Jebal... untuk sekali ini saja aku harap kau mau mendengarkanku.aku berjanji akan memenuhi permintaanmu nanti.eotthe..."ucapku berusaha bernegoisasi padanya.
"Noona tidak akan membohongiku lagikan seperti semalam"ucap jungkook penuh selidik
"Ne... aku serius"ucapku tegas.jungkookpun segara masuk ke dalam lemariku.setelah memastikan semuanya tampak normal akupun berjalan menuju pintu lalu membukanya.dapatku lihat mimik wajah eomma terlihat aneh ketika melihatku.chakkaman... apa eomma sudah mengetahuinya... tidak mungkin!

"Kenapa kau lama sekali membuka pintunya"tanya eomma melirik kedalam kamarku
"Aku baru bangun eomma... aku tidak sadar eomma memanggilku tadi"bohongku
"Khunde... aku sempat mendengar kau berseru tadi"tanya eomma kembali dengan nada penuh selidik
"Igo... nan molla... aku sama sekali tidak berseru.mungkin eomma salah dengar"ucapku berusaha terlihat ceria di depan eomma.
"Ya sudah... lekas bersihkan dirimu lalu sarapan,bangunkan jungkook juga"pinta eomma
"Ne... arasso eomma"jawabku

Eommapun melangkah pergi dari kamarku membuatku dapat kembali bernafas dengan lega.

"Syukurlah eomma tidak tahu"ucapku
"Eomma sudah pergi"tanya jungkook memelukku dari belakang
"Ya! Neo mwoea... bagaimana jika eomma melihat kita"protesku segera melepaskan diri dari jungkook.
"Ck! Ara..."ucap jungkook berdecak kesal lalu berjalan kembali kekamarnya dengan gontai.aku dapat melihat wajah kesalnya saat masuk ke dalam kamarnya.aigoo... aku tak menyangka kenapa bisa aku jatuh cinta pada bocah sepertinya.padahalkan ada banyak namja disekelilingku dan kenapa justru jungkooklah yg kucintai. Apa benar yg dikatakan oleh jungkook bahwa kami memang di takdirkan berasama.hah... memikirkan hal itu membuatku menjadi pusing saja.

###

Aku tengah menyantap sarapan pagiku dengan appa yg duduk di hadapanku.beliau tengah membaca koran paginya dengan segelas kopi di meja sementara eomma pasti tengah bersiap siap berangkat kerja.

I NEED UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang