"Kamu udah tua. Ga ada niatan mau nikah gitu?"
Taeyeon hanya bisa mendengus kesal dengan wajah tertekuk masam. Hari sudah malam dan Taeyeon baru saja akan duduk, setelah berkerja seharian di kantornya.
Taeyeon baru saja ingin menyantap hidangan berbuka puasa tapi selera makannya sudah hilang karena pertanyaan dari sang ibu. Huh dasar.
"Biarin dia makan dulu atuh, Bu." Tegur ayah Taeyeon. "Makan aja, jangan dengerin ibumu."
Lagi dan lagi ibu Taeyeon hanya bisa tersenyum kecut melihat sang suami yang selalu saja membela anak perempuannya. Wajar sebenarnya, tapi sayangnya ini sudah kelewat batas. Karena sang suami yang terus menerus membela Taeyeon akhirnya anak itu tumbuh menjadi gadis keras kepala yang suka menentang perintah orang tuanya.
"Nanti, Bu. Belum saatnya." Ujar Taeyeon saat melihat mimik wajah kesal yang ditujukan sang ibu kepadanya.
Iya, Taeyeon mengerti. Taeyeon paham, ibunya terus cerewet seperti ini untuk kebaikannya sendiri. Iya, hanya saja ini belum saatnya.
Lagipula pernikahan adalah momen sakral yang tidak bisa dilaksanakan hanya karena kepepet usia. Dan Taeyeon tidak ingin menikah hanya karena umur, dia ingin menikah karena dia ingin bahagia.
Dan mencari sosok yang tepat untuk membahagiakannya itu sulit.
Taseefa Yeondiska atau lebih akrab disapa Taeyeon atau Yoyon. Anak perempuan tunggal dengan umur mendekati tiga puluh tahun. Bisa kalian bayangkan tekanan apa yang dialami oleh Taeyeon selama ini?
Bukannya lebay ataupun bagaimana, tapi sekarang Taeyeon akan menjadi sangat sensitif saat orang-orang disekitarnya membahasa soal pernikahan dihadapannya. Entah trauma entah dramatis, pokoknya Taeyeon paling enek kalo orang-orang udah nanya 'kapan nikah?' sama dia. Udah, riweh deh pokoknya.
Taeyeon baru saja ingin memejamkan mata sampai notifikasi pesan masuk membuat kelopak matanya kembali terbuka lebar.
Babu
Assalamualaikum calon istri.
Babu
Sayang jawab atuh.
Babu
My honey bunny sweetie tahiyon🥺
Babu
Jawab oasu.
You
Bacot.
You
Ga terima pengemis
Mohon maaf.
Babu
Untung lu cantik Yon.
You
Idih Mandang fisik.
Babu
Ya masa mandang amal jariyah, Yon
You
Nama gua Sefa.
Kita ga sedekat itu sampe lo boleh manggil gua Yoyon.
You
Kasihan nama kesayangan dari bokap gua tercemar gara-gara sampah masyarakat kek lo.
Babu
SADESS MEN.
Babu
TEGA SEKALI ANANDA MEMPERLAKUKAN KAKANDAA SEPERTI INI 😤😩
