NEED 33# (╥_╥)

3.5K 353 3
                                    

Yunmi menatap ke arah luar jendela mobil jin.mata bulatnya terarah pada sungai han yg tampak membentang luas.

Seolah olah dejavu,yunmi kini melihat dirinya bersama jungkook berada di pinggir jalan dengan seragam sekolah mereka.

"JEON YUNMI!"teriak jungkook membuat sosok yunmi menghentikan langkahnya.

"Ya! Apa kau baru saja memanggilku dengan namaku"teriaknya

"NANUN JEONGMAL JEONGMAL SARANGHAEO! AKU INGIN BERTERIAK PADA SEMUA ORANG DI DUNIA INI BAHWA JEON YUNMI ADALAH YEOJAKU"teriak jungkook

"Ya! Neo mwoea... khemanhe"ucap sosok yunmi

"AKU SANGAT MENCINTAI YEOJA INI"ucap jungkook merangkul sosok yunmi yg tampak kesal

"BAGIKU DY ADALAH DUNIAKU,DY ADALAH HIDUPKU,AKU MERASA DIRIKU SEMPURNA SAAT BERSAMANYA.KABAHAGIAANKU ADA PADANYA.AKU TIDAK TAU AKAN SEBERAPA HANCURNYA AKU TANPANYA DISISIKU"ucap jungkook menetap yunmi lurus.

"Noona sarangahae... aku akan selalu mengatakan itu pada noona tanpa bosan sedikitpun.karena aku sangat mencintai noona"ungkap jungkook

Yunmi kini melihat sosok dirinya tengah berciuman bersama jungkook lalu kemudian perlahan menghilang di terpa angin.air matanyapun mulai menetes bila mengingat hal itu.

"Yunmi-ah... kau menangis lagi"ucap chesa menatap tak percaya ke arah yunmi yg mulai terisak
"Uljima..."

"Chesa-ah... jungkook pernah meneriakkan di depan seluruh orang bahwa aku adalah yeojanya,aku dunianya.ia mengatakan betapa hancurnya dirinya tanpaku.khunde... kenyataannya saat ini,ialah yg meninggalkanku.akulah yg hancur saat ini"ungkap yunmi.
"Pasti ada alasan mengapa jungkook melakukan ini,kau harus kuat menghadapinya.kau itu yeoja yg tangguh"ucap chesa mengusap pundak yunmi lembut,memberi kekuatan pada sahabatnya.

Jin melirik yunmi dari kaca spion.wajah yeoja itu tampak semakin menyeramkan dengan kantung mata yg membengkak.ia yakin... yeoja ini telah terlalu banyak menangis.

"Aku harus bicara dengan jungkook"pikir jin.

###

Jin melangkah memasuki apartemennya dengan wajah lelah.seharian ini... ia dan chesa berkeliling ke berbagai tempat untuk menghibur yunmi,namun hasilnya sungguh mengenaskan.yunmi sama sekali tidak tersenyum atau berbicara.ia hanya mesang wajah tanpa ekspresi miliknya dengan pandangan kosong.chesa maupun dirinya telah kehabisan akal untuk menghibur yeoja itu.

''Kau... oh! Maksudku hyung..."ujar jungkook hampir melupakan persyaratan yg di ajukan jin untuk memanggil jin dengan panggilan hyung.
"Hyung sudah pulang"ucap jungkook.

Jin menatap jungkook lurus,membuat namja itu merasa risih di tatap sedemikian rupa oleh jin.

"Bagaimana keadaanmu,apa kau masih patah hati"tanya jin berjalan menghampiri jungkook yg tengah duduk di atas sofa.
"woeyo?  Apa itu penting"ucap jungkook tak suka bila mengungkit keterpurukan dirinya

"Apa kau tahu kemana aku seharian ini"tanya jin membuat dahi jungkook berkerut bingung
"Ya... weire... hyung sangat aneh hari ini"ucap jungkook

"apa Kau tahu siapa orang yg ku temui hari ini"
"Nan molla... dan aku juga tidak ingin tahu"jawab jungkook kesal

"Jeon yunmi,seharian ini aku bersamanya juga dengan chesa"ucap jin
"Khurom... untuk apa memberitahuku,bukankah aku sudah mengatakan untuk melepaskan yunmi pada hyung"ungkap jungkook

"Apa kau kira hati yunmi itu seperti benda yg mampu berpindah dengan cepat tanpa meninggalkan luka sedikitpun"ujar jin emosi
"Khurom... nan eotokkhe... aku juga tidak ingin melepasnya.aku juga merasa sakit hyung... aku harus melepaskan yeoja yang sangat aku cintai demi keluargaku... demi yunmi noona"ungkap jungkook
"Setidaknya jelaskan pada yunmi... jangan membuat yeoja itu seperti zombie yg selalu meratapimu setiap detik.ia selalu di hantui ketakutan bahwa kau akan meninggalkannya"ungkap jin membuat jungkook terdiam.

Perkataan jin tepat memukul ulu hatinya.ia tak menyangka yunmi akan seterpuruk itu.

