NEED 36#

2.6K 290 0
                                    

Nara memapah tubuh jungkook yg telah kehilangan kesadarannya dengan jalan terseok seok.tubuh mungilnya tak mampu menahan berat badan jungkook yg jauh lebih besar darinya.

"Noona... naenun jeongmal sarangheo..."racau jungkook membuat nara mendengus kesal

"Kau benar benar merepotkan"grutu nara berjalan memasuki kediaman kim.

Ting tong ting tong

Nara menekan bell dengan tidak sabar

"Chakkaman"teriak suara bass dari dalam rumah tersebut.

Tak lama pintu terbuka memunculkan namja berambut pirang.

"Nara... neo weire"ucap taehyung kaget dengan kedatangan nara.

"Ya... sebelum aku menjawabnya... bisakah kau singkirkan dulu namja menyedihkan ini dariku"ucap nara.

Taehyungpun segera membantu nara memapah jungkook memasuk kedalam rumahnya.

"Noona..."gumam jungkook ketika taehyung menidurkan jungkook di atas sofa.
"Bhogoshippo..."racaunya mulai terisak pelan.

Taehyung maupun nara menatap keadaan jungkook dengan miris.

"Ya...ya... ige mwoea"ucap chesa turun dari tangga.

"Eonni..."sapa nara yg di balas plototan dari chesa
"Ya! Apa yg kau lakukan disini selarut ini"ucap chesa dengan nada tidak suka sambil berjalan menghampiri keduanya.

"Aku mengantar jungkook"ucap nara kalem
"Jungkook ?"ucap chesa mempercepat langkahnya.matanya membulat keget begitu melihat sosok jungkook tengah menangis di dalam tidurnya.

"Ya... apa yg terjadi padanya"tanya chesa
"Sepertinya dy sedang patah hati"ucap nara membuat chesa mendengus kesal
"Ya! Siapapun yg melihat kondisinya pasti tau dy patah hati.aku bertanya apa yg terjadi padanya hingga seperti ini"ucap chesa kesal
"Nara-ah... kenapa kau bisa bersama jungkook"tanya taehyung

Nara menghela nafasnya pelan sebelum membuka suaranya.

"Aku bertemu jungkook di jalan.saat itu..."ucap nara ragu
"Saat itu ada apa..."ucap chesa tak sabaran
"Jungkook ingin bunuh diri"ucap nara membuat chesa maupun taehyung terperangah.

"M..mwo.. bunuh diri... kau serius? "Ucap chesa tak percaya
"Nan jeongmaleo... sedetik saja aku terlambat menariknya ke pinggir mungkin jungkook tak akan berada disini saat ini"ungkap nara

"Khurom... apa dy mengatakan sesuatu padamu kenapa ia melakukannya"tanya taehyung
"Saat aku menyelamatkannya,jungkook hanya diam saja,ia baru mau berbicara kepadaku ketika ia mabuk"jelas nara

"Apa yg ia katakan"tanya chesa
"Ia bilang... apakah aku pernah di benci oleh orang orang yg aku cintai,lalu ia juga bercerita tentang hubungan persaudaraannya dengan yunmi eonni"ujar nara

"ia bercerita apa saja tentang hubungannya itu"tanya chesa
"Ia mengatakan betapa buruknya ia hingga ia pantas untuk mati,ia merasa dirinya terlalu lemah hingga tak mampu menjaga cinta yg ia pegang.juga..."ucap nara menggantung
"Hah... betapa ia membenci appanya yg telah membuat dirinya menjauh dari noonanya"ungkap nara

"Maksudmu... appa jungkook melarang hubungan jungkook dan yunmi noona"ucap taehyung kaget
"Ne... jungkook mengatakan... appanya akan mengusir yunmi noona dari rumahnya jika jungkook keras kepala untuk mempertahankan hubungan tersebut"jelas nara

"Hah... pasti berat bagi jungkook menjalani ini semua"ungkap nara menatap jungkook sedih
"Khurom... apa setelah kau mengetahui ini semua,kau pasti semakin gencar mendekati jungkook"tuduh chesa

"Nan anio... justru aku berfikir... seberapa aku berusahapun.hati jungkook sudah di takdirkan untuk yunmi eonni.aku bisa lihat dari cara jungkook menatap yunmi eonni.dy terlihat begitu bahagia"ungkap nara

"Lalu apa maksudmu membawanya kerumahku"tanya taehyung
"Karena aku berfikir... jungkook sedang ada masalah dengan keluarganya,otomatis dy tidak bisa pulang,dan aku tidak mungkin membawanya kerumahku.appa pasti akan marah.lalu aku teringat kau... kaukan sahabat jungkook pasti tidak apa apa jika ia menginap di rumahmu"jelas nara

"Ya sudah... jungkook akan menginap disini... dan kau bocah.pulanglah..."ucap chesa membuat nara mendengus kesal

"Arasso... nan khalke,annyeong"pamit nara membungkuk sopan ke arah chesa

"Chakkaman..."ucap taehyung membuat nara yg hendak melangkah pergi terhenti
"Woeyo"Tanya nara
"Kau naik apa kesini"tanya taehyung
"Aku bersama supirku"
"Oh.."jawab taehyung

"Khurom nan khalke..."ucap nara lalu melangkah pergi

"Ya! Aku tidak setuju jika kau sampai bersama bocah gila itu"ucap chesa membuat taehyung mendengus
"Aku juga tidak setuju jika noona bersama jin hyung,dy namja yg terlalu baik untuk yeoja bar bar seperti noona"balas taehyung

"Mwo! Kau kira aku tertarik padanya"kesal chesa
"Ck! Berhentilah mengelak noona"cibir taehyung menarik tubuh jungkook berdiri lalu memapahnya menuju kamarnya.

Taehyungpun membaringkan tubuh jungkook di ranjangnya.

"Noona... khajimaeo... nan jeongmal saranghaeo"gumam jungkook membuat taehyung menghela nafasnya pelan

"Ya... mani appo... mianhae... chinggu"ucap taehyung lalu menarik selimut untuk menyelimuti tubuh jungkook.

###

Tok tok tok

"Yunmi... apa kau tidak kesekolah hari ini"teriak nyonya jeon dari balik pintu kamar jungkook.

Yunmi tengah duduk di lantai dengan air mata yg menggenang di pipinya,matanya membengkak besar akibat menangis semalaman.tatapannya hanya tertuju pada kumpulan foto foto dirinya di dinding.

"Yunmi-ah... neo gwencana... tolong buka pintunya chagi"teriak nyonya jeon untuk kesekian kalinya namun yunmi sama sekali tak bergerak dari tempatnya.yeoja itu tampak seperti mayat hidup.dy memiliki raganya namun tidak dengan jiwanya.

Tok tok tok

"Yunmi-ah... buka pintunya..."teriak nyonya jeon dengan air mata yg menguncur dari pelupuk matanya.ia tahu... bagaimana perasaan yunmi saat ini.ia kahwatir yunmi akan berfikiran sempit hingga bunuh diri.bayangan bayangan itu kini menghantuinya.

"Sudahlah... jika ia tak ingin keluar,biarkan saja.toh jika ia lapar dy pasti akan keluar untuk makan"ucap tuan jeon dari bawah

Nyonya jeon menghela nafasnya pelan lalu melangkah pergi.

"Aku takut yeobo..."
"Yunmi tak sebodoh itu"potong tuan jeon
"Tapi..."
"Kita berangkat sekarang"ucap tuan jeon lalu melangkah pergi.dengan berat hati... nyonya jeonpun mengikuti suaminya.

sementara itu... jungkook tengah berdiri di balkon kamar taehyung dengan wajah tanpa ekspresi miliknya.

Taehyung sedari tadi memperhatikan jungkook yg hanya diam saja semenjak bangun tidur.ia tampak begitu kosong di mata taehyung.

"Morning brother"sapa taehyung merangkul pundak jungkook yg menatapnya dengan pandangan kosongnya
"Ya! Kenapa kau diam saja,mana semangat pagimu"ucap taehyung semangat

"Taehyung-ah..."panggil jungkook
"Woeyo"
"Mianhae..."
"Untuk"ucap taehyung bingung

"Aku berkata kasar kepadamu kemarin,mianhae... saat itu aku sedang dalam suasana hati buruk"sesal jungkook
"Gwencana... nado mianhanmida... aku memukulmu kemarin"sesal taehyung
"Bukankah itu artinya kita impas"lanjut taehyung tersenyum lebar

▰︶︹︺▰)

Annyeong yeorobun....
Mianhae... outhor updatenya lama... maklum aja,jadwal kerja author suka bentrok ama jadwal nulis.jadi outhor minta maaf banget... udah buat para readers kecewa.

Oh ya... jangan lula vote and komennya

I NEED UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang