Sudah hari ke-19 ramadhan, Eunsang masih belum menonton hasil syuting iklannya. Padahal, syutingnya satu bulan sebelum Ramadhan.
Bukan, alasannya bukan karena iklannya belum tayang, tapi karena Eunsang belum melihatnya secara spontan di televisi. Eunsang tidak mau kalau sengaja mencari video iklannya di youtube. Ada sensasi yang berbeda katanya.
Padahal teman-teman dan tetangga rumahnya sering kali memuji hasil iklan Eunsang. Apalagi di awal bulan Ramadhan.
"Eunsang manis banget. Sirupnya kalah manis sama Eunsang."
"Itu pertama kalinya Eunsang main iklan ya? Udah keren banget, ih ...."
"Kapan-kapan bawa kru tv-nya ke mari dong ... biar kita juga bisa masuk tv."
Begitu ucapan-ucapan yang terlontar dari tetangga saat awal-awal iklannya tayang. Tetapi Eunsang tidak tahu, tidak melihat langsung iklannya. Entahlah, Eunsang tidak pernah mendapat kesempatan untuk menonton iklannya secara spontan langsung di televisi.
Eunsang juga pernah seharian penuh duduk di depan televisi hanya untuk menunggu tayangan iklannya muncul. Selama ia dalam keadaan sadar, tak satu pun iklan yang menayangkan dirinya, sampai ia tertidur di sofa.
Pernah juga satu hari, Eunsang memeragakan adegan dalam skrip iklan yang dia ingat.
Ceritanya, di siang hari Eunsang baru saja main di luar rumah, dengan keringat yang bercucuran ia masuk ke dalam rumah dan mencari air minum. Adegan itu Eunsang lewati, karena selain nanti ia harus beradegan minum air dalam kulkas, harus ada peran lain yang nantinya mengingatkan Eunsang bahwa hari itu sudah puasa.
Jadi, Eunsang langsung saja pada adegan di mana dia yang kesal karena sedang capek dan haus, tetapi justru harus menahannya sampai bedug maghrib.
Anak berusia sepuluh tahun itu pun akhirnya berleha-leha di lantai ruang tengah sambil memainkan pesawat kecil miliknya.
"Eunsang!"
Panggilan dari sang kakak diabaikan.
"Eunsang!"
Kesal, kenapa sih kakaknya tidak mengerti kalau Eunsang sedang reka ulang adegan?
"Eunsang! Lagi ngapain? Dipanggil kok nggak jawab?"
"Kak Kkura jangan ganggu, ih!"
"Ganggu apaan? Kamu diem aja dari tadi."
"Eunsang lagi ngulang adegan waktu di iklan tau, sambil nunggu iklannya muncul di tv!"
"Ini udah hari ke-19 lho ... yakin iklannya masih ditayangin?"
"Kak Kkura kok gitu??"
"Lho ya iya, kamu syuting untuk menyambut ramadhan. Sekarang, udah hari ke-10 terakhir, iklan yang ditayangin juga temanya menyambut idul Fitri, dong."
"Tau ah!" Eunsang semakin merajuk.
"Ngambek gitu puasanya batal, lho ...."
"Kakak juga batal, barusan marah-marah."
"Kan gara-gara kamu. Udah ah, kakak mau minta tolong, boleh ya?"
"Minta tolong apa?"
"Tolong belikan kecap di mini market depan, ya?"
"Siang-siang gini udah mau masak?"
"Buat konten youtube, Eunsang."
"Kalau Eunsang kegoda sama masakan Kakak, nanti puasa Eunsang makruh, Kak Kkura mau tanggung jawab?"