"Apa ini yg kau sebut sangat mencintainya dengan menggantungkan hubungan kalian dan membuatnya mati perlahan"ujar jin

Jungkook berjalan pergi begitu saja meninggalkan jin yg meneriaki namanya.

"Dasar bocah tidak sopan"ungkap jin kesal.

###

Jungkook pov

Aku tengah berdiri di balik pintu kamarku,mataku tertuju pada yunmi noona yg tengah duduk di atas ranjangku dengan air mata yg menguncur deras di pelupuk matanya.hah... aku merasa telah menjadi namja yg buruk dengan membuat yeojaku menangis.

Aku harus mengakhirinya... yah... aku harus melakukannya.jika hubungan kami berakhir,noona pasti akan bangkit dan menemukan namja yg jauh lebih baik dariku.

Dengan berat... akupun berjalan memasuki kamarku.

"Kookie-ah"ucap yunmi noona menatapku tak percaya.iapun segera beranjak dari tempat duduknya lalu berlari menghampiriku.

"Bhohoshippo"ucap yunmi noona memelukku.aku benar benar merindukan pelukan ini,pelukan hangat yg hanya di miliki oleh yunmi noona seorang.

Anio... aku tidak boleh seperti ini.aku harus mengakhirinya.

"Noona... lepaskan aku"ucapku dengan nada dingin
"Mwo "ujarnya menatapku kaget
"Aku bilang lepaskan aku noona"bentakku lalu mendorong yunmi noona menjauh dariku.dapatku lihat wajah noonaku yg menatapku dengan sedih.apa aku keterlaluan.anio... aku harus melakukannya,biarkan yunmi noona membenciku.aku pantas untuk ia benci karena aku tidak mampu menepati kata kata yg sering aku ucapkan kepadanya.

"Kookie-ah... neo weire... kenapa kau tidak pulang juga tidak sekolah.apa terjadi sesuatu"tanya yunmi noona

"mengapa kau mengabaikanku.apa aku berbuat salah"ucapnya menggenggam tanganku

"Ya! Jangan sentuh aku... apa noona tuli"bentakku kuat
"Kookie-ah..."gumam yunmi noona menatapku tak percaya.mata sayunya yg menatapku sungguh membuatku semakin sakit.ini pertama kalinya aku berkata kasar kepadanya.rasanya aku ingin mati saja dari pada menyakitinya seperti saat ini.

"Sudah beberapa hari ini kau tidak pulang,juga mengabaikanku.sekarang... ketika pada akhirnya aku bertemu denganmu,kau membentakku.woeyo ? Apa aku melakukan kesalahan ?"
"Aku minta maaf kepadamu... aku tidak akan mengulangi kesalahanku itu lagi.tolong jangan perlakukan aku seperti ini.aku hancur tanpamu"ungkap yunmi noona mulai menangis.Hatiku sakit melihat noonaku yg seperti ini.

"Noona tidak melakukan kesalahan apapun,aku hanya bosan dengan noona"ucapku membuatnya menatapku tak percaya
"M..mwo!"
"Aku hanya mencoba coba untuk pacaran dengan saudara tiriku.ternyata tidak semenyenangkan yg aku kira.noona adalah yeoja yg membosankan juga kaku.nan shirooeo"ucapku datar namun seperti ribuan pisau yg menusuk jantungku saat mengatakannya.

"Kookie-ah... neo weire... kau pasti bercandakan..."ucap yunmi noona berusaha menyangkal apa yg baru saja aku katakan.

Aku harus mengakhirinya sekarang.

"Noona... uri khemanhaja"ucapku dengan nada sedikit tercekat.
"Mwo! Ya... jangan bercanda... aku tidak suka becandaanmu ini"

"Aku serius... aku bosan dengan noona dan aku ingin kita putus"ucapku tegas membuat matanya membulat sempurna

"Kookie-ah... aku minta maaf atas kesalahanku.aku mohon jangan tinggalkan aku.jebaleo..."mohon yunmi noona sambil terisak kuat.

"Noona... khemanhera... jangan memohon seperti yeoja yg menyedihkan seperti itu kepadaku.meski noona bersujud memohon kepadaku sekalipun,tetap saja kita akan putus"ucapku dengan nada ketus.

"Bukankah kau sendiri yg memintaku menggenggam tanganmu dan melewati semuanya bersama sama.khunde... sekarang kau mengakhirinya dengan mudah"

"Saat itu aku hanya mencoba merayu noona,tidak mungkin aku melakukan hal konyol itu hanya untuk yeoja seperti noona.jika itu nara mungkin saja"jawabku

"Noona... anggap saja hubungan kita dulu tidak pernah terjadi.arasso..."pintaku lalu melangkah pergi meninggalkan yunmi noona yg tengah menangis.

Ingin rasanya aku menariknya kedalam pelukanku dan menenangkannya namun lagi lagi itu hanya sebuah mimpi bagiku.kami telah berakhir... benar benar berakhir sekarang.

Mianhae noona... aku menyakitimu,khundeo... aku melakukan itu bukan atas keinginanku,melainkan keinginan appa.noona berhak membenciku... aku memang pantas di benci.

I NEED UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang