Pernah menginjak rank #1 Fantasy, #1 Kerajaan on 2021 dan rank #1 Romantis on 2022.
Disarankan follow sebelum baca, biar nyaman bacanya.
•••
Tanganku...
Bunyi denting kayu terdengar, menandakan sudah saatnya para pelayan untuk bangun dan bersiap-siap untuk melaksanakan pekerjaan mereka hari ini. Hari ini ..., hari yang Alyssa tunggu, karena hari ini adalah hari dimana Alyssa bisa keluar dari kastil untuk ikut Nyx dan beberapa pelayan lain untuk membeli beberapa kebutuhan dapur. Tiga hari terakhir setelah kepulangan Lyssa dari perbatasan, Alyssa cukup tertidur nyenyak, mungkin karena dirinya sudah tiga hari berjauhan bersama Zephran, hidupnya tentram dan damai.
Alyssa sangat menikmati tiga hari terakhir, karena Saphire lebih sering mengunjungi kastil Akalie dan bermain bersamanya.... Hubungan Alyssa dan Saphire semakin dekat, dan satu fakta yang baru Alyssa ketahui dan membuatnya terkejut adalah... ternyata Ibu dari Saphire sudah meninggal. Itulah mengapa Alyssa tidak pernah melihat permaisuri Alardo menampakkan wajah, ternyata ibu dari gadis cantik seperti Saphire itu sudah meninggal. Alyssa belum tahu pasti dikarenakan apa ibu dari gadis mungil itu telah tiada dan pada usia berapa Saphire ditinggalkan oleh ibunya .... Pertanyaan yang sangat sensitif, sehingga Alyssa tidak berani bertanya tentang hal itu kepada siapapun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Alyssa dan Nyx sudah siap dengan gaun putih simpel untuk ke pasar, mereka berjalan keluar bersama dua pelayan lain, kereta gerobak sudah menunggu mereka. Pagi hari yang masih remang-remang karena matahari masih membutuhkan sedikit waktu untuk menampakkan wujudnya. Gerobak kereta itu keluar dari gerbang kastil setelah dibuka oleh penjaga gerbang, ternyata dua lelaki besar yang Alyssa temui pertama kali mendatangi kastil Akalie, masih berdiri berjaga di gerbang, sepertinya mereka memiliki jadwal yang sama sehingga selalu bersama.
Hentakkan kaki kuda yang menarik gerobak kereta memecah jalanan yang hening dan indah itu. Alyssa menghirup udara kebebasan walaupun hanya untuk beberapa jam, Alyssa tetap mensyukuri itu. Selama di perjalanan tak henti-hentinya Alyssa bertanya apapun yang ia lihat kepada Nyx, yang Nyx tahu asal Alyssa dari kerajaan Aleilo, jadi menurut Nyx, Alyssa wajar menanyai semua tempat yang mereka lewati.
Gerobak kereta mulai memasuki pemukiman warga bersamaan dengan terbitnya matahari, jendela rumah-rumah yang mereka lewati pun dibuka oleh penghuninya masing-masing. Alyssa antusias melihat itu, ia mengucapkan selamat pagi kepada siapa saja yang ia temui di jalan, dan respon dari para warga sangat ramah dengan disuguhi beberapa senyuman tulus dari warga membuat hati Alyssa hangat melihatnya.
