NEED 29#

3.7K 351 3
                                    

jungkook berjalan menyusuri lorong sekolah dengan pelan.tak ada senyuman yg sering di tunjukkan namja itu seperti beberapa hari ini,yg ada hanyalah wajah tanpa ekspresi seperti biasanya.

"Jungkook annyeong"sapa nara dengan ceria namun jungkook memilih tak menggubris yeoja tersebut.kepalanya sudah terlalu pusing memikirkan masalahnya di tambah dengan nara.rasanya ia akan meledak saat itu juga.

"Ya... neo weire.mengapa wajahmu tampak sangat tampan hari ini"goda nara menyikut lengan jungkook

"Ya! Tidak bisakah sehari saja kau tak menggangguku"bentak jungkook kesal membuat keduanya menjadi pusat perhatian.
"Aku tidak mengganggumu,aku hanya menyapamu"jawab nara kesal
"Aku bukan temanmu jadi jangan menyapaku.arasso!"ucap jungkook mendorong bahu nara dengan emosi membuat yeoja tersebut hampir tersungkur ke lantai,beruntung taehyung bertindak cepat dengan menangkap tubuh mungil nara.

"Neo gwencana"ucap taehyung menatap nara yg juga tengah menatap taehyung dengan takjub.
"Ne..."jawab nara buru2 bangkit dari dekapan taehyung.

"Ya! Neo weire... kau hampir menyelakainya"ucap taehyung menghampiri jungkook yg tampak emosi
"Aku tidak peduli"jawab jungkook menubruk pundak nara lalu berjalan pergi.

"Argh!"rintih nara memegang bahunya kesakitan
"Gwencana..."tanya taehyung
"Ne..."jawab nara menatap taehyung gugup
"Mianhae... jungkook tak bermaksud menyakitimu,sepertinya ia memiliki masalah hingga tak bisa mengontrol emosinya"jelas taehyung
"Arasso"jawab nara
"Khurom... nan khachikhaeo"pamit taehyung segera berlari pergi menyusul jungkook.

"Ya! Jeon jungkook"seru taehyung menarik tangan jungkook untuk menghentikan langkahnya
"Mwo!"bentak jungkook kesal
"Ya... neo weire ? Kenapa sepagi ini kau sudah marah marah"ucap taehyung tak habis pikir dengan sikap aneh sahabatnya itu.
"Jangan perdulikan aku"jawab jungkook bersiap melanjutkan langkahnya namun taehyung kembali menahannya.

"Ya..."
"Aish... apa kau tidak dengar,jangan ganggu aku sialan"umpat jungkook menepis tangan taehyung membuat namja itu menatap jungkook tak percaya.ini pertama kalinya bagi taehyung mendengar kata seperti itu keluar dari mulut sahabatnya.

"Ya! Siapa yg kau sebut sialan"ucap taehyung tak terima
"Hah! Khemanhera... dan jangan perdulikan aku"ucap jungkook berusaha menetralkan emosinya yg tengah meledak.
"Mwo! Khemanheragu ? Aku sahabatmu,aku mengkahwatirkanmu.apa itu salah hah..."ucap taehyung meraih kerah seragam jungkook.

Murid murid kirin mulai berkerumun melihat pertengkaran 2 sahabat tersebut dengan dahi berkerut bingung.

"Ya! Kim taehyung apa yg kau lakukan"teriak chesa histeris menghampiri keduanya bersama yunmi yg tampak syok melihat keduanya.

"Ya... ada apa dengan kalian"ucap jin menarik taehyung menjauh dari jungkook.

"Dasar sialan"ucap jungkook bersiap melanjutkan langkahnya
"Mwo!"teriak taehyung kesal meraih pundak jungkook lalu melayangkan pukulannya.

BUGH!

sebuah bogeman melayang indah tepat di pipi kiri jungkook membuat namja tersebut tersungkur ke lantai.

"Kookie-ah..."ucap yunmi panik segera menghampirinya.

"Ya! Kim taehyung tenangkan dirimu"ucap jin menjauhkan taehyung dari jungkook.

"Ya! Neorul weire? Apa kalian ingin mencari sensasi di pagi buta ini"amuk chesa membuat jungkook maupun taehyung terdiam.

"Mani appo"ucap yunmi menyeka darah di sudut bibir jungkook namun tangannya segera di tepis oleh jungkook.

Namja tersebut bangkit dari lantai lalu berjalan pergi menuju gerbang sekolah.

"Ya! Neo eodiasso!"seru chesa namun jungkook tak menggubrisnya
"Ya! Jeon jungkook"teriak chesa

"Khemanhe..."ucap yunmi menatap punggung jungkook yg mulai hilang di balik orang2 yg berkerumun menonton mereka.

"Yunmi-ah..."ucap chesa menatap yunmi prihatin

"Argh! Nan jeongmal mhicigeogatta"grutu taehyung mengacak rambutnya fruatasi lalu melangkah pergi menuju kelasnya.

Jin menatap chesa sambil menggedikkan bahunya,tak mengerti dengan apa yg sebenarnya terjadi di antara dua sahabat karib tersebut.

###

Jam berlalu dengan cepat,waktu istirahat tengah berlangsung.aku tengah duduk di dalam kelas.aku menatap kosong kearah jendela kelas jungkook,dimana namja tersebut sering manatap diriku dengan senyuman yg selalu terukir di wajahnya.dan wajah itu telah menghilang dari sana.

Aku menghela nafasku pelan.rasanya baru kemarin aku dan jungkook menjalani hari2 indah bersama namun dengan cepatnya semuanya menguap tanpa sebab yg jelas.jungkook telah mengabaikanku dengan alasan yg tidak jelas.apakah ini adalah akhir dari hubungan kami.apa ini arti cinta yg selama ini jungkook ucapkan kepadaku.

"Argh!"teriakku frustasi tanpa memperdulikan wajah aneh dari teman2 sekelasku.

Akupun mengeluarkan ponselku dan segera menghubunginya.aku mengumpat kesal ketika suara operatorlah yg menerima panggilanku.

"Apa sih yg ada di pikiran bocah itu"ucapku kesal

"Tenangkan dirimu jeon agasshi"ucap j.hope duduk di atas meja yunmi
"Aku bisa gila karenanya j.hope-ah.."keluh yunmi membuat namja tersebut tertawa pelan
"kau tidak akan gila hanya karena seorang jeon jungkook"jawab j.hope menepuk pundak yunmi memberi sedikit semangat pada yeoja tersebut.
"Hah... nan molla"

"Kenapa kau tak mencoba berfikir lebih positiv lagi,seperti... mungkin jungkook melakukan hal itu karena ada hal yg belum bisa ia katakan padamu"ucap j.hope

"Aku juga ingin seperti itu,khunde... sedari awal hubunganku dengan jungkook dimulai.kekahwatiran selalu menghantuiku.apakah jalan yg aku pilih ini benar,apakah jungkook akan memegang setiap ucapannya padaku.apakah ini real atau hanya sebuah permainan juga apa kami akan tetap saling bergenggaman tangan meski orang tua kami membenci hubungan kami.semua itu selalu menghantuiku"ungkap yunmi dengan suara parau.air matanya mulai menumpuk di pelupuk matanya bersiap untuk turun.

"Dan saat ini... kekahwatiran itu semakin mencekikku j.hope-ah"ucap yunmi mulai terisak.
"Aku takut jungkook meninggalkanku setelah membuatku begitu mencintainya"

"Uljima..."ucap j.hope duduk di samping yunmi lalu menarik yeoja tersebut kedalam pelukannya
"Aku takut... aku benar benar takut j.hope-ah..."racau yunmi dalam pelukan j.hope

"Uljima... kau hanya akan semakin terlihat lemah jika seperti ini.kau adalah jeon yunmi,yeoja kuat dan tangguh yg aku kenal"ucap j.hope berusaha menenangkan yunmi.

Jin,suga,juga chesa yg mendengar penuturan yunmi hanya dapat menghela nafasnya pelan.chesa dapat merasakan sakit yg dirasakan yunmi sahabatnya.

"Jeon jungkook... aku akan membunuhmu.lihat saja nanti"gumam chesa penuh kemarahan.
"Jangan memberi garam di atas luka chesa-ah..."pinta jin memperingati chesa
"Mwo! Apa kalian hanya akan diam saja melihat yunmi terpuruk seperti ini"keluh chesa
"Jin benar... biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka.kita sebagai sahabat mereka hanya bisa memberi semangat juga masukan positiv"ujar suga membuat chesa mendengus kesal.
"Kita tidak berhak mencampuri hubungan orang lain.aku yakin jungkook punya alasan untuk semua ini"ucap jin mengusap pundak chesa yg tampak sedih melihat yunmi

"Dy sahabatku tapi aku tidak bisa melakukan apapun untuknya.sahabat macam apa aku ini"gumam chesa sedih
"Kau cukup berdiri disisinya memberi semangat"saran jin

▰︶︹︺▰)▰︶︹︺▰)

Annyeong....
Gimana ceritanya... makin gaje ato gimana nih
Jangan lupa vote and komennya ya

P.s~ Song I NEED YOU ORIGINAL VER.

I NEED UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang