Mulai part ini scanenya bakalan sedih. So... buat para readers di harapkan mempersiapkan tissu kali2 aja mewek pas bacanya.hehehe...
HAPPY READING YEOROBUN!!!
▰︶︹︺▰)▰︶︹︺▰)
Hari ini adalah hari terakhir kelas 3 mengikuti ujian.seluruh murid kelas 3 tampak sangat bahagia karena itu tandanya penyiksaan baru saja berlalu.
Namun kebahagiaan itu sama sekali tak berlaku pada jin.namja tersebut tampak kahwatir dengan apa yg tengah terjadi pada yunmi.meski ia telah mengatakan telah mengikhlaskan yeoja tersebut kepada jungkook akan tetapi hatinya masih diisi oleh yunmi.melupakan seseorang itu tak semudah ketika mengenalnya bagi jin.
Jin menghela nafasnya pelan begitu pintu lift terbuka.iapun segera melangkah keluar lift dan mendapati seorang namja dengan seragam sekolah tengah terduduk di depan pintu apatemennya.
Jin tersenyum kecil melihatnya sambil terus melangkah menuju namja tersebut.
"Kau sudah pulang"jawab namja itu mengangkat kepalanya begitu mendengar langkah jin.
"Aku pikir tadi tunawisma.hampir saja aku memberimu sumbangan"goda jin menekan password apartemennya lalu membuka pintunya.
"Masuklah..."pinta jin.jungkookpun bangkit dari duduknya lalu melangkah masuk."Kau ingin minum apa"tanya jin dari arah dapur
"Apa kau punya soju"tanya jungkook duduk di atas sofa yg berada tepat di samping jendela kaca besar yg menunjukkan pamandangan langit malam yg gelap tanpa bintang maupun bulan yg meneranginya.jungkook menatap pemandangan tersebut dengan tatapan kosong hingga suara jin menyadarkannya."Apa alasan dari kunjungan tiba2mu ini"tanya jin menyodorkan sebotol soju pada jungkook yg langsung diterima olehnya.
"Aku hanya merindukanmu,itu sebabnya aku menemuimu"jawab jungkook asal lalu meneguk soju di tangannya
"Mwo! Kau merindukannku? Ya! Aku ini masih normal.aku tidak tertarik pada namja"jawab jin sambil tertawa begitu juga dengan jungkook,hanya saja namja itu tertawa dengan nada hambar."Khurom... apa aku boleh bertanya padamu"ucap jin menatap wajah dingin jungkook dengan ragu
"Jika kau bertanya apakah aku baik2 saja.yah... seperti yg kau lihat aku baik2 saja tanpa cacat sedikitpun.hanya saja hatikulah yg tidak baik saat ini"ungkap jungkook lalu segera meneguk sojunya.
"Apa terjadi sesuatu"tanya jin mencoba membantu
"Hah.. molla!"jawab jungkook menghela nafasnya pelan dan kembali meneguk minumannya."Hari ini yunmi menangis"ucap jin membuat jungkook terdiam
"Dy... takut kau akan meninggalkannya setelah kau membuatnya sangat mencintai mu"lanjut jin menatap wajah tanpa ekspresi milik jungkook.ia mencoba menebak nebak apa yg tengah di pikirkan namja tersebut."Jungkook-ah... malhebwa,apa yg terjadi padamu dan yunmi"tanya jin mencoba mencari tahu apa yg tengah terjadi pada kedua sahabatnya itu.
"Nan molla... aku sendiri juga tidak tahu apa yg tengah terjadi saat ini.semuanya seperti mimpi buruk untukku"ungkap jungkook mengacak rambutnya frustasi lalu meneguk minumannya hingga kandas.
Jin hanya memperhatikan tingkah jungkook dengan miris.ia yakin namja di hadapannya itu pasti memiliki masalah berat yg sulit untuk ia katakan padanya.
"Apa kau punya soju lagi"tanya jungkook meletakkan botol soju yg telah kosong di atas meja.
"Hah... apa kau kira rumahku ini kedai minuman"keluh jin membuat jungkook tertawa
"Ya! Jangan pelit begitu kepadaku.aku akan menggantinya begitu sukses nanti"jawab jungkook
"Pastikan kau memegang ucapanmu itu,aku akan menagihnya suatu hari nanti"ucap jin beranjak dari duduknya menuju dapur.ia mengeluarkan sebotol soju dari dalam kulkasnya.ia menatap sebotol soju di tangannya lalu melirik jungkook yg tampak melamun menatap kearah langit kota seoul.
"Hah... sepertinya dy butuh banyak soju untuk mewaraskan pikirannya"gumam jin mengeluarkan 6 botol soju dari dalam kulkasnya lalu berjalan menghampiri jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED U
Teen FictionSaat seseorang dengan berani mengatakan mencintai saja sudah cukup, bisa di pastikan bahwa ia sedang berbohong. Mungkin ia terpaksa menenggelamkan perasaannya yang sebenarnya, karena merasa tidak mungkin untuk bersatu. Karena tidak semua yang kita r...